Part 15 🌺

211K 9K 45
                                    

Hai hai aku up🤗🤗 seperti biasa jangan lupa ninggalin jejak vote and comment ya😘😘 maaf bila banyak typo😁😁 kalau engak suka ama ceritanya engak papa kok😉😉


Author POV

Kini hampir satu bulan Valdo menjalankan syarat dari Clara dengan baik. Dan selama hampir satu bulan ini Clara dibuat kagum oleh sikap Valdo yang sangat tulus menjaga dan memberi kasih sayang terhadap Putri. Clara belum pernah melihat sikap Valdo yang begitu nyata dan dibalik sikap dinginnya terselip perhatian yang begitu besar.

Valdo selalu memenuhi kebutuhan Putri dengan sangat baik, bahkan Clara selalu di belikan pakaian-pakaian mewah atau perhiasan yang begitu mahal. Tak heran itu semua karena Valdo memang sangatlah kaya, tetapi Clara tahu batasannya, dia akan menolaknya dengan lembut, tidak ingin menyakiti hati Valdo.

Saat ini Clara sedang sibuk di dapur mempersiapkan sarapan pagi untuk mereka. Membuat suasana pagi hari selalu tercium harum masakan yang menghiyurkan, terutama di indra penciuman milik Valdo.

Seperti biasa, setelah bangun tidur Valdo akan membersihkan seluruh badan dan pergi menghampiri Clara. "Pagi mama Calar." Dan Clara juga kebal oleh sikap Valdo yang seperti ini. Selalu menggodanya, disaat pagi hari, siang, malam haripun Valdo lakukan. Membuat dia terbangun ditengah malam hanya untuk membuatkannya secangkir kopi. Ditolak terus merengek dan malah membuat Putri ikut terbangun, Clara mau tidak mau harus melakukannya

"Pagi..." balas Clara.

Clara melirik ke arah Valdo, entah mengapa Valdo terlihat sangat tampan dengan rambut yang basah. Dia hanya mengenakan kaos berwarna putih dengan trining berwarna hitam. Itu adalah gaya yang sering dia pakai, sangat santai namun mendominasi.

Duhh kenapa pipiku terasa panas saat  melihat dia dengan keadaan seperti itu, Clara sadar Clara huh...~batin Clara dengan menggeleng-gelengkan kepala untuk mengusir pikiran itu.

"Kenapa melihatku seperti itu hemm?"

Valdo berjalan kearah Clara dengan perlahan, membuat jantungnya berdetak begitu kencang tidak karuan. Hingga saat Valdo sampai tepat dibelakang Clara, aroma maskulin tercium dihidungnya. Clara tidak ingin memalingkan wajahnya kebelakang karna rasa debaran begitu kuat dijantungnya.

"Ti-tidak aku.. aku tidak melihatmu." Jawab Clara dengan perasaan gugup sampai membuat ia terbata.

Valdo menunjukan senyum smirknya dan berkata. "Jangan berbohong Clara, kau tidak pintar untuk itu."

"Aku.."

Clara mematikan kompornya lalu membalikan badannya dan langsung berhadapan dengan Valdo. Itu sangat membuat jantung Clara tambah berdebar tidak karuan. Dengan jarak yang sedekat ini, dan wajah mereka sangatlah dekat. Valdo berjalan satu langkah untuk menghapus jarak di antara mereka.

Clara tidak mengetahui kenapa jantungnya berdetak sangat cepat. Ia tidak pernah merasakan hal seperti itu.

"Berhenti...!" Tangan Clara menempel di dada bidang milik Valdo untuk menahan langkahnya. Tangan itu sedikit gemetar, Valdo merasakannya.

"Kenapa hemm... ?" Valdo terus saja menggodanya.

Clara mencoba untuk menghindari tatapan milik Valdo, dengan terbata dia mencoba untuk bicara. "Kau... kau membuat jantungku berdetak sangat kencang." Jawabnya bingung, jantungnya memang berdetak sangat keras, tapi dia tidak tau itu karena apa.

"Haha... kau sangat polos Clara." Tangan Valdo mencubit kedua pipi Clara dengan gemas.

Kenapa kamu sepolos ini Clara. Tetapi aku sangat suka dengan kepolosanmu ini. Entah ini cinta atau bukan, tetap saja aku mulai menganggap mu sangat berarti sama seperti Putri bagi ku dan aku juga telah merasa bahwa kau mulai mencintaiku. Entah aku yang terlalu percaya diri atau apa, yang terpenting aku akan menjaga kalian. ~batin Valdo.

Little Baby (Tamat)Where stories live. Discover now