Part 13 🌺

237K 10.1K 77
                                    

Hai..hai jangan lupa vote sama comment ya😘
Maaf bila banyak typo. Kata2 nya tidak banyak karna aku suka to the point, maaf bila terlalu sedikit atau banyak yang gj😁


Author POV

Ting tong

Semula Clara yang akan mengambil air mengurungkan niatnya setelah mendengar suara bel apartemennya. Siapa yang malam-malam seperti ini mengunjungi apartemen milik Clara.

Clara pergi menuju pintu dengan mata yang setengah tertutup. Dia segera membuka pintu dengan cepat karena suara bel yang berulang kali berbunyi tanpa ada niatan untuk berhenti.

"Siapa...?" Clara membulatkan matanya saat melihat siapa yang berdiri di depannya. "Apa-apa yang sedang tuan lakukan malam-malam disini?" Clara melihat Valdo yang berdiri menjulang didepan pintu dengan membawa koper disalah satu tangannya.

Dengan wajah datar namun mencoba untuk tersenyum lebar itu tiba-tiba saja berjalan lebih mendekat dan memasuki apartemen tanpa meminta persetujuan dari sang pemilik.

Tentu saja Clara merasa sangat terkejut, menatap pria itu dengan kesal dan berkata. "Sekali lagi saya bertanya kepada tuan, apa yang sedang tuan lakukan disini?" Clara sangat geram dengan pria itu.

Menatap Clara, Valdo berkata. "Saya akan tinggal di sini."

"Hahh??.... apa yang tuan katakan, tinggal di sini? Tuan jangan bercanda, ini sangat tidak lucu." Clara mengibas-ngibaskan tangannya dengan maksud untuk mengusir lelucon itu.

"Saya tidak bercanda. Saya benar-benar akan tinggal di sini."

Wahh sudah terlalu jauh rupanya tuan Alvaldo ini.

"Tunggu dulu, kenapa anda ingin tinggal di sini? Apa anda sebegitu bangkrutnya sampai-sampai anda ingin tinggal di apartemen sekecil ini? Tapi maaf ini bukan tempat untuk penampungan." Clara mencoba untuk memikirkan apa yang ia telah katakan. Bukankah berita mengatakan kalau orang yang ada didepannya ini sangatlah kaya. "Tapi tunggu, bukankah perusahaan tuan itu melesat tinggi beberapa tahun ini, lalu kenapa anda butuh tempat tinggal?"

Valdo menujukan senyum kecil yang tulus setelah mendengar kesimpulan dari wanita di hadapannya ini yang memutar-mutar, sangat menggemaskan. Ingin sekali Valdo memeluknya namun segera ia urungkan jika tidak ingin Clara menendang keluar dirinya.

"Kenapa tuan tersenyum?" Clara merasa sangat kesal dan tanpa sadar membuat Valdo bertambah gemas.

Ingin sekali Valdo berkomentar "Kamu sangat lucu" namun segera ia tahan. "Saya akan tinggal di sini untuk memenuhi syarat yang kamu berikan." Mendengar itu Clara mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Syarat..?"

Valdo menganggukkan kepalanya. "Yaa selama satu bulan ini saya akan tinggal bersama kalian."

Setelah mengingat-ingat, Clara baru sadar kalau tadi siang dirinya telah membuat sebuah syarat untuk Valdo jalankan. Apakah pria ini benar-benar akan melakukannya.

"Tapi saya..."

"PAPA." Belum sempat Clara meneruskan kata-katanya Putri datang dan memotongnya. Bocah itu berlari kegirangan menuju keduanya dan langsung menerjang Valdo, memeluk papanya dengan erat.

"Papa Putri kangen..." Putri merengek disela-sela pelukannya dan membenamkan kepala kecilnya didada bidang sang ayah.

"Papa juga sangat merindukan Putri." Valdo juga membalas erat pelukan  malaikat cantiknya ini dan menciumi pipi tembem Putri. Bapak anak itu terlarut dalam kerinduaan masing-masing tanpa memperdulikan Clara yang ada disamping mereka.

Little Baby (Tamat)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن