Part 21 🌺

180K 8K 171
                                    


Author POV

Pesawat pribadi milik Valdo telah samapai di Jakarta dengan selamat. Mereka semua segera turun menuju kearah mobil yang telah siap di depan bandara.

Para body guard bersiap di posisi masing-masing untuk mengawal mereka sampai ke kediaman Dirmawan. Dengan setelan jas hitam serta kacamata hitam membuat para body guard terlihat mencolok di kerumunan para penghuni bandara.

Putri sekarang ini sedang tidur di gendongan Valdo, memang ia sangat lelah karena perjalanan yang lumayan jauh itu. Sedangkan Clara dan juga Yuli berjalan di belakan Valdo sambil mengobrol-ngobrol ria. Yuli dan juga Clara sudah sangatlah akrap, tidak butuh waktu lama untuk mereka menyesuaikan diri.

Mereka semua segera masuk ke dalam mobil yang telah di siapkan, dan para body guard mengawalnya dari belakang. Tak butuh waktu yang cukup lama mobil yang mereka tumpangi telah sampai di rumah besar. Pintu pagar segera di buka mempersilahkan mereka untuk masuk.

Yuli dan juga Valdo berjalan terlebih dahulu diikuti oleh Clara dan juga Putri yang sudah terbangun dari tidurnya dibelakang mereka.

"Selamat datang nyonya dan tuan mudah." Ucap bik minah kepada Valdo dan juga Yuli dengan senyum ramahnya. Bik Minah masilah sama seperti dulu, seseorang yang penuh dengan perhatian.

"Iya bik."

"Ehh Clara.. ba-bagaiman bisa.. kamu.." bik minah sangat terkejut mendapati Clara yang berada di hadapannya itu. Selama ini dia belum mendengar kabar dari Clara dan tiba-tiba sudah ada didepannya.

"Bik minah.." Clara segera menghampiri bik Minah dan langsung memeluknya.

"Gimana kabar kamu Ra?" Setelah melepaskan pelukan mereka, bik Minah mengusap air matanya dan bertanya dengan lembut.

"Alhamdulillah bik baik, gimana kabar bibi?"

"Bibik juga baik kok Ra." Bik minah menoleh ke arah Putri yang di gandeng oleh Clara.

Tanpa disuruh Putri langsung berjalan mendekat ke bik minah dan mencium punggung tangan milik bik minah dengan sopan.

"Siapa gadis pintar ini Ra??...... Dan dia mirip sekali dengan den Valdo." Tanya bik minah dengan heran.

"Emm.. dia Putri bik.... anak Clara."

Seketika bik minah sangat terkejut dengan apa yang di ucapkan Clara barusan, bagaimana bisa Clara memiliki anak yang mirip dengan Valdo. Apakah penglihatannya sudah begitu buruk.

"Nanti biar saya jelaska bik." Ucap Yuli serta menyuruh masuk ke dalam terlebih dahulu.

Sekarang memang hari minggu di mana semua orang berkumpul di kediaman Dirmawan termasuk Fitri yang sudah memiliki keluarga sendiri.

Yuli dan juga Putri sudah masuk terlebih dahulu sedangkan Clara, ia masih takut apabila keluarga Valdo nanti tidak akan mau menerima Putri dan juga dirinya. Valdo yang melihat kegelisahan dari Clara langsung menghampirinya dan mengenggam tangan mungil milik Clara.

"Tenang saja Clara." Valdo langsung mengandengnya masuk ke dalam menyusul Yuli dan juga Putri.

"Assalamualaikum.. mami pulang dan membawa kejutan." Ucap Yuli.

Semua orang yang berada di rumah tamu seketika terdiam dan menoleh ke arah suara itu. Di ruang tamu semua keluarga sedang berkumpul untuk minum teh bersama.

Di sana terdapat Dirmawan selaku ayah dari Valdo. Dan juga keluarga kecil Fitri. Serta adik Valdo yaitu Chantika tidak terlalu jauh dari papinya.

Semua orang tidak menatap ke arah Yuli melainkan ke arah gadis kecil yang sangat mirip dengan Valdo di sebelah Yuli, Putri berjalan mendahului Yuli ke arah Dirmawan. Ia menarik tangan Dirmawan dan menyalaminya, selesai Putri beralih ke arah Fitri juga suaminya untuk menyalaminya dan yang terakhir adik Valdo yaitu Chantika. Putri menarik tangan Chantika dan menyalaminya.

Little Baby (Tamat)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora