Part 12 🌺

239K 10.8K 46
                                    

Valdo berjalan keluar hotel dengan keadaan yang bahagia. Dia tidak menyangka Kalau selama ini telah memiliki seorang putri yang sangat cantik. Walaupun dia hadir dengan keadaan yang siapapun tidak akan mengingginkan hal itu terjadi, tetapi Valdo tetap bersyukur, dia sangat bahagia karena dikaruniai seorang malailat kecil yang sangat menggemaskan.

Valdo melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah dia pesan di depan hotel, membuka pintu mobil dan akan masuk kedalam. Namun pergerakannya terhenti, Valdo melihat seorang gadis kecil bersama dengan ibunya sedang berada dikedai ice cream tidak jauh dari hotel yang dia tempati. Apakah dia salah melihat, tetapi itu benar mereka.

Valdo tersenyum sangat tulus, ini adalah pertamakali seorang Valdo tersenyum semenjak lima tahun yang lalu. Dia tidak perlu repot-repot untuk mencari keberadaan mereka sedangkan yang dicari sudah ada di depan mata. Ini semua adalah takdir dari yang di atas, mereka bertiga akhirnya bisa bertemu.

"Mama ayo cepat, Putri ingin ice cream rasa coklat." Putri merajuk kepada Clara, tangan kecilnya menarik baju sang Mama dan terus mengoceh.

"Sabar sebentar Putri, ini juga masih dibuatkan oleh bapaknya. Ya kan pak?" Kata Clara sambil menatap penjual ice cream.

"Iya adik manis, ini bapak masih buatkan." Jawab pemilik kedai itu mengerti, anak-anak memang selalu tidak sabar, dia sudah terbiasa menghadapinya.

Valdo berjalan kearah mereka dengan perasaan yang tidak bisa dia ungkapkan. Ada rasa takut juga bahagia. Dia akan segera membawa pulang mereka dan mengenalkannya kepada anggota keluarga lain. Itu keputusan yang sudah dia pikirkan dengan matang-matang. Apalagi Yuli, dia pasti sangat bahagia karena memiliki tambahan cucu yang cantik seperti Putri.

Saat Valdo akan menghampiri ibu dan anak itu, Putri melihatnya berjalan kearah mereka. Putri sangat bahagia melihat papanya datang kembali, dan tanpa sadar dia berteriak. "PAPA!!" Putri berteriak cukup keras, Clara yang ada di samping mendengar itu segera menoleh kearah dimana Putri memanggil seseorang dengan sebutan Papa.

Clara sangat terkejut dengan apa yang sedang dia lihat sekarang. Kenapa pria itu ada disini, dan lebih parahnya, putrinya memanggil dia dengan sebutan Papa. Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah mereka sudah pernah bertemu?

Valdo sampai di hadapan mereka dengan masih menyunggingkan senyuman kecil, selama ini dia jarang memperlihatkan senyum sekecil apapun, tetapi kali ini berbeda. Valdo juga tau kalau Clara yang merupakan ibu dari anaknya sangat terkejut melihat dia telah menemukan mereka.

"Putri, bagaimana kabar kamu hmm?" Valdo segera menggendong malaikat kecilnya itu dengan sesekali menciumi pipi kiri dan kanan Putri, tanpa memperdulikan keterkejutan Clara.

Banyak orang yang berlalu lalang melihat drama di depan mereka. Mereka hanya melihat keluarga yang sangat serasi, tetapi beberapa orang pebisnis pasti tahu siapa itu Alvaldo Putra Dirmawan. Seorang pemuda yang sangat sukses di Indonesia, jangankan Indonesia, dia juga sangat terkenal di berbagai manca negara. Mereka ingin sekali mengambil gambar ketiganya namun segera diurungkan saat melihat beberapa orang berjas hitam tidak jauh dari mereka tiba-tiba datang. Rio dan dua anak buahnya tidak tau kapan sudah berjaga di beberapa tempat, namun tidak terlalu mencolok.

"Apa yang tuan lakukan?! Turunkan anak saya sekarang juga!" Dengan marah Clara berteriak kepada Valdo. Dia tidak memperdulikan tatapan orang, yang dia takutkan adalah putrinya akan diambil pria itu.

Seketika Putri tersadar akan janjinya kepada Valdo kalau dia tidak boleh memberi tau Mamanya akan kehadiran Valdo. Putri ingin turun dari gendongan Valdo tetapi Valdo tidak membiarkan dia turun.

"Saya ingin berbicara denganmu." Valdo segera menarik tangan Clara menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kiri dia gunakan untuk menggendong Putri. Valdo mencengkram lengan itu tanpa memperdulikan pemberontakan Clara.

Little Baby (Tamat)Where stories live. Discover now