⍣ - 21. YOU'RE MINE! ♡

301 42 20
                                    


Maapkan typo yang bertebaran yaw 😣

❝ Happy Reading! ♡❞

---

HEEJIN mengurung diri di kamar. Dia telah menegak beberapa pil penenang namun hatinya tetap saja gelisah. Dia takut. Setelah pembicaraan di meja makan tadi ia semakin takut jika mereka berpikir dia seperti pelacur. Baru saja ia sembuh sudah tidur dengan Hwall. Akan tetapi bagaimana ia harus menjelaskan jika itu semua kecelakaan. Seharusnya ia tidak mabuk padahal dia baru saja bangun dari tidur panjangnya. Seharusnya dia tidak mencium Hwall hanya karena terbawa perasaan. Puluhan kata seharusnya telah ia pikirkan akan tetapi tak satupun yang bisa membuatnya tenang.

Dia baru akan mengambil gelas yang berisi air putih ketika pintu tiba-tiba di ketok dari luar. Karena terkejut, ia tak sengaja menjatuhkan gelas itu ke lantai.

Heejin menarik napas kasar dan bergegas memberesi pecahan itu agar tak melukai kakinya. Hwall, orang yang mengetuk pintu kamar Heejin terkejut mendengar barang pecah dari dalam sana. Pikirannya kacau, ia takut jika Heejin mencoba bunuh diri karena dia menyentuhnya. Sebenarnya Sanha telah menceritakan padanya tentang gadis itu ketika Heejin dalam keadaan terbius. Dia telah mengetahui segalanya karena itu dia berani berucap demikian semalam. Lagipula Hwall tidak terlalu menyesal atas kejadian semalam, karena dengan begitu dia sudah mengikat Heejin bersamanya. Hwall tidak lagi menampik perasaannya. Dia jatuh cinta dengan gadis itu. Sepenuh hatinya. Ia bahkan rela berkorban demi gadis itu dengan mendonorkan darahnya ketika ia sendiri sedang terluka parah.

Tanpa banyak kata lagi dia medobrak pintu kamar Heejin dan melebar kan matanya ketika melihat gadis itu tengah menatapnya polos sembari memegang pecahan gelas di tangannya. Posisinya yang jongkok dan tangan yang terarah ke pergelangan tangannya membuat Hwall salah paham.

"APA YANG KAU LAKUKAN?" bentak pemuda itu sembari mendekat ke arah Heejin.

Dia segera menarik tangan gadis itu agar berdiri kemudian mendorongnya hingga telentang di ranjang. Heejin memekik pelan karena terkejut dengan tindakan tiba-tiba Hwall.

"APA KAU MERASA JIJIK KARENA SENTUHANKU HAH?" teriak Hwall kesal.

Ketiga temannya yang berada di luar semenjak mendengar teriakan Hwall kembali lagi ke tempatnya masing-masing. Mereka tidak berniat ikut campur dengan urusan kedua sejoli yang berada di kamar itu.

Sedangkan Heejin menatap pemuda itu bingung. Dia memandang Hwall dengan wajah polos. "Kenapa?"

Hwall membuang napas kasar. Dia merangkak dan menindih Heejin dengan tubuhnya. "Demi Tuhan, jangan lakukan itu lagi!" desisnya.

Heejin semakin bingung. Terlebih posisi Hwall membuatnya salah tingkah. Dia menahan dada pemuda itu dengan kedua tangannya. "Bisa tolong menyingkir dulu dariku?"

Napas pemuda itu berhembus kasar. Dia menarik dirinya dan duduk di ranjang dengan wajah frustrasi seraya meremas rambutnya sendiri.

Gadis itu bangkit dan mendekati Hwall. "Apa yang salah denganmu?" Heejin kembali turun, bermaksud membersihkan pecahan gelas itu akan tetapi di tahan oleh Hwall. "Jangan bunuh diri karenaku!" titah Hwall dengan nada membentak.

Kekehan ringan muncul begitu saja dari mulut Heejin membuat kerutan di dahi Hwall. Gadis itu melepaskan cekalan tangan Hwall dan mendudukkan dirinya di dekat pemuda itu, cukup dekat.

[ O1 ] Secret Idol - HWALL ✔️Where stories live. Discover now