⍣ - 18

221 47 21
                                    

Aku update pagi kali ini soalnya kalo nanti malem sinyalnya pasti ilang huhu 😣

Btw ramaiin dong kolom komentarnya, biar ngga sepi-sepi amat 😣
Biar saia juga semangat ngetiknya 😣

Maapkan typo yang bertebaran ya, ^^

----

❝ Happy Reading! ♡❞

- SECRET IDOL -

SUATU saat manusia akan di hadapkan pada sebuah keadaan yang paling mengerikan dalam hidupnya. Sekali dalam seumur hidup. Sudah pasti suatu kejadian akan membelengunya. Percayalah. Hal ini sama dengan yang terjadi pada Jeon Heejin. Seorang gadis dari jauh yang berniat menjadi mahasiswi terpelajar dan berwibawa justru terjebak dengan seorang idol yang sangat tak ia duga.

Gadis itu berdiri dengan tubuh menegang kaku. Di hadapannya tepat di depan wajahnya ada sepucuk pistol berisi peluru panas yang siap menembus dahinya. Keringatnya telah bercucuran deras. Dengan perlahan dia melepaskan topinya hingga satu persatu helaian rambut yang ia kuncir terjatuh di pundaknya. Sang Cheol menatapnya dengan poker face tanpa ekspresi. Sedangkan Hwall yang telah menyadari kehadiran Heejin mulai memberontak dan panik. Seharusnya gadis itu di kampus, bergumul dengan buku bukannya di sini. Sena, nama itu segera terlintas di benaknya begitu saja.

"Siapa kau?" ujarnya lebih dingin dari sebelumnya.

Suara Heejin tercekat di tenggorokan. Dia tak sanggup menyahuti pertanyaan pemuda yang ia duga usianya lebih muda darinya itu. Sang Cheol yang tak sabaran semakin menekan ujung pistolnya pada Heejin.

"Aa-kkk-u hh-aaa-nn-yy-a──"

"Oh, kau kekasihnya huh?" Heejin dan Hwall menggeleng secara bersamaan.

"LEPASKAN DIA!" teriak Hwall panik, yang membuat keduanya mengalihkan perhatian.

Heejin gemetar. Sang Cheol membalikkan tubuhnya dan mendekati Hwall. Gadis itu dengan cekatan mengaktifkan bom itu dan berlari menerjang tubuh Sang Cheol. Pemuda itu tersungkur cukup jauh.

Hitung mundur di mulai. Dia hanya memiliki waktu lima menit sebelum bom bius itu meledak.

Para pengawal Sang Cheol bersiap menyerangnya, akan tetapi satu persatu dari mereka ambruk sebelum menyerangnya. Warna darah merah kental segera menjadi hiasan di lantai. Heejin sempat menoleh dan tersenyum lega begitu mendapati Samuel melindunginya dari pintu masuk. Dia segera berlari ke arah Hwall dan mulai melepaskannya satu persatu. Baru satu tangan yang berhasil ia lepaskan ketika tiba-tiba sesuatu terjadi.

"Hee, di belakang!" teriak Hwall mengingatkan.

Terlambat, Sang Cheol berhasil menembakkan pistolnya hingga mengenai bahu gadis itu.

"Aghhhhhh!" lolong Heejin dengan menahan lara.

Pemuda itu tertawa bersamaan dengan tubuh Heejin yang meluruh di lantai. Samuel yang melihat itu segera menembakkan pistolnya ke arah Sang Cheol beberapa kali dengan emosi hingga pemuda itu ambruk. Ia berlari ke arah Heejin dan menangkap kepala gadis itu dengan lengannya.

"Nuna, nuna, tetaplah sadar. Kumohon jangan tutup matamu!" teriaknya memanggil Heejin.

Gadis itu merintih dan tersenyum. Dia tidak mengeluh bahkan setelah merasakan sakit yang luar biasa. Sakit yang belum pernah ia rasakan hingga kini.

Hwall menatap Heejin yang tampak kepayahan menahan luka dengan pandangan kosong. Otaknya mendadak kosong melompong. Dia tidak sangup berbicara. Suaranya menghilang entah kemana. Bahkan rasa sakit yang tadi sangat menyiksa sudah tak terasa lagi. Atensinya hanya terfokus pada satu titik. Pada gadis yang tak sengaja ia masuki hidupnya. Sang pemilik apartemen yang tak sengaja ia masuki dulu. Hatinya trenyuh melihat gadis itu berbaring tak berdaya di pelukan Samuel sedangkan dia masih di sini, tak berkutik dalam kungkungan tali yang membelit tubuhnya.

[ O1 ] Secret Idol - HWALL ✔️Where stories live. Discover now