⍣ - 03

460 72 66
                                    

❝Berhubungan denganmu memang aneh. Aku selalu berdebar dan tersenyum tanpa alasan. Ku harap mereka tidak menganggapku gila dan memasukkanku ke rumah sakit jiwa.❞

******

Sinar matahari yang begitu terang segera saja masuk ke dalam indera penglihatan seorang gadis begitu ia membuka matanya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Sinar matahari yang begitu terang segera saja masuk ke dalam indera penglihatan seorang gadis begitu ia membuka matanya.

Dia menghalangi cahaya itu dengan tangannya dan tersenyum lebar.

"Mimpi ku aneh sekali," kikiknya geli.

Ia menguap singkat dan menggeliatkan badannya. Menatap cermin dan melambaikan tangannya dengan percaya diri.

"Kau cantik sekali." Ungkapnya untuk menyemangati diri sendiri. Tak lama kemudian dia terkekeh dan merapikan selimutnya. Bersiap untuk berangkat kuliah pertamanya.

"Aku tidak tahu kau begitu narsis," seru seseorang dari dekat pintu.

Mata Heejin membulat lebar. Dia menoleh dan hampir meloloskan bola matanya ketika melihat Hwall menatapnya polos dengan meminum sekotak susu cokelat. Pemuda itu berdiri dengan menyadarkan tubuhnya pada pintu kamar.

"K-kau benar-benar nyata?" pekik gadis itu dengan keras.

Hwall kontan saja segera menutup telinganya. Dia memandang Heejin dengan pandangan sinis.

"Aku tidak tahu kau sebodoh ini. Bukankah kau mengambil jurusan psikologi?"

Gadis itu mengucek matanya beberapa kali. Dia bahkan menampar pipinya sendiri. Tubuhnya seketika meluruh ke lantai begitu sadar ia benar-benar tidak sedang bermimpi. Dia pikir semalam ia kelelahan karena banyak bekerja mengurus keperluan kuliahnya.

"Habis sudah. Aku benar-benar menjadi kaki tangan seorang buronan negara," ucap gadis itu dengan lemas.

Mau tidak mau Hwall terkekeh. Gadis itu aneh. Mereka berbincang sangat lama semalam, bagaimana mungkin itu mimpi? Dia yakin sekali gadis itu terlalu banyak berkhayal dan menonton drama fantasy. Benar-benar tidak baik untuk di tiru.

Heejin menoleh dengan tajam. Mengamati penampilan pemuda itu dengan mata yang lagi-lagi terbuka lebar. Dia baru menyadari sesuatu. Pakaiannya. Pakaian yang melekat di tubuh pemuda itu berbeda dari semalam.

"Dari mana kau mencuri itu?" serunya kaget.

Hwall menarik kerah kemeja merah itu. Seolah bertanya apakah itu yang di maksud, Heejin mengangguk.

Pemuda itu menyedot minumannya dan tersenyum lebar.

"Aku tidak mencuri. Aku meminjamnya dari tetangga sebelah."

Detik itu juga dunia mata Heejin seakan ingin melompat keluar. Selain menjadi tersangka pembunuhan, pemuda itu juga ternyata bisa menjadi pencuri yang handal. Lengkap sudah catatan kejahatan yang akan menenggelamkan kehidupannya.

[ O1 ] Secret Idol - HWALL ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora