⍣ - 11

264 53 6
                                    

Selamat membaca! Maap kalo banyak typo. Kalo sempet boleh di tandain ✌️😉
Sekalian tekan vote kalo boleh 😂😳

*****

Ketika Hwall dan teman-temannya sibuk melakukan misi rahasia, lain halnya dengan suasana di dalam agensi Cre-Ent yang menaungi boygrup rookie TBZ. Di sebuah ruang rapat yang terkunci terdapat beberapa orang yang tengah berkumpul. Raut wajah mereka terlihat sangat tegang dan cemas.

"Jika kita tidak bertindak maka kalian bisa saja disband," ujar seorang pria paruh baya di kursinya di ujung meja.

Kesebelas orang di sekitarnya terlihat kaget. Mereka saling berpandangan satu sama lain. Sangyeon-sang leader tampak memijit pelipisnya. Dia merasa sangat pusing dengan masalah yang tengah di hadapi grupnya. Satu member menghilang entah kemana dan nasib teman-temannya tergantung dengan keputusannya kali ini. Beban yang berat kini berada di pundaknya. Dia harus memilih, mempertahankan hubungannya dengan Hwall atau memutuskannya dengan mengumumkan pada publik jika mereka mengelurkannya.

Memori-memori yang pernah mereka rangkai berputar di otaknya dengan perlahan. Saat pria kecil itu menangis haru. Ketika dia sedih karena merindukan orang tuanya semasa trainee dan kenangan lucu lainnya.

Dia mengepalkan tangannya. Menatap satu persatu rekannya yang tampak begitu khawatir dengan keputusan yang akan di ambilnya.

"Kita-"

"Kita harus menunggunya kembali."

Sangyeon menoleh, menatap Sunwoo di seberang mejanya.

"Tidak perlu. Kita harus mengambil keputusan!" kata Changmin dengan suara dingin.

"Hyung!" anggota line maknae itu kali ini menaikkan nada suaranya, sedikit membentak.

"Apa? Kita akan menunggu sampai kita kehilangan seluruh fans? Sampai publik benar-benar menendang TBZ keluar dari dunia entertainment?" sahutnya kali ini tak kalah tinggi.

Sang CEO merasa dia harus memberi ruang pada anak-anak asuhnya. Dia bergegas pergi meninggalkan ruangan yang penuh dengan ketegangan itu.

Sangyeon menghela napas. "Bisa kalian tenang dulu?" lirihnya dengan suara lemas. Dia frustrasi. Lelah dan bingung, hampir beberapa hari dia tidak bisa tidur dengan teratur. Kepalanya seperti akan meledak jika dia memikirkan masalah ini.

"Tenang katamu? Bagaimana nasib karir kami selanjutnya? Apa kau mau kami merelakan mimpi kamu menjadi idol? Lalu bagaimana dengan kerja keras kita selama ini?" Younghoon yang biasanya diam bahkan ikut berpendapat kali ini.

"Younghoon benar, aku tidak bisa kembali menjadi trainee lagi," sahut Juyeon dengan pelan.

"Dia benar, aku harus kembali ke Kanada jika TBZ berakhir."

Jacob berucap sembari memetik senar gitarnya lembut. Berusaha mengusir kegundahan hatinya dengan petikan nada yang di buatnya sendiri. Mengusir kenangan-kenangan Hwall dengannya yang mungkin membuat keputusannya berubah.

"Begitu juga denganku. Ibu, dia selalu menunggu kesempatan memasukkanku kembali ke universitas dan mengejar gelar sarjanaku di sana," Kevin yang berada di sebelah Jacob ikut menyuarakan persetujuannya secara tak langsung untuk mengeluarkan Hwall dari grup.

Changmin tersenyum tipis. Dia menatap tajam Sangyeon. Meminta keadilan dengan caranya sendiri.

"Mereka setuju denganku, kenapa kau tidak mengatakan pada Daepyo-nim jika kita akan mengeluarkan statement tentangnya yang meninggalkan grup?" ujar pemuda berlesung pipi itu begitu dingin.

[ O1 ] Secret Idol - HWALL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang