⍣ - 10

287 49 12
                                    


---

Happy reading! ♡

Maapkan typo yang bertebaran di mana-mana
:🙈

----

Gadis beralis abu itu menghela napas. Dia menatap pantulan dirinya yang terlihat begitu berbeda. Seragam sekolah menengah yang kembali membuatnya seperti bocah. Di tambah make up natural untuk menambah kesan alami.
Rambut hitamnya di cepol dua ke atas dan membuatnya terlihat menggemaskan.

Seseorang di sampingnya bertepuk tangan. Dia menepuk dadanya bangga akan karya seni yang di hasilkannya.

"Sudah kuduga kau akan terlihat mengesankan! Mencolok namun juga berbeda," serunya sumringah.

Heejin menatap Se Na dengan pandangan tak suka. "Haruskah aku mengenakan ini? Kenapa tidak kau saja?" rengeknya.

Mendengar hari ini Heejin tak ada jadwal kuliah membuat ide gila terbesit di otak Se Na. Gadis itu mengatakan ia sudah mengamati Seo Jon dengan bantuan Samuel selama seminggu dan mendapatkan hasil yang mengejutkan.

Pria paruh baya itu akan mencari gadis lagi untuk di janjikan debut sebagai idol maka ia berniat memasukkan Heejin untuk menerobos ke dalam agensi dengan predikat trainee. Awalnya gadis itu tidak menolak karena ia kira dirinya akan berdandan biasa namun mengingat keputusannya sekarang Heejin sungguh ingin menenggelamkan wajahnya di sungai Han. Mereka sepakat membuatnya menderita.

"Apa kau sedang mengejekku? Wajahku ini terlihat tua, bersyukurlah kau memiliki wajah polos yang ternyata buas!"

Heejin memutar bola matanya malas. "Kau ini mau memujiku atau menghina?" serunya jengkel. Dia sudah merasa sejak awal gadis itu membencinya. Bahkan berniat mengusirnya jika Hwall tidak menahannya.

"Dua-duanya. Kau tidak pantas mendapat pujian atau hinaan. Semuanya memuakkan untuk di dengar jika berkaitan denganmu!"

"Kau keterlaluan noona!" ujar seseorang mengagetkan mereka.

Mulut Heejin melongo melihat Samuel dalam pakaian sekolah. Dia terlihat ... Menakjubkan! Sangat tampan dan proporsional untuk di lihat.

"Bagaimana? Lumayan bukan untuk di lihat. Dia memuaskan mataku seharian ini."

"Noona!" desis Samuel jengkel.

Se Na membuatnya kesal. Semuanya. Dia selalu berucap blak-blakkan dan membuatnya sebal. Dia menarik kerah seragamnya dengan tak nyaman. Sudah lama sekali sejak dia memakai seragam dan tentu saja ini sama sekali bukan ide menyenangkan untuknya.

"Kau benar Se Na-ah! Dia tampan sekali," Heejin justru menyetujui kalimat Se Na dan itu semakin membuat Samuel kesal.

Mereka berdua melakukan high five dengan tertawa lebar bersama. Akur hanya untuk beberapa situasi. Hubungan yang aneh.

"Lupakan saja menyamar! Aku tidak akan sekalipun mengikuti rencana kalian!" ancamnya setengah membentak.

"Kau tidak dalam kondisi yang berhak untuk menolak bodoh!" seru seseorang dari luar sembari menarik memukul pelan belakang kepala Samuel.

Heejin dan Se Na kompak menoleh ke arahnya.

"Tapi hyung!" rengek Samuel pada pria itu.

Hwall menggeleng. Dia menatap tajam pemuda itu sebelum beralih menatap Heejin. Dia memperhatikan gadis itu sejenak dan membuat Heejin salah tingkah akan tetapi Hwall segera mengalihkan perhatiannya pada Se Na. Heejin menundukkan kepalanya, entah kenapa ia terganggu akan itu. Seharusnya tidak begini! Seharusnya dia menahanku! batinnya mendadak protes akan tindakan Hwall.

[ O1 ] Secret Idol - HWALL ✔️Where stories live. Discover now