[ O1 ] Secret Idol - HWALL ✔️

⍣ - 08

*****

Seorang gadis berkulit putih dengan mengenakan dress besar berlengan panjang yang berwarna pink berdiri di hadapan Heejin yang sedang melongo. Gadis itu tersenyum lebar dan melambaikan tangannya ramah. Sebelah matanya yang sengaja di tutup membuatnya terlihat begitu menggemaskan. Di tambah lagi rambutnya yang di kucir dua dengan hiasan pita berwarna senada dengan dress nya membuatnya seperti anime hidup. Keberadaannya berhasil menarik beberapa perhatian penghuni apartemen lain. Heejin yang menyadari itu segera menarik tangan serta koper gadis itu ke dalam rumahnya.

Gadis itu segera bergaya imut begitu melihat Hwall dan Samuel. Heejin yang melihat itu semakin di buat tercengang. Dia kembali membuka mulutnya.

Kedua pemuda itu menatap dengan reaksi yang berbeda. Hwall yang dingin bersiberang dengan Samuel yang berbinar hangat.

"Hai hai tampan! Perkenalkan aku Kang Se Na! Hacker terkenal yang—"

"Hentikan itu! Kenapa kau masih berpakaian seperti itu? Merusak mataku saja!" potong Hwall dengan cepat.

Heejin yang mendengar itu menahan tawa sekuat tenaga dengan menggigit bibir bawahnya. Se Na yang menyadarinya kontan menoleh dan menatap tajam gadis itu dengan sudut matanya. Heejin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia bergegas memalingkan wajahnya dan menatap ke arah lain kemudian berpura-pura sibuk akan sesuatu. Walaupun dalam hati dia ingin sekali menertawakan kelakuan gadis asing di bermarga Kang itu.

"Yak! Apa begitu respon pada orang yang akan membantumu?" ucap Se Na dengan jengkel.

"Salah. Kita berdua yang memulai segalanya," sahut Hwall sarkas.

Se Na terdiam sesaat. Dia menggaruk tengkuknya dan berjalan ke arah sofa. Ia segera merebahkan tubuhnya di atas sana. Heejin yang mendengar itu segera menatap keduanya dengan rasa penasaran yang meluap. Dia baru ingat ada cerita yang terlupakan.

"Jadi?"

Hwall menoleh ke arah sumber suara—Heejin. Dia mengangguk pelan. "Setelah aku bertemu dengan manager Seo Jon dia bertingkah sedikit aneh. Karena terlalu penasaran aku membuntutinya dan mendengar beberapa perbincangan yang ilegal untuk ku dengar." Pemuda itu sengaja memberi jeda pada kalimatnya untuk mengatur napasnya.

"Alih-alih melaporkannya ke polisi aku bertindak sendirian dan mencari tahu dengan bantuan Se Na. Dia adalah penjaga warnet yang ku kenal sejak SMA. Se Na juga ternyata hacker handal yang menyembunyikan dirinya.

Sehari sebelum aku berangkat ke Filipina untuk fancon. Aku menemuinya dan meminta tolong padanya untuk menyelidiki SpHere Ent. Hari itu kami mengetahui segalanya. Semuanya, bahkan tentang ponsel Yena yang menyimpan bukti.

Sialnya aku justru memberikan itu pada kaki tangan bajingan itu. Kemudian kami mencoba mencari bukti lain namun gagal karena ip address komputer kami tiba-tiba berhasil di lacak.