Benang yang Kusut

9K 688 54
                                    

I'll be back!!!! 👏👏👏👏👏👏👏👏

Pada kangen kaaaaan????

Sorry ya baru muncul

Maklum masih menikmati nikmatnya kue lebaran di rumah-rumah orang 😁😁😁😁😁😁😁😁

Bulan ramadhan udah lewat jadinya kalap urusan makan 😁😁😁😁😁😁

Meskipun telat bangeeet

Tapi selamat hari raya idul fitri ya untuk yang seiman 😍😘😘😘😘

Untuk yang beda
Selamat kita bisa makan2 bareng  lagi siang hari 😁😁😁😁😁😁

Love you all
😘😘😘😘😘

Happy reading.

***

"Bagus Mina, benar-benar jawaban yang menakjubkan" komentar Hans, Jisa makin menatap Erika tidak suka, ingin membuat Hans maupun Kalfi tidak menyukai keberadaan Erika di tempat itu

"Oh ya, bagaimana kalau kita bermain truth or dare?" ajak Jisa

"Ide brilian!" puji Hans senang

"Kekanak-kanakan" ujar Kalfi dengan nada tidak tertarik

"Boleh juga, bagaimana kalau aku yang mulai duluan?" tanya Erika semangat

"Baik, siapa yang ingin kamu tanya?" tanya Hans

"Kalfi" ujar Erika semangat sambil menatap ke arah Kalfi, Kalfi membalas tatapan Erika dengan tatapan dingin

"Sebelumnya jika tidak ingin menjawab harus meminum alkohol ini" pinta Corin di jawab anggukan yang lainnya kecuali Kalfi

"Jadi Kalfi, truth or dare?" tanya Erika

"Truth" jawab Kalfi singkat

"Kapan kamu akan bertindak untuk mendapatkan Haruka?" pertanyaan Erika membuat Hans kaget, sementara Kalfi menatap Erika tajam

Kalfi meraih gelas berisi minuman berakohol itu dan meminumnya dalam sekali tegukan membuat Hans menganga kaget, tidak percaya dengan sikap Kalfi yang lebih memilih minuman berakohol dari pada menjawab pertanyaan Erika yang Hans rasa sangat gampang

"Pengecut!" tuduh Erika santai membuat Kalfi menatap Erika tidak suka, Kalfi kemudian menoleh ke arah Corin

"Truth or dare?" tanya Kalfi membuat Corin kaget, tidak menyangka jika Kalfi akan bertanya kepada dirinya, Corin bingung sesaat

"Truth" jawab Corin akhirnya

"Apa malam ini kamu berencana meniduri Mina dengan menggunakan obat penenang?" tanya Kalfi dengan suara dingin membuat tidak hanya Corin yang kaget

Jisa dan Hans serta Erika juga kaget dengan pertanyaan dari Kalfi, wajah Corin pucat pasi seketika

"Maaf, saya bukan tipe pria seperti itu, saya menghargai seorang wanita seperti saya menghargai ibu saya sendiri" jawab Corin dengan susah payah, Kalfi tersenyum sinis

"Oh begitu" ujar Kalfi singkat

"Ehm, Corin kamu ingin menantang siapa?" tanya Hans berusaha mencairkan kecanggungan yang terjadi

"Kamu" jawab Corin singkat

"Truth or dare?" tanya Corin lagi

"Truth" jawab Hans mantap

"Dari kedua gadis yang ada bersama kita sekarang, siapa yang lebih kamu sukai, Jisa atau Mina?" tanya Corin membuat Hans tersenyum senang

"Wah! Benar-benar pertanyaan yang menjebak, tapi karena aku harus mrmilih, aku akan memilih Mina" jawab Hans sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Erika, hal itu membuat wajah Jisa langsung penuh kekesalan terhadap Erika

Like Me PLEASE!!!Where stories live. Discover now