Like Me PLEASE!!!

Menikahi Wanita yang Tidak Ingin Dinikahi

Untuk membayar ketelatan author dalam up, ini author kasi part tambahan 😂😂😂😂

***

Ayah ingin kamu segera menikahi Erika" pinta Harun membuat Kalfi kaget, Kalfi menatap ayahnya tidak percaya

"Apa aku harus menikahi gadis itu? Sementara gadis yang aku inginkan juga ada disini" jelas Kalfi tegas

"Kamu ingat Kalfi, keluarga Haruka sudah menolak lamaranmu, mereka bahkan sudah menghinamu habis-habisan, mereka juga menuduh kamu sebagai pembunuh Hazuki, tapi kamu masih mau menikahi gadis itu?" tanya Harun tidak percaya dengan tekad dari putranya

"Karena itu ayah menghancurkan bisnis keluarga mereka sampai mereka bangkrut" sindir Kalfi sambil tersenyum sinis

"Kamu pikir ayah sepicik itu? Ayah tidak pernah punya pikiran untuk menghancurkan bisnis orang lain, bukan ayah yang melakukannya, seperti kamu yang selalu dituduh membunuh Hazuki, ayah akan selalu dituduh dalang di balik bangkrutnya bisnis keluarga Haruka, tapi bukan ayah pelakunya" jelas Harun tegas

Kalfi terdiam sejenak, pernyataan ayahnya tadi membuat Kalfi teringat masa lalu, saat dirinya, Haruka dan Hazuki bermain di tepi tebing yang curam, saat itu mereka baru saja kelas 3 SMP, dan Haruka sedang mencari bunga-bunga, sepeninggalan Haruka, Hazuki berdiri begitu dekat dengan tepi tebing, Kalfi menatap tingkah Hazuki dengan tatapan bingung

"Apa yang kamu lakukan Zuki?" tanya Kalfi, tapi Hazuki malah tersenyum sinis

"Kamu menyukai adikku Haruka kan?" tanya Hazuki

"Apa kamu tidak setuju?" tanya Kalfi

"Tentu, karena aku juga mencintai Haruka, seperti seorang pria mencintai kekasihnya" jelas Hazuki membuat Kalfi tersentak kaget

"Tapi kalian adalah saudara kembar" ujar Kalfi mengingatkan

"Tentu, karena itu aku sangat sadar, sampai kapanpun aku tidak akan pernah memiliki Haruka seutuhnya, jadi aku juga akan membuat kamu dan Haruka tidak akan pernah bersatu, aku akan membuat Haruka membencimu seumur hidupnya" jelas Hazuki sambil melompat ke dalam tebing membuat Kalfi ternganga kaget, Kalfi berusaha menangkap tubuh Hazuki tapi Hazuki sudah jatuh kedalam jurang yang dalam

"Hazuki!!!!" teriak Haruka histetis, Haruka baru saja sampai, dan dari penglihatannya Kalfi seolah mendorong tubuh Hazuki hingga masuk jurang

"Pembunuh!!!!" teriak Haruka menatap Kalfi penuh kebencian

Tepukan di bahu Kalfi membuat lamunan Kalfi buyar

"Erika adalah gadis yang ditakdirkan untuk kamu" ujar Harun membuat Kalfi menghembuskan nafas berat, sama sekali tidak ingin menikahi gadis yang tidak ia cintai

***

Lary dan Erika tengah berjalan berdampingan menyusuri lorong rumah sakit, sesekali Lary memperkenalkan Erika pada dokter dan perawat yang kebetulan berpapasan dengan mereka

"Bagaimana? Kamu suka dengan rumah sakit ini?" tanya Lary membuat Erika mengangguk senang

"Tentu saja, asalkan itu rumah sakit, seperti apapun aku pasti menyukainya" komentar Erika membuat Lary terkekeh geli

"Jadi bagaimana pendapatmu tentang calon suami mu itu?" tanya Lary sambil tersenyum jahil

"Seperti yang sering di bicarakan, benar-benar pria yang mempesona" jawab Erika santai

"So?" tanya Lary meminta penjelasan lebih lanjut, tapi tiba-tiba tatapannya langsung melihat ke arah Emili yang tengah berjalan di kejauhan

"Aku akan menemanimu lagi nanti" ujar Lary tanpa memperdulikan respon Erika

Lary langsung bergegas menghampiri Emili

"Ckckck keterlaluan" komentar Erika sedikit jengkel dengan sikap Lary yang selalu melupakannya jika sudah menyangkut misi pengejaran cinta Emili

Corin yang dari tadi diam-diam membuntuti Erika dan Lary langsung menggunakan kesempatan itu untuk menghampiri Erika

"Selamat malam, anda pasti Mina, salah satu dokter baru di rumah sakit ini?" sapa Corin ramah , Erika yang sedikit kaget melihat kemunculan Corin yang tiba-tiba hanya bisa mengamati penampilan Corin yang begitu tampan dan mempesona

"Kenalkan saya Corin, pemilik rumah sakit ini" ujar Corin sambil menyodorkan tangannya, seakan tersadar dari keterpanaannya, Erika langsung menjabat uluran tangan Corin

"Oh senang bertemu dengan anda pak Corin" ujar Erika sambil tersenyum manis, keduanya melepaskan jabatan tangan mereka

"Oh ya, saya sudah menyiapkan pesta penyambutan untuk para dokter baru di atap gedung ini, jadi mari kita bersama kesana" ajak Corin di sambut anggukan kepala dari Erika

Keduanyapun beranjak menuju atap rumah sakit

"Saya tidak menyangka, pemilik rumah sakit ini masih muda seperti anda, apakah anda sudah menikah?" tanya Erika membuat Corin tersenyum pelan

"Jika saya belum menikah apakah anda bersedia menjadi istri saya?" tanya Corin membuat Erika langsung terkekeh pelan

"Kalau anda tidak keberatan memiliki seorang istri seperti saya, saya tidak masalah" jawab Erika santai

"Memangnya anda kenapa? Anda terlihat sangat sempurna untuk dijadikan seorang istri" komentar Corin membuat Erika tersenyum geli

Keduanya pun tiba di atap rumah sakit yang sudah dipenuhi para dokter dan perawat

"Saya akan mengambilkan minuman untuk kita berdua" ujar Corin sambil beranjak pergi, tidak lama kemudian Corin kembali dengan 2 gelas jus jeruk, Corin menyodorkan segelas jus jeruk kearah Erika, Erika pun meraihnya sambil tersenyum pelan

"Bersulang" ujar Corin, Erika pun mengangguk, keduanya bersulang, setelah itu meminum minuman mereka masing-masing

"Saya tidak menyangka jika pemilik rumah sakit ini begitu ramah pada bawahannya" ujar Erika membuat Corin tersenyum pelan

"Itulah trik menjaga agar tidak banyak masalah yang terjadi di rumah sakit ini" jelas Corin

tiba-tiba Erika merasa kepalanya sangat pusing, Erika langsung meletakan minumannya di atas meja dan memegang kepalanya

"Kenapa?" tanya Corin dengan wajah yang pura-pura panik, padahal Corin memang sengaja memasukan obat pelemah tenaga ke dalam minuman Erika

"Sepertinya kepala saya sedikit pusing" jawab Erika lemah, Erika merasa waspada

Erika akhirnya sadar bahwa Corin sudah memasukan sesuatu kedalam minumannya, Corin meletakan minumannya di atas meja

"Saya akan mengantar kamu pulang" ujar Corin langsung memapah tubuh Erika yang sudah lemah, Erika pasrah, tenaganya benar-benar tidak mampu untuk memberontak
Tbc