Permintaan

8.9K 723 4
                                    

Gara-gara paket kuota habis tengah malam, author gak bisa up cerita yg satu ini

Eh sekalinya bisa internet an, jaringan ngeyel minta di tabok pakai sendal jepit gara2 susah bener buat up.

Dan alhamdulilah berhasil up satu part (padahal author udah nyiapin 2 part buat di up tadi malam) lumayan lah

😂😂😂😂

Giliran mau up satu lagi, nunggu nya itu udh sama kayak nunggu jodoh datang, lamaaa (curcol dikit ya 😂😂😂)

Kuliat author nyampe dikerubuti nyamuk (mending cowok ya) berharap bisa up 2 part sekaligus, tapi sayang

Authot menyerah dan berharap subuh jalannya lancar buat up 😂😂😂😂😂

Sekian alasan2 yang tidak penting dari author 😂😂😂😂

***

"Apa itu?" tanya Mina, Erika berjalan menghampiri Mina

"Aku akan membuat mereka berdua tidur bersama" bisik Erika pelan membuat Mina ternganga kaget

"Apa?!" jerit Mina nyaris berteriak membuat Erika sontak langsung membekap mulut Mina

"Jangan bersikap berlebihan!" gerutu Erika kesal sambil melepaskan bekapan tangannya dimulut Mina, Mina masih menatap Erika tidak percaya

"Kamu yakin akan melakukan hal gila itu? Kamu yakin akan berhasil? Kamu sadar kan kalau orang yang ingin kamu jebak itu adalah orang-orang yang mengerikan" ujar Mina tidak habis pikir dengan ide aneh dari Erika

"Tenang saja, aku jamin 100% berhasil" ujar Erika mantap

***

Corin tengah berada di apartement mewah milik Jisa, tatapannya tertuju pada guci tua seharga 5 miliar rupiah yang terpajang di sudut apartement Jisa, Corin kemudian menatap Jisa bangga

"Aku tau mempekerjakan seseorang seperti kamu itu memang sangat menguntungkan, baru berkenalan saja dia sudah membelikan guci mahal ini kepada mu, luar biasa Jisa" komentar Corin sambil berdecak kagum, Jisa hanya menampilkan senyuman samar

"Tentu saja, menggaet seorang pria seperti Hans itu sangat mudah" jawab Jisa angkuh

"Jadi bagaimana? Apakah kalian sudah memiliki janji untuk bertemu lagi?" tanya Corin penasaran

Corin sangat tidak sabar menanti Hans untuk bertekuk lutut pada Jisa, Corin sudah tidak sabar melihat kehancuran Hans

sementara itu Jisa masih memikirkan gadis dengan penampilan yang sederhana yang berdiri manis di samping Hans, Jisa sudah sangat yakin kalau Hans terpesona pada dirinya, tapi kehadiran gadis itu membuat Hans tidak fokus dengan pesonanya, jika Jisa ingin berhasil mendapatkan dan menghancurkan Hans, Jisa terlebih dahulu harus menyingkirkan gadis sederhana itu

"Aku ingin kamu menyingkirkan seorang gadis" pinta Jisa membuat Corin mengernyit bingung

"Gadis? Siapa?" tanya Corin heran

"Mina, dokter pribadi calon tunangan Kalfi, dia terlihat dekat dengan Hans, jadi jika kamu ingin misi ku untuk menghancurkan Hans berhasil, kamu haru menyingkirkan gadis itu dari sisi Hans, aku sudah menyelidiki latar belakangnya, dan kebetulan dia dokter baru di rumah sakit mu" jelas Jisa membuat Corin mengangguk paham

"Tentu, menyingkirkan seorang gadis adalah hal yang mudah" jawab Corin

***

Mina tengah berkumpul bersama keluarga lengkap dari Kalfi, malam ini diadakan makan malam bersama di rumah Kalfi, mama dan adik perempuan Kalfi juga hadir, Mina merasa canggung dan asing diantara keluarga itu, meskipun Haruka sudah menemani Mina di sana

tapi Mina tetap saja kesal dengan tingkah Erika yang sering menghilang tanpa pemberitahuan, membuat Mina harus terjebak sendirian di antara orang-orang asing itu, Ani yang merupakan adik perempuan Kalfi, menatap Mina dengan tatapan sinis

"Apa kamu juga punya rencana untuk membunuh papa?" tanya Ani langsung membuat Mina

"Ani, bicaralah yang sopan, Erika akan menjadi kakak iparmu, dan tentunya Erika tidak seperti calon tunanganmu itu yang berani meracuni papa " sindir Harun membuat Ana makin jengkel

"Bagaimana papa tau? Kita bahkan baru mengenalnya sekarang!" protes Ani tidak suka, tapi Harun hanya menatap anak perempuannya dengan tatapan tajam, membuat Ani terpaksa harus diam

Suara langkah kaki menghampiri ruangan meja makan, Hans muncul sambil tersenyum manis

"Maaf semuanya saya terlambat" ujar Hans ramah, Hans langsung menghampiri Mina dan menatap Mina takjub

"Ya ampun Erika, ini kamu? Makin cantik " puji Hans ramah, tapi Mina hanya menatap Hans bingung, Hans pun duduk di samping Mina

"Jika calon istriku secantik ini, aku tidak perlu menunggu lama lagi, pasti langsung aku nikahi" goda Hans sambil mengerling nakal ke arah Kalfi, tapi Kalfi seolah tidak terpengaruh dengan pernyataan Hans, Kalfi tetap memasang ekspresi datar

"Oh ya Erika, apa kamu masih mengenalku?" tanya Hans heran karena melihat Erika seolah melupakannya

"Maaf" jawab Mina membuat Hans kaget

"Kamu melupakan pria setampan aku Erika?" tanya Hans sambil tersenyum geli, Hans kemudian mengalihkan tatapannya ke arah Haruka

"Dan kamu pasti Haruka, senang bertemu lagi Haruka" sapa Hans ramah, tapi Haruka hanya menatap Hans dengan tatapan dingin

***

Kalfi menghampiri ayahnya di ruangan kerja milik ayahnya

"Ada apa ayah tiba-tiba ingin bicara denganku?" tanya Kalfi sambil duduk di sova ruangan itu, Harun menatap putranya penuh permintaan

"Ayah ingin kamu segera menikahi Erika" pinta Harun membuat Kalfi kaget, Kalfi menatap ayahnya tidak percaya

Tbc

Like Me PLEASE!!!Where stories live. Discover now