First Kiss atau ???

10.9K 786 34
                                    

Lapak ini sedikit komentar yaa 😁😁😁😁

Ayo komentar dong 😁😁😁😁 edisi memohon

***

"Saya akan mengantar kamu pulang" ujar Corin langsung memapah tubuh Erika yang sudah lemah

Erika pasrah, tenaganya benar-benar tidak mampu untuk memberontak, saat akan memasuki lift mereka bertemu dengan Lary dan Emili, Lary dan Emili sepertinya baru  saja mau bergabung ke pesta, Lary bingung melihat Erika yang di papah Corin, Erika menatap Lary penuh harap, sambil menggerakan mulutnya dengan kata permintaan tolong tanpa suara

"Erika!" ujar Lary langsung menarik Erika hingga jatuh ke dalam pelukannya membuat Corin dan Emili kaget

"Dia adik angkat saya, saya yang akan mengantarnya pulang" jelas Lary langsung membopong tubuh Erika

Corin tampak tidak terima tapi tidak bisa membantah, sementara Emili menatap Lary prihatin, Lary sudah menceritakan semuanya tentang hubungan Lary dan Erika yang merupakan saudara angkat
Lary pun membawa Erika pulang ke rumah Kalfi

Mina tentu saja orang yang paling kaget dengan keadaan Erika

"Apa yang terjadi dengan Mina?" tanya Mina khawatir saat Lary membaringkan tubub Erika perlahan dikasur

"Apa asma nya kambuh lagi?" tanya Mina dengan suara yang pelan, Lary menatap Mina sejenak

"Tidak ada apa-apa, dia hanya kelelahan" jelas Lary membuat Mina menghela nafas lega, Lary langsung keluar dari kamar Erika

"Apa yang terjadi?" tanya Kalfi yang masih duduk di ruang tamu, Lary menghela nafas berat

"Aku tidak tau apa yang terjadi, tadi aku melihat dia di papah oleh Corin, aku rasa Corin sedang merencanakan sesuatu yang jahat terhadap Er..Mina" jelas Lary yang hampir saja menyebutkan nama Erika

"Dia memasukan obat pelemah tenaga kedalam minuman Mina, itu artinya dia ingin meniduri gadis itu" jelas Kalfi membuat Lary ternganga kaget

Lary tiba-tiba saja panik, tugasnya sekarang adalah terus menjaga agar Erika tetap aman dari orang-orang jahat

***

Haruka mengamati secara diam-diam pada  pelayan pribadi Harun tengah membuat secangkir kopi untuk Harun

Haruka tersenyum sinis penuh kemenangan, tidak ada yang tau kalau dari hari pertama Haruka datang ke rumah itu, Haruka sudah mengamati setiap tindak tanduk orang-orang yang ada di rumah itu, terutama Harun

Haruka sudah mengetahui bahwa Harun memiliki gelas khusus yang hanya di pakai oleh Harun sendiri, oleh karena itu Haruka meminta pada rekannya yang merupakan pembuat perlengkapan makanan

Haruka meminta rekannya itu untuk membuat gelas yang sama dengan yang dimiliki Harun, hanya saja komposisi pembuatan gelas itu dicampurkan dengan racun yang berbahaya, yang sama sekali tidak terdeteksi

racun itu akan tercemar dengan minuman yang ada di dalam gelas itu, racun itu juga tidak langsung membunuh secara langsung, tetapi secara perlahan, jika Harun mengkonsumsi minuman dari gelas yang sama selama seminggu berturut-turut, maka racun itu akan membuat Harun seolah-olah seperti terkena serangan jantung dan meninggal mendadak

Pelayan tersebut selesai membuat minuman untuk Harun dan perlahan membawa minuman itu menuju ruangan Harun, Haruka tersenyum puas, tidak ada yang menyadari bahwa Haruka sudah menukar gelas pribadi Harun itu dengan gelas beracun miliknya

Semenjak hari ketiga Haruka tinggal di sana, Haruka menghitung saat ini Harun sudah 5 hari mengkonsumsu minuman dari gelas itu, yang artinya waktu hidup Harun tinggal 2 hari lagi, setelah itu Haruka akan membunuh Kalfi

Erika dan Mina baru saja pulang dari joging, keduanya berpapasan dengan pelayan pribadi Harun yang berjalan ke arah mereka, Erika tersenyum senang melihat hal itu, Erika pikir pelayan itu menghidangkan minuman untuk dirinya yang baru pulang joging, Erika langsung mengambil gelas itu membuat pelayan pribadi Harun kaget

"Terima kasih ya bi, tau aja kalau saya lagi kehausan" ujar Erika sambil meminum minuman itu

"Tapi non.." pelayan pribadi Harun terlihat kebingungan dengan sikap Erika, niatnya untuk memberitaukan Erika bahwa minuman itu untuk Harun segera diurungkan melihat Erika yang sudah menegak habis minuman itu

Erika meletakan gelas itu kembali ke nampan, Mina mencibir pelan melihat tingkah Erika yang jauh dari kesan seorang Ratu

"Dasar rakus" komentar Mina membuat Erika terkekeh pelan, dari kejauhan Haruka menatap kesal ke arah mereka karena rencananya harus sedikit terganggu karena ulah Erika

"Haus " jawab Erika santai, tapi tiba-tiba saja Erika merasa dadanya sesak seolah terhimpit sesuatu,  hal itu membuat Erika kesulitan bernafas

"Min.." ujar Erika kesulitan karena benar-benar merasakan susah bernafas, Mina menatap Erika kaget, wajah Erika terlihat sangat pucat, Erika juga seolah sedang mengap-mengap dengan mulutnya, seolah mencari nafas, pelayan pribadi Harun pun kaget melihat sikap aneh Erika

"Nona Mina kenapa?" tanya pelayan tersebut panik melihat keadaan Erika, Erika memegang dadanya sambil bernafas tersendat-sendat

"Bi, tolong jaga Mina sebentar, saya ambil alat bantu nafas ke kamar dulu" pinta Mina sambil bergegas pergi menuju kamar Erika

sementara itu Erika yang seolah merasa umurnya tidak akan lagi segera terduduk dengan lemah

Kalfi baru saja keluar dari perpustakaan pribadinya dan langsung kaget melihat kejadian itu, Kalfi menghampiri mereka segera

"Ada apa bi?" tanya Kalfi sambil menatap Erika heran, pelayan pribadi Harun menatap Kalfi panik

"Tidak tau tuan, tapi nona Mina tiba-tiba sesak nafas setelah meminum minuman tuan Harun" jelas pelayan tersebut membuat Kalfi langsung siaga

Kalfi berjongkok di hadapan Erika yang masih kesakitan berusaha mencari nafas, tanpa sadar Kalfi menarik tubuh Erika dan langsung membaringkan Erika di lantai, tentu saja dalam keadaan seperti itu Erika tidak bisa memberontak, detik berikutnya Kalfi menundukan tubuhnya, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Erika

"Bi telpon dokter pribadi segera" pinta Kalfi tegas, setelah itu Kalfi langsung memberikan nafas buatan untuk Erika, berharap bisa mengurangi rasa sesak nafas yang Erika derita

Mina baru saja datang dengan membawa alat bantu pernafasan Erika yang sangat berguna jika asma Erika kambuh, sayang benda tersebut langsung tejatuh ke lantai saat Mina terpaku kaget melihat kejadian di depannya

Kalfi tengah memberikan nafas buatan untuk Erika

Tbc

Like Me PLEASE!!!Where stories live. Discover now