Wanita itu Perhiasan Dunia atau Racun Dunia

12.1K 769 2
                                    

Biarkan readers makin bingung
😀😀😀😀😀😀

****

Jisa melangkah memasuki ruangan mewah itu dengan langkah anggun dan penuh percaya diri

Jisa langsung menatap ke arah Corin sepupunya yang harus Jisa akui paling tampan di keluarga mereka

Corin tengah duduk di belakang meja kerjanya sambil mengamati berkas-berkas yang Jisa duga sangat penting

Jisa duduk dengan santai di sova empuk di ruangan itu, bagi Jisa, ia tidak perlu meminta izin kalau ingin duduk, meskipun fokus perhatian Corin belum terarah kepadanya, tapi Jisa sangat yakin kalau Corin sudah tau dengan kedatangannya itu

"Jadi, Corin, apa yang ingin kamu katakan? Sehingga Pagi-pagi sekali kamu sudah mengganggu tidur nyenyak ku, jika masalah yang ingin kamu utarakan ini benar-benar tidak penting, aku akan langsung membuat keributan yang menghebohkan di kantor mu ini" ancam Jisa penuh keangkuhan

Corin mengalihkan tatapannya dari berkas ke arah Jisa, sedikit kaget melihat Jisa sudah duduk dengan santai di ruangannya, Corin meletakan berkas-berkasnya, kemudian beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Jisa, Corin duduk di hadapan Jisa, sambil menatap Jisa tajam

"Baiklah, aku rasa, aku tidak perlu berbasa basi jika berbicara dengan kamu, Aku ingin meminta bantuan mu" ujar Corin membuat Jisa tersenyum pelan

"Cepat katakan apa yang harus aku lakukan kali ini Corin" pinta Jisa

"Aku ingin kamu mendekati Hans"pinta Corin membuat Jisa mengangkat alisnya sebelah

"Hans yang kamu maksud ini adalah sepupunya Kalfi?" tanya Jisa, Corin mengangguk pelan

"Aku ingin kamu mendekatinya, buat dia jatuh cinta pada mu, setelah dia cinta setengah mati pada mu, tinggalkan dan hancurkan dia" pinta Corin, Jisa masih menatap Corin dalam diamnya, menimbang-nimbang permintaan Corin

"Aku yakin dengan pesona yang kamu miliki tidak akan sulit untuk menjerat pria seperti Hans" ujar Corin membuat Jisa tersenyum penuh keangkuhan, tanpa harus Corin perjelas pun dengan kesempurnaan fisik yang ada pada Jisa, membuat Jisa yakin tidak ada pria yang menolak pesona yang ia pancarkan

"Tentu, aku bisa dengan mudah menjerat pria itu, tapi jelaskan padaku dulu, alasan apa yang membuatmu meminta ku untuk melakukan hal ini?" tanya Jisa penasaran dengan permintaan Corin

untuk permintaan Corin, Jisa sangat yakin bisa menjerat Hans dengan mudah, karena Jisa sadar bahwa penampilan fisik Jisa diberikan kecantikan yang mempesona, yang membuat semua pria tunduk padanya, jadi menjerat seorang Hans yang terkenal dengan julukan cassanova mempesona tidaklah sulit

"Adik ku, Clara, pria itu sudah menghancurkannya" jelas Corin sedih, Jisa menatap Corin prihatin, meskipun Jisa tidak begitu akrab dengan Corin dan Clara, tapi kabar terakhir yang Jisa dengar tentang adik tersayang Corin adalah Clara masuk ke rumah sakit jiwa karena terlalu prustasi akibat patah hati

Saat mendengar kabar itu, Jisa tentu saja langsung merasa prihatin, bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi gila karena patah hati

kalau itu Jisa, dia tidak akan pernah tergila-gila pada seorang pria dan patah hati hingga nyaris gila, justru dialah yang harus membuat para pria tergila-gila padanya dan patah hati setengah mati

"Jadi pria itu yang menyebabkan Clara masuk rumah  sakit jiwa?" tebak Jisa, Corin mengangguk mantap

"Aku ingin kamu membuat pria itu sehancur-hancurnya, bahkan lebih hancur dari Clara, akan aku berikan apapun yang kamu inginkan" jelas
Corin membuat Jisa tersenyum senang

inilah alasan Jisa selalu membantu Corin, Corin adalah salah satu pria yang paling royal yang pernah Jisa kenal, demi mendapatkan apapun yang ia inginkan, maka Corin akan melakukan apapun atau memberikan apapun untuk kesuksesan misinya

"Well, kalau begitu aku menginginkan Kalfi" jawab Jisa singkat membuat Corin kaget

Jisa memang merasa dirinya mempesona, tapi sejauh ini hanya 1 pria yang benar-benar menarik perhatiannya, pria yang sangat sulit untuk ia sentuh dan dekati, jadi Jisa bertekad untuk menakhlukan seorang Kalfi

"Kalfi? " tanya Corin tidak percaya, Jisa mengangguk mantap

"Kamu hanya perlu mencari cara agar aku bisa dekat dengan pria itu, setelah itu aku bisa mengaturnya sendiri" ujar Jisa penuh keyakinan

seperti kebanyakan wanita, Jisa juga begitu penasaran pada Kalfi, Jisa sangat ingin mengerahkan semua pesonanya untuk memikat Kalfi, Kalfi adalah pria yang tidak tersentuh, jarang terlihat bersama seorang wanita kecuali ibu dan kakaknya, tapi justru hal itu lah yang membuatnya di idamkan banyak wanita

dari kabar terakhir yang Jisa dengar bahwa Kalfi akan segera menikah, Jisa sangat penasaran, wanita seperti apa yang akan menjadi pendamping Kalfi, apakah secantik dirinya, Corin nampak berpikir sejenak

"Jika kamu berhasil menjerat Hans, kamu juga mendapatkan akses yang lebih dekat dengan Kalfi tanpa bantuan ku, Hans adalah sepupu terdekat Kalfi yang sering bertemu dengan Kalfi" jelas Corin membuat Jisa tersenyum senang

"Tidak, saat aku mendekati seorang pria, aku tidak mendekati pria lain, saat aku mendekati Hans, aku hanya akan fokus membuat Hans terjerat dan menghancurkannya, setelah tugas ku itu selesai, saat itulah kamu harus memperkenalkan kami, aku kepada Kalfi" pinta Jisa tegas

"Baiklah, tapi kamu harus tau kalau Kalfi akan menikah dalam waktu sebulan lagi" jelas Corin membuat Jisa tersenyum sinis

"Itu tidak masalah, Aku tidak yakin sang Ratu akan bertahan sampai hari pernikahannya, bukannya kamu tau, yang paling diincar oleh para penjahat adalah sang Ratu, karena hal yang paling menyedihkan bagi seorang Raja adalah kehilangan seorang Ratu, aku sangat penasaran seperti apa sang Ratu itu, aku berharap tidak semempesona diriku" ujar Jisa penuh keyakinan

"Lalu apa kamu berniat ingin merebut posisi itu untuk menjadi pasangan Kalfi?" tanya Corin penasaran

"Tidak! Aku tidak pernah berniat menggantikan posisi sang Ratu, aku hanya ingin membuat Kalfi takhluk dalam pesona ku, membuat dia tergila-gila pada ku" jelas Jisa mantap, Corin menatap Jisa bingung

"Lalu apa yang kamu dapatkan dengan menakhlukan Kalfi?" tanya Corin heran

"Jika Kalfi bisa dengan mudah takhluk terhadap pesona ku, itu artinya dia sama seperti pria lainnya, tidak ada yang spesial" komentar Jisa membuat Corin hanya bisa mendengus jengkel, Corin sangat tau Jisa wanita yang seperti apa

karena di anugerahi fisik yang nyaris sempurna membuat Jisa begitu angkuh, baginya menakhlukan pria-pria yang sulit untuk didapatnya adalah hobinya, Jisa menganggap para pria adalah sebuah mainan yang senang ia koleksi, akan ia dekati ketika menarik, dan akan ia campakan jika sudah bosan

Tbc

😀😀😀😀

Kalfi si pemeran utamanya belum nongol-nongol ya 😀😀😀😀

Like Me PLEASE!!!Where stories live. Discover now