"Kau pergi malam ini?"

"Yeah. Kau juga, huh?"

"Yeah. Floyd mengajakku pergi dan dia bilang kau dan yang lainnya ikut bersama kami."

"Tentu saja. Kami selalu menonton balap liar jika diadakan di Seattle."

"Um, omong-omong aku masih tidak tau harus mengenakan baju seperti apa."

"Datanglah ke apartemen ku. Aku akan meminjamkan baju untukmu."

Aku menyetujuinya. Tepat setelah aku siap bersih-bersih aku segera pergi ke alamat yang Gladys berikan. Aku menaiki taxi selama kurang lebih 15 menit. Saat aku tiba, Gladys menyambut ku dengan girang.

Ia langsung mencarikan beberapa pilihan baju yang bisa aku kenakan untuk nanti malam.

"Apa kau yakin dengan semua pakaian itu, huh?" Gladys mengangguk girang, "Tentu saja! Ada apa?"

"Um, nothing. Hanya saja aku tidak terbiasa mengenakan rok mini saat berpergian."

"Ini akan terlihat bagus untukmu, percayalah."

Oke, aku mempercayainya. Kami berbincang sejenak hingga jam menunjukkan pukul 8 malam. Itu tandanya kami harus segera bersiap-siap. Aku berdiri didepan kaca saat aku telah selesai memoles sedikit makeup yang cocok dengan outfit ku saat ini. Aku membiarkan rambutku tergerai.

(#ootd Anna)

"Lihat dirimu, Anna! Kau terlihat sexy!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lihat dirimu, Anna! Kau terlihat sexy!"

"Betulkah?" Gladys mengangguk pelan. Aku juga terkejut melihat penampilan nya saat ini.

(#ootd Gladys)

Yap, sepertinya sejak awal aku memang sudah terkejut dengan penampilan perempuan satu ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yap, sepertinya sejak awal aku memang sudah terkejut dengan penampilan perempuan satu ini. Bagainana tidak? Dia selalu berpenampilan sexy kemanapun ia pergi. Lihatlah rambut pink nya yang menambah ciri khas seorang Gladys, aku masih heran kenapa Jack bisa memperlakukan Gladys dengan buruknya.

Tepat pukul 9 Floyd menjemput kami menggunakan BMW miliknya. Aku dan Gladys satu mobil dengan Floyd. Sementara Harris berada di mobil yang sama dengan Jack dan Zee disana. Penampilan Zee cukup sederhana. Hanya celana jeans pendek dengan kaos putih oversize yang memperlihatkan bra hitam yang ia kenakan. Wow, aku takjub saat Zee mengenakan pakaian seperti itu. Itu sangat membuat nya tampil beda seperti pertama kali aku bertemu dengannya.

Tak berselang lama, akhirnya kami tiba di Montlake Bridge. Disana sudah lumayan ramai oleh orang-orang yang mungkin ingin menonton balap ini.

Kami akhirnya turun dan mencari tempat yang bagus untuk nonton, "Um, apa tidak ada polisi yang akan datang?" Tanyaku penasaran. Gladys tertawa pelan, "Tidak, sayang. Benny sudah menangani semuanya hingga pihak polisi sekalipun." Aku masih tercengang.

"Mereka menyogok nya." Lanjut Gladys yang berbisik di telingaku. Ah, aku paham. Jadi orang yang bernama Benny itu menyogok beberapa polisi untuk berjaga-jaga disini. Licik sekali.

"That's our boy!" Teriak Harris saat ia, Jack, dan Floyd tiba disebelah kami.

Aku melihat kemana arah pandangan Harris, aku cukup terkejut saat mataku terkunci dengan mata tajam milik Nathan. Dia sudah mengenakan kaos putih, jaket kulit, dan jeans hitam. Lihat lah dia. Betapa gagah nya seorang Nathan Wade yang mengendarai motor besar nya itu.

Aku melihat Nathan yang menghampiri kami setelah memarkirkan motornya di dekat garis lintasan.

"Anna?"

Aku menatap nya yang berjalan menghampiriku, "Sedang apa kau disini?"

"Aku yang mengajaknya, Nathan." Floyd membantuku menjawab. Nathan menatap Floyd dengan malas lalu kembali menatapku. Matanya melihat ku seperti pandangan menilai. Matanya yang bergerak dari bawah hingga atas tubuhku membuat aku merasa risih, "Jauhkan tatapan mu itu, Nathan." Ucapku pelan. Ia hanya menaikkan sebelah alisnya dan kembali ke motornya saat seseorang pria mengintruksikan para pembalap untuk kembali ke masing-masing motor mereka.

"Apa balap nya sudah mulai?" Floyd menggeleng, "Mereka hanya akan memulai pemanasan. Mereka akan mulai balap nya tengah malam nanti."

Baiklah, masih ada 3 jam lagi sebelum menuju pertarungan mereka melintasi jalanan ini. Sungguh, kakiku begitu terasa dingin karena angin malam yang menghembus. Aku tak yakin kenapa Gladys begitu betah berpakaian sexy seperti ini.

To Be Continued.

_________________

Jangan lupa vote, please!

The JERK From SEATTLEWhere stories live. Discover now