Those Sweet Times Chapter 41 Part 2

178 23 1
                                    

Semakin banyak pembahasan mengenai Xiang Nuan, Lin Chuyan, dan Shen Zemu di dalam forum.

Xiang Nuan tidak bisa memahami semua itu; setiap kali orang-orang membicarakan seorang gadis, mereka senang menceritakan tentang kehidupan pribadi gadis itu. Seolah-olah baik atau tidaknya kehidupan pribadi gadis itu, sangat mempengaruhi seberapa baiknya ia melakukan sesuatu.

Untuk beberapa alasan yang tidak bisa dipahami, sekarang ia sudah menjadi seorang gadis yang "bergantung pada Lin Chuyan dengan menghabiskan uang untuk menaikkan peringkatnya", "bergantung pada Shen Zemu untuk mengalah dalam pertandingan" dan "mungkin punya seseorang lain yang memainkan pertandingan untuk gadis itu agar bisa menang,"........

Pada akhirnya, forum itu penuh dengan kekacauan, dan semua orang berdebat satu sama lain. Xiang Nuan merasa semakin marah setelah membaca semua komentar, namun gadis itu juga menghargai sebesar-besarnya untuk setiap orang yang sudah membelanya.

-- --

Lin Chuyan telah berhasil menakuti Deng Wenbo.

Pemuda itu pergi ke meja depan untuk memesan beberapa makanan ringan setelah Deng pergi-- --Ia juga menggunakan kesempatan itu untuk menghirup udara segar.

Setelah memesan makanan ringan, pemuda itu juga memesan bir. Ia lalu mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia harus ingat untuk menyuruh seorang pelayan untuk membuang botol berisi anggur merah dari ruangan karaoke mereka. Si pelayan boleh memberikan minuman itu pada siapapun yang ingin meminumnya, tapi Xiang Nuan tidak boleh meminumnya, karena itu berasal dari Deng Wenbo.

Ketika ia kembali ke ruangan mereka, Min Lili dan Dayu masih menyanyi. Zheng Dongkai dan Maomaoqiu sedang mengobrol. Lin Chuyan memandang ke sekeliling ruangan dan melihat Xiang Nuan duduk di atas sofa dengan kedua kakinya dirapatkan seperti seorang anak SD sambil memegang ponsel di tangannya. Di ruangan yang bercahaya redup itu, gadis itu tampak seperti sedang melamun.

"Ada apa denganmu?" tanya Lin Chuyan dan ia duduk di sebelah si gadis. Pemuda itu bisa mengatakan bahwa gadis itu bukanlah dirinya sendiri saat ini.

"Lin Chuyan...." Xiang Nuan memanggilnya, ada selapis nada frustasi dalam suara gadis itu.

Ketika pemuda itu mendekat, Xiang Nuan terlihat sangat marah. Pemuda itu merasa hal ini cukup aneh, apa mungkin Deng Wenbo melakukan sesuatu pada gadis ini tanpa disadarinya?

"Ada apa?" tanya Lin Chuyan.

Xiang Nuan memberikan ponselnya pada pemuda itu. Postingan itu masih ada di ponselnya.

Setelah membaca postingan itu, Lin Chuyan juga merasa marah. Selalu ada sebagian orang yang memiliki pikiran jahat. Mereka berspekulasi dengan niat jahat dan menggunakan unsur tebakan untuk mendukung pendapat mereka. Mereka akan melabeli seseorang tanpa alasan yang jelas. Kemudian mereka akan memutarbalikkan penjelasan atau pembelaan sebagai cara untuk menutupi kesalahan dan melanjutkan menyerang dengan tahapan spekulasi jahat berikutnya.

Apa sih yang diinginkan orang-orang ini?

Pada titik ini, sama sekali tidak ada gunanya untuk berdebat dengan mereka, karena orang-orang seperti ini tidak tertarik dengan penjelasan ataupun kebenaran.

Lin Chuyan benar-benar ingin menemukan siapa orang yang menjadi admin pengirim postingan aslinya. Lalu ia akan sangat senang untuk meletakkan orang itu di dalam karung dan memukulinya.

Pemuda itu merenungkan kemungkinan untuk melakukan niatnya itu. Ia merasa kalau dengan perencanaan yang hati-hati, hal itu benar-benar bisa dilakukan tanpa perlu mengungkapkan jati dirinya. Pemuda itu lalu berkata pada Xiang Nuan : "Kau jangan khawatir soal ini. Aku akan mengatasinya."

"Sudah terlambat. Aku sudah menyuruhnya untuk memberikan id gamenya padaku; jika ia tidak berpikir bahwa aku benar-benar hebat, maka kami akan bertanding satu lawan satu." Saat Xiang Nuan berkata begitu, gadis itu bahkan tidak bisa menatap Lin Chuyan tepat di matanya seolah-olah ia telah melakukan sesuatu yang salah.

Lin Chuyan merasa senang dengan tingkah laku gadis itu; ia terlihat lemah namun begitu pemberani saat mempertahankan dirinya.

"Lalu apa yang dia katakan?" tanya Lin Chuyan.

"Dia memberiku id nya. Dia seorang Master, dan kelihatannya memiliki selusin atau lebih bintang......" Xiang Nuan hampir menangis. Gadis itu baru saja menjadi Master selama dua hari dan sejauh ini baru memiliki satu bintang. Sangat sulit bagi seorang pemain untuk mendapatkan bintang lebih banyak dalam pertandingan level Master. Orang ini memiliki lebih dari 10 bintang, dan itu artinya ia adalah pemain yang kuat.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now