Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]

Those Sweet Times Chapter 3 Part 1

Berikut ini adalah beberapa Momen Status Chuyan.

13 Oktober : Inilah rasanya setelah makan bakpao dan acar selama seminggu. (Beserta foto bakpao)

8 Oktober : Lapar, aku ingin mencurinya dari mereka. (Beserta foto beberapa kucing liar yang sedang memakan sosis panggang)

26 September : Tak mampu membeli yang baru, harus menjahitnya sendiri. (Beserta foto T-shirt yang robek)

.........

Xiang Nuan tak bisa mempercayai matanya. Gadis itu sudah pernah melihat banyak momen status orang-orang yang memamerkan betapa kayanya mereka. Ini adalah pertama kalinya ia melihat seseorang memamerkan kemiskinannya sendiri. Dari nada kalimat statusnya, sepertinya ia tidak merasa malu atau frustasi karena miskin. Atau malah kebalikannya........ ia tampak agak bangga dengan kemiskinannya itu?

Dari planet mana sih orang aneh ini datang........

Xiang Nuan merasa sangat ingin tahu sampai ia merasa ingin bertanya pada si pemuda soal itu, namun itu adalah masalah pribadi. Selain itu, ia baru mengenal pemuda ini selama beberapa hari secara online, jadi rasanya tidak pantas untuk menanyakan soal itu. Gadis itu lalu menekan keinginannya untuk bertanya dan kembali ke game-nya sendiri.

Chuyan memberitahu Xiang Nuan dalam game : Besok aku sibuk, main sendiri dulu ya.

Xiang Nuan berpikir mungkin Chuyan harus bekerja besok, meskipun besok adalah hari Sabtu, soalnya ia kan sangat miskin. Gadis itu menjawab : Ya, ok.

Chuyan memberitahunya lagi : Besok, lakukan pertandingan latihan saja, jangan bermain dengan orang lain.

Ini Nuannuan : Mengapa?

Chuyan : Jadi kau takkan merusak pertandingan orang lain lebih banyak. Itu seperti melakukan beberapa perbuatan baik, kan.

Ini Nuannuan : ....... Pergilah ke neraka.

Memang benar, Xiang Nuan tidak memiliki kepercayaan diri untuk bermain dengan orang lain; karena ia pasti akan terus menerus dicerca oleh rekan setimnya. Kalau bersama Chuyan, meskipun rekan setimnya masih tetap meneriakinya, setidaknya ia bisa merasa bahwa bukan ia saja penyebab kekalahan mereka...... QAQ