Those Sweet Times Chapter 38 Part 3

192 23 0
                                    

Lin Chuyan seketika sadar dari mabuknya : "Di mana kau?"

"Aku masih berada di kamarku. Lili sakit perut dan dia terus saja muntah."

Lin Chuyan tidak mempercayai dokter kampus. Pemuda itu melambaikan tangannya mencegat taksi untuk pergi ke kampus. Taksi itu hanya bisa parkir di jalan utama, cukup jauh dari asrama Xiang Nuan. Lin Chuyan berjalan ke kamar asrama Xiang Nuan dan menggendong Min Lili di punggungnya memasuki taksi. Mereka lalu pergi ke rumah sakit swasta terdekat.

Rumah sakit umum biasanya cukup sibuk pada jam seperti ini di akhir tahun, rumah sakit swasta akan jauh lebih tenang.

Dokter bertanya pada Min Lili apa yang sudah dimakannya hari ini, lalu memeriksanya dan memberinya obat, Para perawat membimbingnya memasuki kamar perawatan untuk mendapatkan infus.

Min Lili bersandar ke kepala ranjang dengan wajah pucat, air mata mengalir membasahi pipinya.

Xiang Nuan menanyainya : "Lili, apa kau merasa sakit lagi? Aku akan pergi mencari dokter."

"Tidak. Aku hanya merindukan keluargaku."

Xiang Nuan mengelus kepala Min Lili. Orang yang berada dalam kondisinya yang paling lemah pastilah akan merindukan keluarganya.

Min Lili berkata : "Kalian berdua pergilah keluar, jangan melihatku menangis."

"Kalau begitu jangan menangis dulu sekarang."

"Aku tidak bisa menahan diriku."

Xiang Nuan dan Lin Chuyan ,meninggalkan kamar itu dan duduk di sebuah bangku di lorong rumah sakit.

Xiang Nuan lalu menyadari aroma alkohol yang sangat kuat dari Lin Chuyan. Gadis itu bertanya : "Apa kau minum?"

"Sedikit." Lin Chuyan bersandar ke punggung bangku panjang, kepalanya bersandar ke dinding putih di belakang bangku itu. Pemuda itu melihat keringat di dahi Xiang Nuan.

Lin Chuyan mengambil satu pak tisu dan menyerahkannya pada Xiang Nuan : "Nih, hapus keringatmu, Jangan sampai kau kena flu."

"Terimakasih." Xiang Nuan mengambil tisunya dan menoleh untuk menatap ke arah pemuda itu. Gadis itu melihat tatapan berkabut di mata si pemuda. Sepertinya pemuda itu sudah cukup banyak minum. Gadis itu memujinya : "Kau minum sebanyak ini dan kau masih bisa menggendong Lili."

Lin Chuyan mendecakkan sudut mulutnya dan tersenyum : "Aku tidak mabuk." Tak peduli bagaimanapun kau melihat pemuda itu saat ini, ia sama sekali tidak tampak seperti pemuda terhormat.

Seorang perawat datang untuk memeriksa pasien. Kemudian perawat itu berkata pada mereka berdua : "Dia sudah tidur sekarang. Kalau kalian berdua sibuk, kalian boleh pergi sekarang. Kami akan merawatnya."

Xiang Nuan mengusap wajahnya : "Kami tidak sibuk."

Lin Chuyan berdiri : "Ayo kita pergi untuk mencari makanan."

Setelah pemuda itu menyebutkannya, Xiang Nuan juga mulai merasa lapar.

---- ----

Mereka pergi untuk membeli sup nasi dan mie. Jauh lebih nyaman rasanya ketika memakan makanan panas di malam musim dingin.

Ketika mereka sedang menunggu pesanan makanan mereka, Xiang Nuan berkata pada Lin Chuyan : "Terima kasih untuk semuanya hari ini."

"Sama-sama."

Xiang Nuan bisa merasakan bahwa Lin Chuyan secara tidak biasa sudah menjadi begitu diam selama perjalanan mereka ke sini. Mata pemuda itu berkabut karena minum terlalu banyak. Terkadang pemuda itu akan melirik ke arahnya, namun gadis itu tidak tahu bagaimana sebenarnya mood pemuda itu.

Dengan segera sup nasi dan mie mereka tiba; uap dari sup yang panas mendidih benar-benar tebal seperti kabut. Xiang Nuan bertanya pada pemuda itu dari sisi lain kabut : "Lin Chuyan, apa ada hal yang sudah terjadi padamu?"

Lin Chuyan menggelengkan kepalanya, menundukkan pandangan matanya ke bawah, dan menyangkal dengan tenang. : "Tidak ada apa-apa."

"Kalau begitu, apa kau sedang bad mood?"

"Tidak. Aku baik-baik saja . Ayo makan."


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now