Those Sweet Times Chapter 33 Part 2

220 25 0
                                    

Baik Xiang Nuan maupun Shen Zemu menatap Lin Chuyan dengan perasaan agak benci. Tapi Chen Yinghu dengan percaya diri berjalan ke arah pemuda itu : "Apa kau Lin Chuyan?"

Lin Chuyan berdiri : "Chen Yinghu?"

"Ya, ini aku."

"Ayo, duduklah. Aku akan mengambilkan minuman untukmu. Bagaimana caramu sampai kemari?"

"Haha, tak perlu khawatir...... aku jalan kaki ke sini, ternyata tempat ini dekat dari tempatku menginap!"

"Apa kau suka cola? Aku ingat bahwa kau suka cola merk xx."

"Ya, tentu saja, temanku yang baik."

Keduanya baru saling mengenal selama satu minggu secara online, tapi mereka bersikap seolah mereka adalah teman lama yang sudah saling mengenal sejak dulu.

Xiang Nuan berdiri membeku di depan pintu. Gadis itu melihat sikap penuh persahabatan di dalam ruangan itu dan dengan curiga bertanya pada Shen Zemu : "Bukankah kau bilang dia itu memiliki gangguan kegelisahan sosial? Di mana kegelisahannya?

Shen Zemu sendiri tampak tidak yakin : "Dia biasanya tidak bersikap seperti ini."

"Jadi dia hanya memiliki kegelisahan terhadapku?"

Lin Chuyan membawa sebotol cola dan memberikannya pada Chen Yinghu, lalu menanyai kedua orang di pintu : "Apa kalian berdua juga mau?"

"Tidak." Keduanya berjalan memasuki ruangan dalam diam.

Xiang Nuan duduk di sebelah Chen Yinghu dan bertanya "Hu Ge, apa kau tidak merasa kurang nyaman berada di sekitar dia ini?"

"Aku tidak tahu kenapa, tapi aku tidak merasa gugup saat melihatnya."

Lin Chuyan merasa senang : "Inilah yang disebut dengan berteman akrab."

Chen Yinghu terus mengangguk : "Itu benar!"

Perasaan yang dirasakan Xiang Nuan saat ini bisa dideskripsikan sebagai marah karena iri hati.

Lin Chuyan mencopot earphonenya : "Pertandinganku dimulai."

Kemudian mereka bertiga menonton Lin Chuyan bertanding dalam keheningan total, hanya suara dari game yang memenuhi ruangan tersebut.

Chen Yinghu juga tahu bagaimana cara memainkan game itu. Ia menyaksikan Lin Chuyan men-tap dengan sangat cepat dan akurat dengan kecepatan yang bertambah, terus mengetuk setiap nada. Pemuda itu hanya bisa merasa kagum diam-diam dengan kehebatan skill Lin Chuyan.

Setelah permainan selesai dan Lin Chuyan sudah berhasil memasuki final, pemuda itu berkata : "Tak ada seorang pun yang bisa bermain dengan baik." Kemudian ia menyadari bahwa Xiang Nuan sedang mengerutkan wajahnya dan mengerucutkan mulutnya seperti seekor ikan mas lagi.

"Ada apa?" Pemuda itu bertanya sambil tersenyum.

Xiang Nuan menatapnya, tapi tidak menjawab.

Lin Chuyan bertanya pada Chen Yinghu ke mana ia ingin pergi berikutnya.

"Aku ingin pergi ke Jalan Phoenix Tua."

Di kota manapun yang cukup besar di Cina, biasanya ada sebuah jalan di kota tua yang menarik turis dengan kekhasan spesial lokal mereka. Biasanya ada banyak stand makanan yang membuncah dan toko-toko suvenir untuk para turis, yang asli dan juga yang palsu.

Jalan Phoenix Tua adalah jalan yang seperti itu di kota Nanshan.

Sayangnya hari itu adalah akhir minggu dan Jalan Phoenix Tua sangat padat pengunjung.

Di antara keempat orang itu, hanya Lin Chuyan saja yang merupakan penduduk lokal daerah tersebut. Pemuda itu bertindak sebagai pemandu wisata, meskipun pada dasarnya ia juga hanya pernah mengunjungi tempat itu beberapa kali saja karena sebenarnya tempat itu memang objek wisata.

Lin Chuyan membeli beberapa bros dan makanan panggang yang merupakan oleh-oleh khas lokal untuk Chen Yinghu : "Bawalah ini semua untuk keluargamu." Chen Yinghu merasa enggan sampai Lin Chuyan menambahkan : "Tunggulah sampai aku mengunjungimu juga nanti, kau harus menjamuku dengan baik juga."

Chen Yinghu menyerah dan akhirnya menerimanya.

Shen Zemu hanya bisa berharap agar lobak dari keluarganya ini tidak sampai berubah menjadi orang gila seperti Lin Chuyan.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now