Those Sweet Times Chapter 26 Part 3

276 31 3
                                    

Ketika Xiang Nuan berbelok di sudut, gadis itu melihat Shen Zemu di depan lift.

Shen Zemu sedang bersandar di dinding dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku. Cahaya putih dari atas menyinari wajahnya, membuat kontur wajahnya tampak semakin menyiku.

Pemuda itu sama sekali tidak merasa tidak nyaman karena telah mendengarkan percakapan para gadis.

Ketika Xiang Nuan melewatinya, pemuda itu juga memandangnya pada saat yang bersamaan. Ketika mata mereka bertemu, Xiang Nuan merona dan menunduk, lalu bertanya : "Xuezhang, kau masih di sini?"

"En."

Kedua gadis juga muncul tak lama kemudian. Xiang Nuan bisa melihat bahwa mereka gugup ketika berhadapan dengan Shen Zemu karena mereka mengerutkan punggung mereka. Keduanya menyapa Shen Zemu, lalu tetap menekan tombol lift.

Xiang Nuan berjalan memutar untuk kembali ke tangga.

Pintu besi yang menuju ke arah tangga itu cukup berat. Setelah gadis itu melepaskan pintu untuk menuruni tangga, sebuah tangan meraih pintu itu. Si gadis menoleh untuk melihat dengan terkejut dan menemukan wajah Shen Zemu mengintip dari belakang pintu.

"Xuezhang, kau mau pakai tangga?" tanya gadis itu.

Shen Zemu menjawab dengan en dan berjalan masuk sebelum menutup pintu.

Pemuda itu berdiri di depannya, dalam jarak dekat, membuat Xiang Nuan merasa sedikit tidak nyaman.

Gadis itu berbalik dalam diam dan melanjutkan menuruni tangga, terus menatap ke bawah.

Shen Zemu mengikuti gadis itu dengan tenang, tetap berada di samping si gadis dalam jarak satu anak tangga lebih tinggi darinya.

Kesunyian terbentuk di tangga, begitu sunyi hingga rasanya udara terasa membeku. Gadis itu hanya bisa mendengar suara langkah kaki mereka.

Setelah mereka keluar dari Serikat Mahasiswa, Xiang Nuan tanpa sadar mengeluarkan napas panjang dan menggunakan punggung tangannya untuk menyentuh pipinya yang terasa membara.

"Xuezhang, aku akan kembali ke asramaku sekarang." kata Xiang Nuan.

"Apa kau pacaran dengan Lin Chuyan?" Shen Zemu tiba-tiba bertanya tanpa peringatan lebih dulu.

"Ah? Tidak, tidak!" Xiang Nuan cepat-cepat menyangkalnya. "Bagaimana bisa aku menyukainya! Hanya orang gila saja yang akan menyukai seseorang seperti dia itu."

Shen Zemu lalu membelikan gadis itu beberapa sosis panggang.

Xiang Nuan membawa semua sosis itu pulang ke asramanya dan bertanya pada Min Lili : "Ketika seorang pria membelikan beberapa sosis panggang untuk seorang gadis, apa maksudnya itu?"

Min Lili memberi gadis itu tatapan penuh arti : "Percayalah padaku, kau takkan mau tahu artinya."

Xiang Nuan : "......." kemudian gadis itu mengerti.

Gadis itu tak bisa menatap sosis-sosis itu lagi, apalagi memakannya. Xiang Nuan : "Lili, dasar kau berandal kecil kotor!"

Sementara itu Min Lili malah merasa cukup senang, dan menikmati sosis panggang yang lezat.

Selagi Min Lili menyantap sosisnya, Xiang Nuan menelepon Lin Chuyan di ponselnya.

"Mengapa kau tidak datang ke meeting malam ini?" Si gadis menanyai pemuda itu.

"Orang tuaku datang untuk membelikanku makan malam." jawab Lin Chuyan.

Sebenarnya, itu lebih dari sekadar makan malamnya. Pemuda itu dengan sengaja memesan banyak makanan dan membungkus pulang semua sisanya untuk memberi makan teman-teman sekamarnya yang seperti babi.

Xiang Nuan merasa agak malu dan bicara dengan suara pelan : "Lin Chuyan, kau tidak perlu memberikan penghargaan member model itu padaku."

Suara Lin Chuyan menyiratkan nada senang : "Aku sudah pernah mendapatkannya tahun lalu."

"Oh, kalau begitu terima kasih."

"Kau tidak perlu berterimakasih padaku. Sekarang, add aku kembali ke WeChat mu."

Jadi, begitulah. Kurang dari 24 jam setelah gadis itu menghapus pemuda itu dari WeChat-nya, sekarang ia meng-add nya lagi. Xiang Nuan menerima kebaikan dari pemuda itu tapi tidak tahu bagaimana harus membalasnya, jadi setidaknya itulah hal yang bisa dilakukan gadis itu.

Xiang Nuan bertanya pada Lin Chuyan : Jadi, kau menyukai Hu Ge juga?

Lin Chuyan : Aku mempelajari semua teknik milikku darinya. Kau hanya mempelajari cara untuk bicara sampah darinya.

Xiang Nuan......... memutuskan untuk mengabaikan kata-kata itu!

Gadis itu berkata untuk menunjukkan penghargaannya : Kalau begitu kau bisa bergabung dengan fans grup Hu Ge. Aku bisa mengizinkanmu masuk? Aku ini moderatornya.

Lin Chuyan : Bagaimana kau bisa menjadi moderator?

Xiang Nuan : Aku mengkontribusikan 500 RMB.

Lin Chuyan tidak tahan untuk tidak tertawa, jadi begitu caranya seseorang bisa mendapatkan posisi resmi?

Pemuda itu mengetik dengan cepat : Kirim padaku undangannya.

Xiang Nuan meng-add pemuda itu ke fans grup dan membuat perkenalan yang besar untuk pemuda itu. Kemudian gadis itu berkata : Ubah nama yang kau gunakan.

Lin Chuyan menyadari bahwa id Xiang Nuan adalah "Telinga Kecil Hu Ge" dan tertawa. Pemuda itu lalu mengubah id-nya sendiri.

Ketika Xiang Nuan melihat bahwa Lin Chuyan mengubah id-nya menjadi "Wu Song Gege"[1], gadis itu nyaris ingin memukul pemuda itu. Gadis itu dengan sabar menasihati si pemuda : Jangan seperti ini. Ini terlalu menghina, sama saja seolah-olah kau datang untuk menantangnya. Gantilah dengan yang lain.

Lin Chuyan : Baiklah.

Maka Lin Chuyan mengganti id-nya menjadi "Kalimat Tawa Hu Ge."


To be continued


NB : [1] Wu Song (武松) adalah seorang karakter di novel klasik Water Margin (水浒传 atau shui hu zhuan, ada beberapa judul terjemahan yang berbeda untuk novel ini) yang sangat terkenal karena mampu membunuh harimau dengan tangan kosong. Referensi di sini adalah sebuah permainan kata dari huruf hu (虎) dalam nama Hu Ge, yang berarti harimau.

Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now