Those Sweet Times Chapter 5 Part 1

369 49 3
                                    

Acara penyambutan mahasiswa baru itu berlangsung selama sekitar 2 jam. Setelahnya, anggota dewan mahasiswa berencana untuk makan bersama. Sang direktur pelaksana menepuk bahu Lin Chuyan dan bertanya, "Lin Chuyan, kau ikut?"

Ia sudah bersikap sangat baik dengan mengundang Lin Chuyan meskipun pemuda itu bukanlah anggota dewan mahasiswa.

"Aku takkan ikut. Silakan kalian pulang duluan saja." tolak Lin Chuyan.

"Baiklah." Si direktur pelaksana merasa sedikit kecewa dan berbalik, hanya untuk melihat bahwa semua anggota wanita dewan mahasiswa juga tampak kecewa.

Pria itu harus mengakui bahwa Lin Chuyan memang cukup populer di antara para gadis.

Lin Chuyan tetap tinggal bersama profesornya untuk berbicara sebentar. Ketika ia meninggalkan auditorium, sebagian besar orang juga sudah pergi.

Pemuda itu melonggarkan dasinya dan memeriksa jam di ponselnya, sudah pukul 10 tepat.

Seorang gadis berjalan ke arahnya, "Lin, Lin xuezhang."

"En?" Lin Chuyan menundukkan kepalanya untuk menatap gadis itu. Si gadis terus menunduk, dengan wajah yang sedikit memerah, dan tergagap.

Lin Chuyan sudah sangat berpengalaman dengan situasi semacam ini. Pemuda itu punya cara sendiri untuk menghadapinya. Jika gadis ini menyatakan cinta padanya, maka ia akan mengatakan bahwa ia sudah punya pacar. Jika gadis ini mengundangnya untuk datang ke suatu acara, maka ia akan mengatakan ia minta maaf karena tak punya waktu....... Karena itulah, pemuda ini sudah menyiapkan jawabannya ketika ia mendengar si gadis mulai menyatakan perasaannya dengan kalimat terputus-putus.

Yang tidak diduganya adalah, ponselnya mendadak bergetar. Ia baru saja menerima sebuah pesan, dan tak bisa menahan diri untuk membukanya.

Ini Nuannuan : Ada yang melaporkanku! Aku terkena pelarangan main!

Lin Chuyan tak bisa menahan tawanya.

Si gadis yang berdiri di hadapannya tak percaya bahwa pernyataan cintanya baru saja dicemooh. Ia menatap pemuda itu dengan kaget, matanya dipenuhi air mata dan wajahnya semerah hati babi. Gadis itu amat malu dan frustrasi.

Lin Chuyan juga merasa malu. Pemuda itu berhenti tertawa dan baru saja akan mengatakan sesuatu, namun gadis itu sudah berbalik untuk berlari, menghapus air matanya sambil berlari.

Lin Chuyan benar-benar ingin menjelaskan kepada si gadis yang terluka dan sedih itu, tapi gadis itu sudah menghilang dari pandangannya dan ia bahkan tidak mengingat seperti apa rupa gadis itu.

Lin Chuyan mengalihkan perhatiannya pada ponselnya dan membalas pada Ini Nuannuan : Itu yang kau dapatkan karena tidak mendengarkanku.

Xiang Nuan mendeteksi keangkuhan dari balasan Chuyan. Gadis itu membalas dengan marah : Tidak bisakah kau menghiburku sedikit karena aku sudah sangat menderita?

Chuyan : Bagaimana aku harus menghiburmu?

Ini Nuannuan : Aku dilarang main selama 24 jam, aku tak bisa membentuk grup selama periode itu. Jadi kau tak bisa membentuk tim juga. Jangan main dengan orang lain....... Jawab aku dengan suara keras, bisakah kau melakukan itu?

Ini Nuannuan : Waktu untuk menguji persahabatan kita telah tiba!

Chuyan tidak membalas.

Xiang Nuan mengira bahwa permintaannya itu terlalu berlebihan. Lagipula, mereka baru saling mengenal satu sama lain selama tiga hari dan itu secara online. Persahabatan macam apa yang bisa terbentuk.........

Nanun, gadis itu tetap khawatir bahwa jika Chuyan meningkatkan levelnya terlalu tinggi, maka mereka tak bisa bermain bersama lagi. Di mana ia bisa menemukan pemain payah seperti pemuda itu lagi?

Setelah 5 atau 6 menit, Chuyan akhirnya membalas.

Chuyan : Ok.

Hanya ada satu kata, sangat jelas dan sederhana. Meskipun begitu, Xiang Nuan tertawa.

Alasan mengapa Lin Chuyan menunggu sangat lama untuk membalas adalah karena pemuda itu sedang pergi ke supermarket. Ia mengambil beberapa kebutuhan sehari-hari dan cemilan, yang sudah pernah dimakannya sebelumnya atau yang belum pernah dicobanya sebelumnya. Bagaimanapun, semua makanan ini akan segera dibersihkan dengan cepat oleh para serigala kelaparan di asramanya, tak akan ada sedikitpun yang terbuang. Ini sebenarnya cukup aneh, pemuda itu tak pernah merasakan dorongan yang begitu kuat untuk berbelanja sebelumnya. Sekarang ketika ia miskin, ia ingin membeli segala sesuatu yang dilihatnya seakan-akan ia sedang membalas dendam kepada seseorang tanpa alasan baik apapun.

Selagi ia berada di supermarket, ia terus berbicara dengan Nuannuan.

Xiang Nuan cukup puas dengan janji Lin Chuyan. Gadis itu me-screenshot balasan Lin Chuyan tadi dan mengirimkannya kembali kepada pemuda itu : Simpan ini sebagai bukti.

Sebuah pernyataan tentangnya di dalam foto itu menarik perhatian Lin Chuyan.

Chuyan : Anak SD Terkuat?

Ini Nuannuan : Uhuk, uhuk, uhuk, uhuk, uhuk.

Ini Nuannuan : Kurasa itu sepertinya keren, iya kan?

Ini Nuannuan : Nama apa yang kau berikan untukku?

Lin Chuyan sebenarnya tak punya nama apapun untuk diberitahukannya pada gadis itu. Nama gadis itu di ponselnya hanyalah "Ini Nuannuan." Namun, dalam keadaan seperti itu, ia harus melakukan sesuatu. Jemarinya melayang di atas layar untuk mengganti nama si gadis dan mengirimkan screenshot itu kembali kepada gadis itu.

Ini Nuannuan : Si Tukang Mati Nomor Satu Yang Terkenal.[1]

Ini Nuannuan : Brengsek!

Chuyan : #wajah malu#

Ini Nuannuan : - _ - Kumohon padamu, ini bukan waktunya untuk bersikap imut........

Xiang Nuan masih marah pada Chuyan. Untuk menyamakan skor, Xiang Nuan mengganti nama pemuda itu menjadi "Si Tukang Mati Nomor Dua Yang Terkenal."


To be continued


NB : [1] Lin Chuyan menyebut Xiang Nuan "The famed number one feeder" atau Si pengumpan nomor satu yang terkenal. Pengumpan/pemberi makan(feeder) dalam game MOBA seperti AOV/Kings of Glory/League of Legends dan game MOBA lainnya berarti orang yang sering sekali mati dan memberikan exp dan gold untuk musuh.


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now