Those Sweet Times Chapter 38 Part 1

212 24 6
                                    

Xiang Nuan bermain game di perpustakaan untuk beberapa lama dan menemukan fakta bahwa ia tidak bisa benar-benar belajar di sana. Jadi gadis itu memutuskan untuk pulang ke asramanya untuk meneruskan bermain.

Di jalan pulang, gadis itu tiba-tiba saja melihat Yao Jiamu yang sepertinya sedang tertekan karena suatu hal. Xiang Nuan menyapanya dan berjalan pergi untuk melanjutkan tujuannya. Tapi yang membuatnya kaget, Yao Jiamu memanggilnya.

"Xiang Nuan, ayo bicara sebentar."

---- ----

Lin Chuyan tidak memberitahu Xiang Nuan bahwa pemuda itu akan datang ke kampusnya.

Pemuda itu ingin mengejutkan si gadis.

Ia mengenakan mantel vintage bergaris berwarna cokelat dengan syal kelabu muda yang terpasang longgar di lehernya. Kedua tangannya diletakkan di dalam sakunya; salah satunya menggenggam boks kecil.

Lin Chuyan terlahir dengan tubuh yang bagus, apapun akan terlihat bagus jika dikenakan olehnya. Dengan penampilan seperti ini dan wajah tampannya, pemuda itu menarik perhatian para wanita maupun pria di sepanjang jalan.

Bahkan seorang satpam di gerbang menjulurkan kepalanya dari jendela rumah jaga untuk bertanya pada pemuda itu : "Apa kau akan pergi kencan?"

Lin Chuyan menundukkan kepalanya dan tersenyum, namun ia tidak menjawab sepatah kata pun.

Pemuda itu berencana untuk pergi ke perpustakaan secara langsung untuk mencari Xiang Nuan, tetapi sebelum ia mencapai perpustakaan, pemuda itu sudah melihat si gadis di tengah jalan menuju perpustakaan.

Dan bukan Xiang Nuan saja, ia juga melihat Yao Jiamu.

Namun kedua gadis itu tidak melihatnya.

Lin Chuyan merasa penasaran. Pastinya tidak mungkin ada pembicaraan biasa antara Xiang Nuan dan Yao Jiamu, satu-satunya hal yang akan mereka bicarakan adalah tentang Shen Zemu.

Lin Chuyan sama sekali tidak punya ketertarikan terhadap Yao Jiamu, tapi pada Shen Zemu......

Lin Chuyan berjalan mendekat namun kedua gadis itu tenggelam begitu serius dalam pembicaraan mereka, sehingga keduanya sama sekali tidak menyadari kedatangan pemuda itu.

Pemuda itu bersembunyi di belakang dinding untuk menguping pembicaraan mereka.

Yao Jiamu berkata : "Xiang Nuan, kau kan sudah punya Lin Chuyan, jadi mengapa kau bersikap begitu manja pada Shen Zemu?" Gadis itu terdengar agak sedih.

Xiang Nuan merasa pertanyaan itu agak konyol dan menjawab : "Xuejie, apa yang kau katakan barusan itu sama sekali tidak masuk akal. Ketika dua orang memutuskan untuk bersama, mereka akan bersama karena mereka punya perasaan satu sama lain, bukan karena mereka sengaja merencanakan untuk bersama. Aku tidak punya perasaan suka untuk Lin Chuyan tapi aku punya perasaan untuk Shen Zemu. Apa ada yang salah dengan itu? Semua orang punya kebebasan untuk menyukai Shen Xuezhang. Kau bisa menyukai dia, maka aku juga bisa."

Lin Chuyan mendadak merasa sebuah pukulan besar baru saja menghantam jantungnya, pelan namun begitu kuat. Pemuda itu bersandar ke dinding dan menatap ke arah langit.

Cahaya matahari musim dingin bersinar menyilaukan matanya, entah kenapa rasanya membutakan.

Xiang Nuan dan Yao Jiamu berbicara untuk beberapa lama lagi. Meskipun keduanya merasa terganggu dengan kehadiran satu sama lain, keduanya adalah gadis yang bertemperamen lembut, sehingga sulit untuk mendeskripsikan hal itu sebagai sebuah perkelahian. Setelah meninggalkan gadis yang satunya dengan beberapa kata-kata yang tidak menyenangkan, kedua gadis itu berpisah jalan dengan perasaan tidak senang di hati mereka berdua.

Tanpa mereka ketahui, mereka meninggalkan Lin Chuyan dalam kondisi masih bersandar ke dinding seperti sebuah patung, masih diliputi rasa terkejutnya.

Pemuda itu terdiam di sana untuk sementara waktu. Kemudian ia perlahan mengambil keluar sebuah kotak yang terus digenggamnya untuk waktu yang lama.

Itu adalah sebuah boks berwarna hitam. Pemuda itu membuka boks itu dan memperlihatkan sebuah bros yang berada di dalamnya.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Di sini aku mulai merasa kasihan sama Lin Chuyan~ 

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now