Those Sweet Times Chapter 14 Part 2

319 35 11
                                    


Chuyan merasa sudah pernah melihat gadis ini sebelum mereka bertemu di bus. Sekarang, saat Xiang Nuan mulai memakan kuenya, cara gadis itu mengunyah dan sesekali menjilat bibirnya........ Si pemuda sangat yakin bahwa ia sudah pernah melihat si gadis di suatu tempat.

Di mana, di mana dia pernah melihat gadis ini sebelumnya.......?

"Kau......." Dalam ingatan selintas, Chuyan langsung menyatakan, "Si idiot itu yang memakai-- --"

Xiang Nuan tersedak dan mulai batuk tak terkendali.

Lin Chuyan dengan penuh perhatian memberikan saputangan padanya.

Gadis itu tak bisa berkata-kata. Setelah mengelap mulutnya dan menyesap kopi untuk menenangkan dirinya sendiri, gadis itu berkata, "Bagaimana kau bisa tahu? Apa matamu terbuat dari berlian?!"

"Ternyata itu memang kau." Lin Chuyan teringat hari itu dan ia tak bisa menahan tawanya.

Pada awalnya, pemuda itu hanya merapatkan bibirnya dan tersenyum sopan. Setelah beberapa saat, ia tak bisa menahannya lagi dan senyumannya melebar dan semakin lebar.

Pada akhirnya, matanya menyipit menjadi sebentuk bulan sabit dan gigi-giginya yang putih sempurna mulai tampak.

Karena malu, Xiang Nuan melepas kacamatanya dan melemparnya ke meja. "Kau sudah janji kalau kau takkan tertawa! Berhenti tertawa!"

"Aku tidak tertawa. Wajahku tiba-tiba saja kejang." Selagi ia bicara, pemuda itu bahkan mengangkat tangannya untuk menggosok wajahnya seolah yang dikatakannya itu benar.

Pemuda itu benar-benar menikmati berakting.

Xiang Nuan merasa ingin melempar tiramisu ke wajah si pemuda.

Tenanglah, tenanglah, aku ini seorang nona terhormat....... Gadis itu mengingatkan dirinya sendiri dan mengertakkan giginya. "Jangan sampai aku menemukan apapun rahasiamu, hmph, hmph."

"Jangan marah." kata Lin Chuyan, masih tak bisa berhenti tertawa. "Aku membawa hadiah untukmu."

"Oh?" Gadis itu mengangkat kepalanya untuk memandang si pemuda, "Berhenti tertawa!"

"En, aku takkan tertawa." Lin Chuyan menundukkan kepalanya untuk membongkar tasnya dan mengambil keluar sebuah kotak kecil untuk gadis itu.

"Apa ini?" Xiang Nuan mengambil kotak itu.

Itu adalah sebuah kotak persegi beralas kertas di bagian bawahnya. Kelima bagian sisi kotak yang lainnya adalah plastik transparan seperti terbuat dari kaca.

Di dalam kotak itu ada sebuah figurin.

Sebuah........ figurin Zhang Fei.

Tatkala ia menatap Zhang Fei di dalam kotak, Xiang Nuan bisa mengatakan bahwa orang yang membuatnya telah berjuang sangat keras untuk membuatnya sebagus mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tatkala ia menatap Zhang Fei di dalam kotak, Xiang Nuan bisa mengatakan bahwa orang yang membuatnya telah berjuang sangat keras untuk membuatnya sebagus mungkin. Namun usahanya hanya sedikit berguna. Gadis itu menatap Chuyan tanpa emosi, "Kau melakukan ini dengan sengaja."

Berbeda dengan orang lain yang tidak tahu bahwa gadis itu tidak menyukai Zhang Fei, Chuyan seharusnya tahu persis soal itu. Gadis itu mengeluhkan tampang Zhang Fei hampir setiap hari.

Jadi, apa gunanya memberi gadis itu figurin Zhang Fei.........

Menatap kejijikan yang jelas di wajah si gadis, Lin Chuyan tertawa, "Jangan marah. ada satu lagi kok." Pemuda itu menarik keluar satu kotak lagi.

Itu adalah figurin lainnya, figurin Sun Shangxiang.

Zhang Fei dan Sun Shangxiang adalah pasangan champion yang telah mereka gunakan selama beberapa hari terakhir ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zhang Fei dan Sun Shangxiang adalah pasangan champion yang telah mereka gunakan selama beberapa hari terakhir ini. Mereka telah menaikkan peringkat mereka dari Silver ke Gold menggunakan kedua champion ini.

Lin Chuyan meletakkan kedua figurin itu bersisian di depan Xiang Nuan.

Entah mengapa keduanya tampak seperti sepasang pezina.

Walaupun demikian, pasangan ini telah membantu mereka meningkatkan level di dalam game. Xiang Nuan mulai tergerak dengan perlakuan ini kali ini. Gadis itu tidak marah lagi dan menyimpan kedua figurin itu menjauh. "Baiklah. Terima kasih untuk hadiahmu. Aku tidak menyiapkan hadiah apapun untukmu. Aku akan membelikanmu makan malam."

"Untuk pertemuan pertama, seharusnya laki-laki yang membelikan makan malam."

"Santai saja. Ini kan bukan kencan buta."

Masih terlalu awal untuk makan malam, jadi mereka duduk bersama untuk memulai pertandingan baru. Ketika mereka mulai bermain, perasaan familiar di antara mereka kembali. Lin Chuyan mengarahkan ke mana Xiang Nuan harus bergerak. Xiang Nuan merasakan satu-satunya perbedaan antara saat ini dan saat mereka bermain menggunakan chat suara adalah bahwa suara Chuyan bahkan terasa lebih nyata dan menyenangkan secara langsung daripada saat mendengarkannya di telepon.

Setelah beberapa pertandingan, Lin Chuyan menanyai si gadis, "Mengapa kau berpakaian seperti itu hari itu?"

Hal itu sungguh tak masuk akal baginya. Ia takkan menentang sedikit pun jika gadis itu suka cosplay, bahkan jika gadis itu suka melakukan cosplay menjadi karakter pria, tapi mengapa gadis itu harus mengenakan kostum yang kebesaran begitu? Jadinya ia tampak seperti mengenakan karung warna-warni yang menutupi dirinya, membuatnya terlihat luar biasa bodoh.

"Aku hanya akan mengatakan ini sekali saja." kata Xiang Nuan. "Itu adalah kostum yang dipakai oleh Dewaku sebelumnya."


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

di atas itu figurin Zhang Fei dan Sun Shangxiang yang bisa kutemukan.. ini ada satu lagi sih, figurine Sun Shangxiang yang cantik 😍 

 ini ada satu lagi sih, figurine Sun Shangxiang yang cantik 😍 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now