Chapter Seven

Mulai dari awal
                                    

Gladys mengangguk dan menatap ponsel miliknya. Tiba-tiba saja wajahnya tampak terkejut, "Astaga! Lihat ini!"

Aku melihat ke layar ponsel itu. Disitu terdapat berita tentang kecelakaan balap liar di Los Angeles. Dan bukan itu saja. Terdapat beberapa nama korban yang mengalami kecelakaan, yaitu salah satunya adalah Nathan!

"Astaga! Apa dia ikut balap liar?"

Gladys mengangguk, "Ya, dia terkadang ikut balap liar jika sedang dalam masalah."

"Masalah?"

Apa Nathan bertengkar lagi dengan Ibunya? Aku harus mencari tau saat aku tiba dirumah nanti.

Beberapa jam kemudian aku tiba dirumah, tapi aku tak langsung masuk. Aku memilih singgah ke rumah kediaman Ibunya Nathan.

Saat aku tiba, aku mengetuk pintu berharap Loren membuka nya. Aku cukup menunggu lama. Loren tampaknya tidak ada di rumah. Baiklah, aku akan kembali kemari nanti.

Aku berjalan meninggalkan rumah Loren. Saat itu juga ada sebuah mobil yang memasuki area rumah. Aku memperhatikan dengan seksama, itu adalah Loren.

"Anna? Tumben kau kemari." Loren memelukku dengan hangat dan aku membalasnya.

"Aku hanya ingin bertanya padamu, Loren."

"Tentang apa?"

Aku menelan saliva ku dengan begitu sulit. Aku takut jika Loren tidak tau soal kecelakaan yang Nathan alami dan malah membuat Loren jadi cemas dan jatuh sakit.

"Anna?"

"Um, apa kau dan Nathan bertengkar lagi belakangan ini?"

Wajah Loren menegang, "Ya, kami selalu bertengkar sejak lama."

"Bukan itu maksudku. Um, beberapa hari ini, apa kau sempat bertemu dengannya lagi?"

"Ya, empat hari lalu. Aku kembali mencoba membujuknya untuk datang dan dia marah besar. Karena aku menyuruh orang untuk membawa mobilnya kemari agar dia mau datang kesini. Ada apa, Anna? Apa terjadi sesuatu pada Nathan?"

Aku mengangguk, "Ya, dia mengalami kecelakaan."

Loren menutup mulutnya tak percaya. Tentu saja ini menjadi berita yang tidak baik untuknya. Ibu mana yang akan bahagia mendengar anaknya sendiri mengalami kecelakaan?

"Kecelakaan? Dimana?!"

"Di Los Angeles. Ini." Aku menunjukkan berita yang tadi sempat aku dan Gladys liat. Loren terkejut dan langsung terduduk di lantai dengan air mata yang sudah mengalir.

Aku mencoba menenangkan nya namun Loren malah semakin terpukul, "Apa keadaan nya baik-baik saja?" Aku menggeleng. Sejujurnya aku tidak tau bagaimana keadaan Nathan setelah itu.

Loren mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang. Berulang kali ia mencoba menelfon namun sepertinya tidak ada jawaban.

"Dia tidak menjawabnya." Sepertinya orang yang Loren telfon adalah putranya.

Aku jadi ikutan cemas melihat Loren seperti ini. Bagaimana tidak? Loren adalah seorang Ibu, tentu saja aku dapat merasakannya juga dimana aku sendiri adalah perempuan yang kelak akan menjadi Ibu.

Aku juga sering cemas jika Larry kenapa-kenapa. Aku rasa perasaan ku dan Loren sama.

Ring.. Ring..

"Nathan!! Kenapa kau tidak mengangkat telfonku, huh? Dimana kau sekarang?"

Aku memperhatikan Loren yang tampaknya sedang berbicara dengan Nathan.

"Kau bohong. Kau pasti sedang ada di Los Angeles. Iya kan?"

Loren tampak kesal sekaligus cemas, "Kau kecelakaan. Bagaimana kondisimu sekarang?"

Loren menatapku sejenak, "Anna yang memberitahu ku. Kau harus kembali ke Seattle secepatnya, Nathan. Atau aku akan memblokir semua kartu ATM mu."

Aku tercengang saat Loren mengancam akan memblokir semua kartu ATM milik Nathan. Apa reaksi Nathan saat ia tau bahwa aku yang memberitahukan soal ini pada Ibunya?

Aku harap dia tidak semakin benci padaku.

To Be Continued.

__________________

JANGAN LUPA VOTE!

SEMAKIN BANYAK VOTE SEMAKIN CEPAT AKU UPDATE :)

SEE YOU!

___________________


GOMAWO.

The JERK From SEATTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang