Bumi

1.7K 43 2
                                    

"Aku jatuh ketempat yang dinamakan bumi,tempat para penghuninya dinamakan manusia"

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

Buuukkhhh..

Iqbal yg kaget dengan suara yang terdengar langsung terbangun dari tidurnya.iqbal berdiri dan langsung melihat kearah sekitarnya. Mana mungkin apartemen ada maling, fikirnya.

Iqbal terus melangkahkan kakinya menuju ruang kusus dimana tempat tempat bajunya tertata rapi. Iqbal mendengar suara dari arah ruangan lemarinya.

"Awh..sakit sekali rasanya."

Iqbal kaget mendengar suara wanita itu.bagaimana bisa seorang wanita masuk ke apartemen nya. Menyelinap masuk pun rasanya tak mungkin.

"Ini pasti fans fanatik gue ni. Gilak sampai masuk kekamar segala lagi" Gumam iqbal

Iqbal berjalan perlahan mendekati wanita dengan gaun putih yg tengah terduduk di ruang pakaian nya itu. Iqbal takut jika saja itu kuntilanak, karna dia mengenakan gaun putih. Iqbal mendorong dengan cepat wanita itu ketika ia hendak berdiri

"Awh..aaduh.." keluh wanita itu ketika lagi lagi ia terjatuh

"Heh! Lo siapa ha?!" Tanya iqbal

Wanita itu langsung membalikkan badan nya begitu ia mendengar suara pria asing.iqbal yg begitu melihat wajah wanita itu langsung terpesona. Iqbal terdiam dengan mulut terbuka dan terus memandangi wajah wanita itu.

Wanita itu langsung berdiri menghadap ke iqbal. Iqbal mengalihkan pandangan nya melirik wanita itu mulai dari kaki kemudian naik keatas dan berhenti di wajah wanita itu.namun dengan cepat iqbal tersadar.

"Heh lo siapa? Kenapa lo bisa masuk apartemen gue ha?!" Tanya iqbal lagi

"Aku? Aku bidadari,aku juga tidak tau kenapa bisa ada disini"ucap wanita itu

"Ppfffttt..hahahahahahahahaha" tawa iqbal pecah,wanita itu tertegun melihat tawa iqbal.

"Ini 2019 woi,jangan ngimpi dong. Mana ada bidadari,hahaha" ucap iqbal masih dengan tawanya

"Tapi aku tidak berbohong,aku bidadari. Apakah kau tidak melihat sayapku yg patah ini?" Tanya wanita itu

"Sayap? Ahahaha aduh udah ya, jangan menghayal.eh atau jangan jangan lo udah gila ya karna terlalu ngefans sama gue" tanya iqbal

"Ngefans? Apa itu?" Tanya wanita itu

" Gak usah belagak begok,lu pasti fans yang kepengen banget ketemu gue kan?" Tanya iqbal lagi

"Fans? Aku Aurelia,bukan fans" ucap wanita itu

"Hadeh" iqbal menghembuskan nafasnya kesal

"Terserah lo siapa,sekarang lo keluar dari apartemen gue. Ntar kalau ada wartawan yg lihat reputasi gue bisa hancur" ucap iqbal

"Tapi,tapi aku harus kemana? Aku tidak tau ini dimana" ucap aurel

"Gue gak peduli,sekarang lo keluar dari kamar gue! Cepat!" Bentak iqbal

Iqbal menarik paksa tangan aurel keluar dari apartemen nya.iqbal tak mendengar kan teriakan kesakitan dari aurel.iqbal mendorong aurel keluar dan langsung menutup pintu apartemen nya.

"Haah aman" gumam iqbal

"Aw sakit.dasar lelaki gila" umpat aurel

Aurel berdiri dan berjalan ke asal arah.aurel bahkan tidak tau dimana ia sekarang.aurel melihat beberapa orang yg menunggu didepan sebuah pintu.aurel mengikuti orang orang tersebut.

"Hai hallo,em ini apa ya?" Tanya aurel pada seorang pria yg berdiri disamping nya.

Pria itu menatap aneh ke arah aurel. Aurel yg menerima tatapan orang tersebut memberikan senyuman nya.
Tentu saja pria itu terpesona dengan senyuman aurel.

"Lo gak tau ini apa?" Tanya pria itu
Aurel menggelengkan kepalanya cepat

"Ini namnaya lift,lo berasal dari mana kok zaman udah secanggih ini masih gak tau ini apaan?" Tanya pria itu

"Aku? Aku dari khayangan" jawab aurel tersenyum

"Haha bisa aja lo,gue tau lo cantik.tapi jangan terlalu berkhayal" ucap pria itu

Pintu lift terbuka aurel langsung mengikuti orang orang yg masuk kedalam ruangan yg disebut pria tadi lift.aurel juga ikut keluar saat pintu lift terbuka.

"Hei..elo..." Panggil pria tadi,aurel melihat kebelakang

"Aku?" Tanya aurel

"Iya,siapa nama lo? Kita belum kenalan" ucap pria itu

"Aku aurel" ucap aurel

"Okey,nama gue zidan. Boleh gue minta nomor handphone lo atau id line?" Tanya pria bernama zidan

"Ha? Handphone? Apa itu?" Tanya aurel heran

"Duh aurel,kalau gak mau kasih gapapa sih,tapi jangan pake alasan gitu juga lah.haha" ucap zidan namun aurel hanya terdiam

"Yaudah deh,gue ada urusan, gue duluan ya.gue tagih nomor lo kalau kita ketemu lagi.bye" ucap zidan pergi melangkah meninggalkan aurel

Aurel menatap punggung zidan yg makin menjauh.cukup tampan fikir aurel,tak semengesalkan lelaki gila tadi. Aurel pun kembali masuk kedalam lift.aurel keluar kemudia kembali masuk,begitu lah terus.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"Gila gila ini gila,gimana bisa itu cewek masuk kekamar gue cobak?" Ucap iqbal

Iqbal yg tampak kesal menjatuhkan badan nya dibed miliknya.Hari ini terasa sangat melelahkan baginya. Proses syuting yang merumitkan nya kemudia wanita gila yang mengganggunya.

Iqbal mengambil ponsel yg ia letakkan dinakas samping tempat tidurnya.iqbal mencari nomor dikontak yg ada di handphonenya. Namun tidak diangkat,iqbal menelfon nomor yg berbeda namun tetap tidak diangkat.

"Ah sial...manajer sama asisten sama aja.gak guna!" Umpat iqbal

Iqbal melirik jam dipergelangan tangan nya.
Pukul 11.56

"Pantas aja gue ngerasa lapar banget, udah jam 12 aja.ck" kesal iqbal

"Gue makan keluar aja deh biar bisa tenang sedikit" gumam iqbal

Iqbal mengenakan jaket,memakai sepatu dan mengambil kunci mobilnya.iqbal keluar apartemen dan langsung menuju lift.

Iqbal kaget ketika pintu lift terbuka. Wanita gila itu ada disini lagi? Fikir iqbal. Namun tanpa ragu kaki iqbal melangkah memasuki lift. Keduanya terdiam,suasana hening,iya hanya mereka berdua didalam lift.

"Lo ngapain masih disini?"Tanya iqbal pada aurel

"Aku? Aku suka,ini menyenangkan aku naik lalu turun dan saat pintu terbuka aku berada ditempat yg berbeda.ini sangat menyenangkan" jelas aurel sambil tersenyum senang

"Dasar wanita aneh" gumam iqbal

Suasana kembali hening hingga pintu lift kembali terbuka.iqbal dengan cepat mengenakan topi dan kacamatanya.

Iqbal melangkahkan kakinya keluar dari lift.iqbal berjalan santai namun dengan cepat menghentikan langkahnya.iqbal membalikkan badan nya melihat kearah lift.

"Lo masih betah disana?" Tanya iqbal
Aurel membalas nya dengan anggukan

"Lo mau ikut gue?" Tanya iqbal

"Kemana? Ngapain?" Tanya aurel cepat

"Temenin gue makan lah ck buruan" ucap iqbal sedikit memaksa

Kira kira aurel mau gak ya nemenin iqbal makan?

Jangan lupa vomment ya guys😘

My FairyWhere stories live. Discover now