Chapter 51

7.4K 898 69
                                    

Happy reading...








Matahari masih begitu terik, menghantarkan udara hangat menyelinap masuk diantara sela ventilasi  ruangan kerja seorang pemuda Kim, seperti sengaja semakin menyamankan si pasangan pengantin baru yang kini saling memperdalam ciuman.

Suara kecipak basah kian menggema saat lidah si Kim tanpa jeda menjelajah masuk pada rongga mulut si manis Jeon, membiarkan lenguhan tertahan terdengar sebagai pengiring musik indah di indra rungunya.

Jungkook semakin menyamankan posisinya yang kini tengah duduk diatas pangkuan suaminya, menggenggam surai lembut Taehyung agar terus memperdalam ciuman tanpa peduli bahwa ini masih di ruang kerja si pemuda Kim.

Saat lumatan-lumatan semakin panas dan dalam, tangan Taehyung terus merambat hingga menangkup kedua bilah bokong sintal milik si Jeon dengan meremas pelan disana. Hingga saat ciuman keduanya terlepas dengan juntaian saliva yang basah berantakan pada bibir bengkak keduanya, terdengar suara kekehan dari keduanya.

"Terima kasih." Gumam Taehyung sembari memamerkan senyum kotaknya yang menawan.

Sedangkan si pemuda manis hanya terkekeh geli menatap wajah suaminya yang menurutnya begitu lucu.

"Aku benar-benar merasa seperti suami sekarang, bekerja dan di jam makan siang dikunjungi istriku yang cantik."

"Dan aku merasa semakin mirip wanita, Ya Tuhan." Keluhnya.

Taehyung menggeleng pelan lalu mencuri satu kecupan pada bibir pulm  Jungkook yang mengerut lucu.

"Bahkan wanita tidak sebanding denganmu sayang, kau Jungkook-ku__ cintanya Kim Taehyung sampai mati."

Dan hanya dengan tawa keduanya cukup menunjukan seberapa mereka berdua saling mencintai, menjadikan keduanya terlampau tak ambil pusing tentang sekitar karena bahagianya mereka adalah sebuah kecukupan yang tak perlu mereka bagi pada siapapun.

Sejatinya keduanya adalah sama, si turunan mafia yang terlampau egois. Enggan berbagi dengan apa yang telah menjadi miliknya.

Namun tak akan pernah ada yang tau, bahkan segalanya baru dimulai meskipun pada kenyataannya telah begitu banyak hal yang sudah dilalui.

Karena Tuhan selalu memiliki takdirnya.








//

//











Jungkook berdiri sembari melipat tangan didada, bersikap acuh dengan orang-orang yang sedari tadi menatapnya secara terang-terangan dengan decak kagum yang berlebihan.

Dia masih di lobby perusahaan Kim, menunggu si pemuda Kim yang kini berstatus sebagai suaminya sekedar mengambil mobil. Sedangkan Seokjin dan Namjoon masih berada di dalam ruangannya, hanya berpamit sebentar bahwa mereka akan pergi berdua.

Hingga sebuah suara menyapa rungu Jungkook yang sedari tadi hanya diam dengan tenang diposisinya.

"Maaf__"

Dan siapa yang sangka seorang turunan Triad dengan wajah kelewat manis tersebut ternyata begitu dingin dengan orang sekitar. Menulikan telinga meski jelas-jelas ada sosok lain sedang berdiri disampingnya dan berusaha mengajaknya bicara.

"__kau menunggu siapa ?"

Hingga sebuah decakan pada lidah Jungkook terdengar, jelas sekali seseorang yang kini telah menyandang sebagai Kim kesal setengah mati. Dan berakhir onyx-nya melirik sekilas pada pria berjas formal tersebut, menangkap sebuah name tag karyawan bertuliskan Park Cheondung yang ia gunakan.

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now