Chapter 35

12.5K 1.1K 39
                                    

Happy reading...










Taehyung memasuki ruangan kakak sulungnya pagi ini, menampakkan Namjoon yang sudah berkutat serius dengan layar laptopnya, ekor matanya melirik kearah adiknya tersebut mengisyaratkan untuk menunggu dirinya sebentar.

Lalu detik berikutnya pintu kembali terbuka menampakkan sosok pemuda manis berkulit pucat dengan wajah malas memasuki ruangan tersebut. Melangkah perlahan kearah adiknya duduk tanpa berniat bersuara sekedar menyapa.

Ketika Namjoon bangkit dari duduknya melangkah mendekat kearah dua adiknya, tangannya melemparkan beberapa lembar kertas tepat diatas meja dihadapan kedua adiknya.

Tangan Taehyung menarik beberapa laporan itu membacanya perlahan hingga sebuah kerutan nampak jelas didahinya begitu pula dengan Yoongi kakaknya.

"Mereka berbuat ulah lagi dan bagaimanapun kita harus bertindak." Suara Namjoon mulai menjelaskan, mendudukan diri sembari memandang Yoongi dan Taehyung bergantian.

"Mereka melakukan semua ini dengan sengaja hanya demi membuat kita bertindak hyung." Sahut Taehyung, mata elangnya menatap serius Namjoon.

"Dan kemungkinan besar akan ada banyak jebakan." Yoongi menambahi.

"Yah, analisaku pun begitu, jadi kita harus merencanakan sesuatu yang lebih besar dan membuat mereka benar-benar akan berpikir dua kali untuk mengganggu ketenangan Raion."

"Yakuza, bagaimana bisa dia disebut sebagai mafia ? Bahkan caranya begitu rendahan sekali." Suara decihan Yoongi terdengar, menatap malas laporan yang baru saja dia baca.

"Dan dengan begitu kita bisa bersenang-senang tentu saja." Lanjut Yoongi, menyeringai sembari melirik adiknya yang juga tersenyum mengerikan kearahnya.

"Oh ayolah adik-adikku yang manis, ini bukan lagi permainan, ingat mereka bisa saja tau kelemahan kita." Namjoon menginterupsi.

"Apa perintah yang appa berikan terhadap kita ?" Tanya Taehyung tanpa memperdulikan kekhawatiran kakak sulungnya tersebut.

"Yang terburuk Taehyung." Celetuk Namjoon.

Dan seringai lagi-lagi terukir jelas pada dua bersaudara lain, si gila Kim Taehyung dan si dingin Kim Yoongi.





//











Taehyung tertegun saat dirinya melangkah masuk kedalam appartment Jungkook, dilihatnya pemuda cantik tersebut sedang tertidur pulas dengan selimut menggelung tubuhnya.

Melangkah pelan mendekati Jungkook dan mensejajarkan wajahnya pada wajah Jungkook yang tertidur. Tersenyum teduh sebelum mendaratkan ciuman hangat pada keningnya yang tertutup poni yang mulai memanjang.

"Cantik." Gumamnya.

Lalu perlahan mengangkat tubuh Jungkook dengan kedua tangannya, membuat Jungkook secara reflek mendekatkan wajahnya pada dada bidang Taehyung menyamankan posisinya.

Taehyung membawa tubuh Jungkook kedalam kamar dan membaringkannya diatas ranjang, membiarkan Jungkook menyelami mimpi tanpa berniat mengusiknya.

Setelah mengganti pakaiannya Taehyung berakhir menuju kearah dapur, menyiapkan beberapa buah dan susu untuk Jungkook sebelum membangunkannya nanti karena jam makan siang sudah semakin dekat.

Hingga suara dering dari handphonenya terdengar, menghentikan sejenak pekerjaannya memotong beberapa buah apel dan meraih benda persegi panjang tersebut dan menggeser icon hijau setelah melihat nama ibunya tertera sedang memanggil.

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now