Chapter 47

8.2K 1K 36
                                    

Happy reading...










Kediaman keluarga Park,
Seoul__

"Awas saja kalau anak sialan itu membohongiku, lihat sudah jam berapa ini ??" Junsu masih menggerutu kala dilihatnya jarum pada jam dinding sudah menunjukan pukul delapan malam namun si batang hidung putranya yang katanya akan membawa kekasihnya tidak kunjung terlihat.

"Tunggu sebentar lagi sayang, mungkin masih terjebak macet di jalan." Yoochun mengelus pelan punggung istrinya sekedar menenangkan.

"Seharusnya dia bersyukur aku mau mengenalkannya ke anak teman-temanku, dia itu sepertimu terlalu sibuk mengurusi Triad sampai-sampai lupa dengan kepentingan diri sendiri." Junsu mendengus mengingat bagaimana watak putra tunggalnya tersebut begitu mirip dengan suaminya tersebut.

"Permisi Tuan, Tuan Muda Jimin sudah datang." Suara salah satu maid mereka terdengar.

"Mereka sudah datang, jangan pasang wajah cemberut begitu." Yoochun menggiring Junsu melangkah kearah ruang tamu dimana Jimin dan kekasihnya telah menunggu.









"Park Jimin !!!!" Suara Junsu menggema memenuhi ruangan, seketika membuat si pemuda Park berjingkat lalu mendecih menatap raut ibunya yang terlalu mendramatisir.

"Kau membohongiku kan ??? Mana ?? Kau bilang membawa kekasihmu kesini." Junsu melangkah lebar kearah Jimin duduk disalah satu sofa di ruang tamu tersebut, sudah ancang-ancang melayangkan jitakan manis jika saja sosok pemuda lain membuatnya membeku seketika.

"Jimin apa ini cu__"

Itu Yoongi, baru saja memasuki ruang tamu dengan satu kantong paper bag ditangannya seketika ikut membeku saat dilihatnya orang tua Jimin sudah disana memperhatikan dirinya dengan wajah amat terkejut.

"Hyung." Jimin segera berdiri dan mendekat kearah Yoongi.

"Perkenalkan dia adalah kekasihku, Kim Yoongi." Jimin mengukir senyum manisnya menatap kedua orang tuanya secara bergantian.

Junsu membelalak saat di lihatnya wajah manis si pucat yang kini berdiri disamping puteranya, tangannya menggapai lengan Yoochun sembari berbisik pelan.

"Bukankah dia salah satu turunan Raion itu kan ? Anak Baekhyun dan Daehyun ?"

Yoochun mengulum senyum, begitu gemas dengan raut terlampau terkejut dari sang istri.

"Setauku namanya Yoongi, dia putera kedua keluarga Kim."

"Omooo." Junsu memekik, kemudian dengan cepat menghampiri Yoongi yang masih berdiri ditempatnya memperhatian keduanya.

"Jimin sayang, calon menantuku manis sekali." Tangannya segera meraih lengan Yoongi dan menggiring tubuh Yoongi agar duduk bersebelahan dengannya di salah satu sofa panjang.

"Nak, kau benar kekasih anakku itu ?" Junsu mengendikkan dagunya sekilas kearah Jimin yang kini cemberut saat melihat reaksi ibunya yang berlebihan.

"N-ne ??" Mata kecilnya melebar berusaha memahami situasi di dalam rumah ini.

Seingatnya Jimin tadi tiba-tiba menyeretnya dan memaksa membawanya ke rumahnya karena ada sesuatu yang penting.

Apa yang dimaksud penting oleh Jimin tadi adalah orang tuanya ? Orang tua Jimin ?

"A-ah n-ne." Yoongi menjadi kik-kuk saat sadar bahwa tadi Jimin memperkenalkan Yoongi sebagai kekasihnya di hadapan orang tuanya ini.

"Nama saya Kim Yoongi." Yoongi menunduk sejenak kearah Junsu dan Yoochun bergantian.

"Huaaaa manis sekaliiii." Pekik Junsu, menatap Yoongi dengan mata berbinar.

"Jadi, kapan kalian menikah ?"










"A-apa ????"














//

//






Jungkook menatap cincinnya yang berkilau dengan senyum yang terus terpatri bahkan saat dirinya masih sibuk berbicara dengan orang di sebrang sambungannya.

Menggumam pelan kemudian tertawa lagi.

"Aku sudah mengatakan semua dan bagaimanapuh aku butuh bantuan kalian."

Saat mendengar sahutan lagi Jungkook mengangguk lagi sembari tersenyum.

"Iya eomma, terima kasih. Aku mencintaimu."

Dan panggilan pun terputus, jemarinya dengan lincah menekan tombol samping pada handphone-nya untuk mengunci layar dan meletakkan benda tersebut tergeletak diatas meja kaca didepannya.

"Siapa sayang ?" Suara Taehyung terdengar dibarengi dengan aroma musk yang menguar memenuhi ruang tamu appartment-nya.

Taehyung baru saja keluar dari kamarnya setelah tadi menyibukkan diri di kamar mandi.

"Ohh aku tadi menelpon eomma. Sepertinya dia sudah merindukanku." Jungkook tersenyum saat Taehyung ikut duduk disampinya, kemudian menarik tubuh Jungkook untyk dibawa didalam pelukannya.

"Apa kita perlu ke Beijing dalam dekat ini ?" Tanyanya sembari mengelus pelan pinggang Jungkook.

"Tidak perlu Tae, kata eomma minggu ini mereka akan ke Seoul, ada beberapa urusan disini." Jawab Jungkook sembari membiarkan jarinya membentuk pola acak pada dada Taehyung yang topless.

Taehyung mengangguk pelan.

"Aku tadi di telpon oleh Seokjin hyung." Gumam Jungkook dengan posisi yang masih bemum berubah.

"Lalu ?"

"Katanya minggu depan adalah ulang tahun pernikahan orang tuamu, jadi kita harus bersekongkol dengan yang lain untuk memberi kejutan untuk mereka berdua."

"Pastu ini ide kakak iparku kan ?" Taehyung mendengus dan tertawa geli saat mengingat sifat kekanakan istri kakak tertuanya tersebut suka muncul disaat yang tidak diduga.

"Semuanya sudah dipersiapkan, jangan protes." Jungkook mendongakkan kepalanya sembari merengut menatap Taehyung.

"Iya sayang iya, jangan cemberut oke." Dengan cepat sebuah kecupan Taehyung curi dari Jungkook.

Jungkook mendecih pelan sembari mencubit pinggang Taehyung main-main.

"Ingat Tae, jangan protes apapun nanti. Hanya turuti saja." Kini sebuah senyum mengembang di wajah Jungkook, meski jujur saja ada gelagat aneh yang sempat tertangkap di penglihatan Taehyung.

"Baiklah sayang." Dan sebuah kecupan hangat di dahi Jungkook menjadi penutup obrolan mereka.
























//

//


















"Taehyung cepat pakai jas ini." Perintah Seokjin dengan berkacak pinggang, merasa kesal karena justru Taehyung hanya melongo dan tidak segera melakukan perintahnya.

"Kejutan apa sih ini ? Kenapa harus memakai jas  semewah dan seresmi ini ?" Gerutu Taehyung namun tetap menerima setelan jas tersebut dari tangan Seokjin.

























Tbc









Ada yang tau Seokjin dkk ngasih kejutan apa ??

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now