Chapter 30

12.4K 1.2K 74
                                    

Happy reading...































Ruang tengah keluarga Kim nampak lengang sejenak, Baekhyun sang nyonya besar Raion nampak duduk gelisah disamping sang menantu cantiknya Kim Seokjin yang justru terlihat mengulum senyum menahan geli.

Hingga sosok Kim Taehyung yang baru saja menuruni anak tangga terlihat beriringan bersama kakak tertuanya Kim Namjoon menghampiri mereka berdua.

Daehyun menghela nafas panjang ketika di lihat wajah istrinya yang memucat. Ia tau jelas apa yang ia pikirkan dan dia yakin akan banyak hal gila yang akan terjadi selanjutnya setelah ini. Ini tidak baik, tapi bagaimanapun dia istrinya.



"Taehyung, bagaimana bisa ??" Baekhyun menyambut dengan nada menuntut.

Sedangkan sang anak bontotnya hanya menekuk alis begitu bingung.

"Apanya ?"

"Jungkook, kenapa Tae ??" Baekhyun kini merengut.

"Eomma tau sendiri kan apa yang dikatakan dokter Choi, lalu masalahnya dimana ?" Taehyung mendudukan diri di salah satu sofa tepat dihadapan ibunya.

"Kau sehat kan nak ?" Mata Baekhyun menelisik tubuh Taehyung.

"Tentu saja aku sangat sehat, yang sakit itu Jungkook bukan aku." Taehyung kini mulai jengah dengan pertanyaan ibunya yang berputar-putar.

"Jika kau sehat kenapa Jungkook bahkan belum tumbuh apapun didalam perutnya ? Kau yakin benihmu sehat ??"

"A-apaa ??" Taehyung melongo seketika, nyatanya pemikirannya dan pemikiran ibunya tentang sakitnya Jungkook sangat berbanding terbalik.

Sedangkan Seokjin dan Namjoon hanya terkikik geli sendengar ucapan sarkas sang nyonya besar. Dimana Daehyun hanya bisa menepuk dahi mendengar pembicaraan yang semakin ambigu ini.

"Kenapa Jungkook tidak hamil ?"


"Ya Tuhan eomma !!!! Kau berharap anakmu ini menghamili anak orang ?? Bukannya malah marah jika anaknya mengahamili seseorang, tapi eomma malah menyuruhku menghamili ? Bagaimana bisa ??" Taehyung yang kini memahami maksud dari segala maksud orang tuanya yang rela terbang ke Seoul menggeleng tak habis pikir.

Keluarga macam apa sebenarnya ini.


"Eomma tidak mau tau cepat hamili Jungkook atau kau akan aku hapus dari kartu keluarga Kim !!"

Baekhyun menatap tajam kearah anaknya yang kini makin menganga mendengar permintaan gila ibunya.


"Tae, tunjukan kalau kau ini lelaki sejati dengan mendapatkan Jungkook. Atau kau benar-benar ingin tau segila apa keluarga ini." Namjoon berbisik pelan kearah Taehyung yang duduk disampingnya.

"Kau lahir dengan pemikiran gila tentu saja karena seseorang." Lanjutnya lalu menepuk bahu Taehyung pelan.
























//

//

















Sebuah lamborghini veneno merah menderu pelan memasuki garasi luas tempat para Raion dan Triad biasa berkumpul. Bedanya hari ini tidak ada pertandingan di area balap karena selama musim dingin yang bersalju, acara balapan tersebut akan dihentikan karena jalanan terlalu berbahaya.

Mereka semua memang berandal tapi mereka tetaplah orang terhormat yang memiliki aturan sendiri dalam permainannya.


Setelah terparkir rapi, seorang pemuda Kim turun dengan setelan khas casualnya lalu diiringi seorang pemuda Jeon dengan hoody besarnya.

Sekerika semua netra memandang kearah mereka, meski sudah banyak yang tau bahwa mereka berdua kini terlibat hubungan yang namanya cinta meski sebuah pernyataan sekedar mengiyakan belum pernah terdengar dari keduanya.

"Hai Kim." Sapa Hoseok ceria seperti biasa yang dibalas anggukan oleh Taehyung yang masih setia menggiring Jungkook berjalan perlahan kearah gerombolannya.

"Kau sakit Kook ?" Hoseok memperhatikan wajah Jungkook yang masih terlihat pucat meski tertutup dibalik tudung hoodynya.

"Dia kurang enak badan sebenarnya, tapi ngotot ingin berkumpul." Taehyung menyahut lalu mendudukan bokongnya tepat disamping Jungkook yang telah duduk terlebih dahulu.

"Aku hanya sedikit demam hyung." Jawab Jungkook lalu menyamankan duduknya yang sedikit meringkuk kearah tubuh Taehyung sekedar mencari hangat.

"Demam ? Seorang Jeon Jungkook demam ?" Pemuda Park yang merangkap sebagai saudara sepupu Jungkook menyahut ketika dirinya baru bergabung.

"Kau apakan turunan Triad ini Tae ? Tidak kau hamili kan ?" Dan nada cuek yang penuh kata nyelekit ikut menyahut dari samping si pemuda Park, siapa lagi jika bukan hyung vampirnya itu.

"Tch, omong kosong apa yang sedang kau bicarakan hyung ?"

Taehyung menggerutu meski tangannya tetap tenang mengusap punggung Jungkook agar tetap merasa hangat, sedangkan Jungkook tak pernah ambil pusing dengan segala ucapan Jimin maupun Yoongi.

"Mungkin saja kan ? Semua orang pasti akan berfikiran sama jika tau hormonmu itu seperti apa."

Dan gelak tawa menjadi pengiring ketika jawaban sarkas Yoongi selalu saja membuat adiknya menggeram kesal.


Saat tawa mulai reda, kini Taehyung kembali memusatkan atensinya pada sosok cintanya yang kini meringkuk nyaman didalam rangkulannya.

Menghiraukan cibiran yang lain mengatakan segala bentuk candaan tentang dirinya.

"Sayang, jika masih pusing sebaiknya kita pulang." Taehyung berbisik pelan pada Jungkook yang kini hanya memejam mata.

Jungkook menggeleng pelan.

"Aku bosan Tae, aku tidak mau di rumah terus."

"Katakan sesuatu jika kau merasa pusing lagi oke ?"

Jungkook kembali mengangguk lalu tanpa sungkan Taehyung mengecup singkat ranum Jungkook yang masih sedikit memucat.




















"Kenapa aku merasa ada yang aneh disini ?" Hoseok menatap Yoongi dan Jimin bergantian setelah memperhatikan tingkah Taehyung dan Jungkook dari sisi lain.

"Mereka kembali ?" Tanyanya lagi.

Anggukan Jimin dan Yoongi menjadi jawaban.

"Setelah mereka berdua bersaing di festival turunan itu ?"

"Seperti yang kau lihat." Jimin menjawab.

"Meski harus sedikit campur tangan para orang tua." Yoongi menambahi.

"Dan firasatku mengatakan, ada yang aneh dari Jungkook sekarang." Gumam Yoongi.

"Apa maksudmu Yoon ?" Hoseok bertanya dengan raut bingung.

"Semoga perkiraan kita salah Jim."

Yoongi menatap Jimin yang hanya mengangkat bahu.


"Seharusnya tidak salah hyung, kita mengenal Raion dan Triad dengan sangat baik." Sahut Jimin.







"Hei hei hei___ sebenarnya apa yang sedang kalian bicarakan ?" Hoseok kini makin bingung menatap raut kedua temannya ini.






"Kau akan tau cepat atau lambat."


Dan sebuah decihan lirih terdengar dari bilah bibir tipis si pemuda pucat Kim Yoongi.



















































"Oohhhhh ini gila !!"








Tbc

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now