Chapter 32

12.4K 1.3K 68
                                    

Happy reading..












Ini sudah minggu ke empat, bahkan Taehyung tak bisa beranjak jauh dari pemuda Jeon yang tanpa sadar sedang membawa kehidupan kecil di perut ratanya itu.

Dalam satu kali dua puluh empat jam selama tujuh hari dan hampir mencapai satu bulan Taehyung tinggal di apartemen Jungkook.

Siap siaga sebagai calon ayah untuk menjaga cintanya dan buah hatinya. Seketika keduanya yang biasa di cap sebagai pemuda brengsek yang tak mau diam perlahan menjadi begitu tenang.









Malam ini, lagi-lagi Jungkook terbangun dari tidurnya. Mengerang saat dirasa miliknya mengeras karena mimpinya yang entah bagaimana selalu panas bersama pemuda Kim yang kini masih terlelap damai disampingnya.

Jungkook merintih pelan, mengumpat pelan ketika dia merasa hormonnya begitu bergejolak.

Tidak sekali atau dua kali dirinya bermimpi basah di tengah malam bersama Taehyung. Terbangun dengan miliknya yang menegang sempurna ingin pelepasan.

Tapi karena begitu gengsi dia bahkan membiarkan dirinya memaksa kembali terpejam hingga pagi kembali menjelang, dan saat dirinya terbangun akan kentara sekali lingkar hitam yang muncul perlahan di bawah mata cantikny. Menunjukan sendirinya lelah, hormonnya begitu tidak stabil, dan ini terasa ganjil baginya.




"Taehyung."

Suara seraknya yang bergetar memanggil pemuda tampan disampingnya itu dan membuat si pemuda Kim terbangun saat merasakan tangan Jungkook yang bergetar menepuk pelan rahangnya.

"Sayang, ada apa ?" Tanya Taehyung, berusaha mendudukan diri sekedar menatap Jungkook.

"Tae, aku butuh kau, aku sudah tidak tahan." Suara Jungkook tertahan hampir terisak, menjadikan Taehyung makin merengut bingung.

"Aku disini, selalu disini sayang."

Kedua lengan Taehyung menarik pelan tubuh Jungkook, memberikan dekapan hangat yang disambut antusias oleh Jungkook yang kini butuh kehangatan lebih.

"Tae, aku butuh kau___ didalamku." Ujar Jungkook lirih.

Dan saat itulah Taehyung bisa merasakan milik Jungkook yang menegang bergesekan dengan miliknya, saat Jungkook semakin membelitkan tubuhnya pada tubuh Kim Taehyung.

"Jungkook kau____"

"Aku butuh kau didalamku Tae, aku sudah tidak tahan lagi."

Tangannya meremat begitu kuat kerah piyama Taehyung yang telah kusut.

Dan tanpa bertanya lagi, Taehyung menyapa bibir Jungkook dengan bibirnya. Mencium begitu lembut sembari menelusupkan tangannya masuk kedalam piyama Jungkook yang tersingkap, menyapa kehidupan kecilnya dengan mengelus pelan permukaan perutnya kemudian perlahan naik hingga bertemu sebuah tonjolan kecil yang telah menegang.

Tubuh Jungkook bergetar, melenguh tertahan dalam ciuman saat dirasa tangan Taehyung mengelus nipplenya kemudian menarik pelan hingga dadanya membusung ingin sentuhan lebih.






Malam ini Jungkook kembali dibawa melayang, memekik nikmat saat dirasa milik Taehyung menghentak begitu dalam.

Membuat nafasnya putus-putus, mencengkram begitu kuat pada punggung Taehyung sekedar menyalurkan rasa nikmat yang begitu dia rindu.

Rindu akan rasa panas yang dibawa oleh Taehyung, rindu belaian halus yang selalu membuatnya mendesah meracau nama si pemuda Kim ini.

Dan saat hentakan kuat kembali menyapa, membuat Jungkook mendongak hingga tatapannya bertemu dengan tatapan memuja si pemuda Kim.


"Jungkook hh."

Geraman kembali terdengar saat dinding rektrum Jungkook lagi-lagi makin menjepit miliknya. Bergesekan terus menerus seiring hentakan yang beriringan tanpa jeda.

"Taehyung hhh akhhh ahh."

Kembali, Jungkook meracau saat ciuman yang entah keberapa kali terlepas sekedar meraup udara yang begitu panas seiring suhu yang meningkat dari tubuh keduanya.

"Sayang, sayang sekali Jungkook."

Taehyung berucap dengan tempo hujaman yang makin meningkat, meski masih terbilang begitu hati-hati karena Taehyung pun sadar masih ada kehidupan yang harus dia jaga di dalam sana, bersama dengan cintanya.

"Tae hhh, sayang Taehyung akhh. Aku tidak ingin apapun, aku ahh hanya ingin ahhh Taehyung."


Dan saat hentakan terakhir yang menerobos begitu dalam, menghantarkan rasa hangat dan penuh di dalam lubangnya. Bahkan cairannya yang juga menyembur tanpa ampun, mengotori perut Taehyung dan bercecer di kain sprei yang begitu kusut. Membuat Jungkook begitu terengah, mengatupkan netra demi merasakan sisa-sisa pelepasan yang luar biasa. Tanpa tau jika wajah si pemuda Kim begitu merekah bahagia begitu mendengar Jungkook-nya mengucap cinta pada dirinya.














Tbc

Sengaja up cuma krn pengen bikin adegan begini 🤣🤣

Maafkan ide laknat saya yah readers-nim 😋😋

Best Of Me (TAEKOOK) (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now