[66] WHITE LILAC

209 27 3
                                    

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.


"Setiap bunga akan mekar saat waktunya tiba. Kau pun punya masa mekarmu sendiri. Mungkin sekarang belum datang. Namun, pasti akan datang hari ketika kuncupmu terbuka."






"Im Yoona memiliki kualifikasi yang sangat baik untuk menjadi dokter," kata dr. Choi menjelaskan didepan para petinggi rumah sakit. Ketua Yayasan bertanya, kualifikasi itu berdasarkan apa, dan dr. Choi pun menjawab, "Karena ia memiliki savant syndrom."

Semua orang yang hadir langsung berbisik-bisik dan membuka-buka dokumen dihadapan mereka. Dr. Choi pun meneruskan, "Seperti yang anda ketahui, seseorang dengan savant syndrom adalah autis yang menunjukkan kemampuan luar biasa di beberapa bidang tertentu.

Kebanyakan mengernyitkan kening tak setuju, dr. Choi menjelaskan kalau Yoona memiliki spatial intelligence dan kemampuan mengingat yang luar biasa. Ia menceritakan betapa terkejutnya ia saat bertemu dengan Yoona yang pada umur tujuh tahun, telah memahami anatomi secara penuh,

"Yoona berhasil masuk dan menyelesaikan pendidikannya di University of Helsinki. Ia juga sudah menyelesaikan tugas prakteknya dan akan segera menjadi residen disini."

Dr. Choi menjelaskan pada umur 17 tahun, Yoona telah didiagnosa normal untuk masalah autisme-nya. Karena sejarah penyakitnya, hasil ujian itu pernah dibatalkan. Tapi karena ia maju sebagai penjamin, maka pembatalan hasil ujian itu dianulir. Dr. Choi menunjukkan dokumen yang menyatakan anulir pembatalan hasil ujian. Hal ini berarti hasil ujian nasional Yoona dinyatakan layak.

Presdir bertanya apakah Rumah Sakit juga bisa mengeluarkan dokumen seperti itu? dr. Choi mengiyakan. Yoona bisa mendapatkan dokumen kelayakan itu setelah melakukan residensi selama 2 tahun

"Apakah itu berarti autisme Im Yoona sudah terkendali?" tanya seorang pria yang diketahui sebagai wakil presdir.

"Walau autisme-nya tak sembuh total, tapi ia tak akan memiliki masalah untuk menjadi dokter." Ungkap dr. Choi yakin.

"Apa maksudnya ia belum sembuh total?" tanya wakil presdir kembali, menunjukkan keberatannya dengan penempatan seorang dokter dengan savant syndrome.

"Ia mampu untuk menjadi dokter, tapi ia memiliki kekurangan dalam kemampuan sosial dan komunikasi."

"Jadi apakah kau ingin berkata kalau ia secara psikologis belum dewasa begitu?" tanya wakil presdir yayasan rumah sakit tertawa sinis, "Benar-benar tak masuk akal."

"Walau diterapi, saya yakin sangat tak mungkin baginya untuk bersikap sebagai seorang dokter," kata seorang dokter senior yang hadir disana.

"Apa anda pikir rumah sakit kita ini pusat rehabilitasi untuk orang cacat?" sindir wakil presdir. "Beraninya anda membawa orang seperti ini."

FLOWERS FOR YOUDär berättelser lever. Upptäck nu