[50] ROSEMARY

411 55 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kau tahu, hal yang terpenting dalam hidupku adalah berada di dekatmu. Tertawa bersamamu. Melindungimu. Juga kenangan yang selalu tersimpan dalam kotak memoriku. Dan yang paling kubenci, saat kau melupakan semuanya."






-ROSEMARY-






Bulan September. Suhu udara menurun. Daun yang berguguran. Lee Minhyuk mencintai musim gugur. Rasa dingin yang menyerang di setiap jengkal permukaan kulitnya sama sekali tidak meruntuhkan kecintaan Minhyuk pada musim gugur.

Ia suka saat menatap daun maple yang berjatuhan sampai ke aspal jalanan, hawa dingin yang menyejukan, serta suasana yang didominasi oleh warna cokelat kekuning-kuningan, telah menarik perhatiannya.

Sungguh, baginya hal itu adalah sesuatu yang romantis. Di musim ini juga ia menemukannya. Seseorang dengan senyum hangat yang kini duduk disampingnya. Yang tanpa sadar seulas senyum tipis sudah tersungging di wajahnya. Tidak lebar, tapi juga tidak tipis.

"Terima kasih, Minhyuk-ah." Yoona berujar lirih. Membuat lelaki yang berada di sampingnya mengernyitkan dahi, heran.

"Untuk apa?"

Perlahan Yoona menoleh. Mempertemukan iris madu-nya dengan sepasang iris hazel Minhyuk. Menatapnya lekat-lekat. Seolah mencoba menebak isi dasar jiwa Minhyuk hanya dengan saling menatap.

"Untuk menjadi bagian dari kenanganku,"






-ROSEMARY-






Bertemu dengan Yoona, mengenalnya serta pertemuan yang selalu mereka jalani, memang takdir yang tidak pernah bisa Minhyuk duga. Tidak pernah terpikirkan dalam benaknya, kalau dirinya akan mengenal gadis itu.

Awal pertemuan mereka tidak pernah direncanakan. Bermula saat Minhyuk yang saat itu kebetulan lewat di sore hari di sebuah taman. Sampai akhirnya Minhyuk yang selalu menatap ke seorang gadis yang selalu duduk di bawah pohon maple dengan buku bacaannya.

Hari berlalu. Namun anehnya, pertemuan mereka selalu berawal dari hal yang sama. Selalu. Ketika Minhyuk mendatangi taman, hal yang pertama kali dilihatnya adalah gadis itu yang selalu meninggalkan bukunya. Kemudian Minhyuk akan memanggilnya dan mengembalikan buku itu. Selalu seperti itu. Lagi dan lagi. Sungguh, Yoona terlalu sering melupakannya.

Minhyuk tidak akan heran jika serangan lupa itu terjadi hanya beberapa kali. Tapi, apakah normal jika 'lupa' hampir setiap hari?

Apalagi selama itu juga Minhyuk selalu mengingatkan Yoona agar jangan lupa membawanya pulang jika Minhyuk pulang lebih dulu. Bahkan setiap minggunya Yoona seolah tak mengenal Minhyuk dan menanyakan siapa namanya.

FLOWERS FOR YOUWhere stories live. Discover now