[28] WALLFLOWER

577 52 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Mereka bilang cinta tak perlu alasan. Tapi, aku punya beberapa alasan yang membuatku jatuh akan pesonamu semakin dalam."





-WALLFLOWER-






Yoona menaikkan sebelah alisnya. Ia menatap kalimat di depannya dengan bingung. "Hah? Apa-apaa..."


"Sstt!"


Gadis itu langsung mengatupkan mulutnya, menatap pustakawan dengan tatapan minta maaf. Ia cepat-cepat menundukkan kepala, menutup buku yang terbuka di depannya. Matanya membaca judul buku itu. 'Aku tidak membaca buku yang salah kan?'


The Universe (Buku 1 ~ 7 April)


Tidak. Tidak salah.


Yoona memang biasanya tidak membaca buku fiksi advanture fantasi seperti ini. Ia lebih suka membaca fiksi romantis, bukan fiksi yang penuh dengan petualangan dan khayalan tingkat tinggi. Namun, teman-temannya di kelas sudah membaca buku ini dan Yoona merasa tertinggal jika ia tidak membaca buku itu juga.


Tapi, ada sesuatu di buku itu yang seharusnya tidak ada di dalam buku perpustakaan. Yoona mengerutkan keningnya, membuka buku itu dengan perlahan. Matanya tertuju pada kalimat yang tertulis di halaman pertama.


'Alasan kenapa aku jatuh cinta padamu di pandangan pertama? Keningmu yang indah dan lebar.'


Yoona tanpa sadar menyentuh keningnya. Ia membaca kalimat itu berkali-kali. 'Ini bukan tentangku kan?' Ia tidak mengenal tulisan ini. Tulisan yang biasa saja, acak-acakan malah. Ia menggertakkan gigi dan tidak mau dituduh mencoret buku perpustakaan sekolah.


"Ehem!"


Yoona meneguk ludah, mengangkat kepalanya. Sang pustakawan berwajah sangar melotot ke arah buku yang sudah dicoret itu. "Bukan aku!" Yoona mendesis, menggelengkan kepala dengan wajah pucat.


Di hari itu, Yoona dihukum menyapu seluruh perpustakaan. Gadis enam belas tahun itu menggertakkan gigi, bersumpah untuk menghantam orang yang mencoret buku itu.



-WALLFLOWER-




Yoona tersenyum lebar ketika ia mengembalikan buku yang dipinjamnya seminggu yang lalu. Ia tidak sabar untuk membaca jilid berikutnya. Padahal minggu kemarin ia sudah terkena hukuman. Tapi kali ini ia tidak peduli. Ia ingin cepat-cepat membaca kelanjutan cerita itu dan bahkan merelakan waktu istirahatnya. Yoona menyeringai ketika ia berhasil menemukan buku itu.

FLOWERS FOR YOUWhere stories live. Discover now