69.the end

6K 132 26
                                    

Reyn masuk ke rumah bara yg pintunya tidak di kunci.

"Pa..papa" panggil reyn sambil melangkah masuk.

"Papa!" panggil reyn dengan suara keras, bara mendongak.

"Reyn" lirih bara sambil mengerjapkan matanya beberapa kali

"Papa" reyn langsung menghampiri bara yg berdiri dari posisinya. "Maafin reyn pa" reyn memeluk bara dengan erat

Bara membalas pelukan reyn "ini nyata kan?" lirihnya

"Ini bener reyn pa, maafin reyn yg udah ninggalin papa" reyn mulai terisak, bara semakin mengeratan pelukannya.

"Papa kira kamu udah betah disana" ujar bara sambil tersenyum

"Reyn gk nyaman disana, istrinya papa difo kasar sama reyn" adunya

Bara melepas pelukanya "apa yg istri difo lakuin ke kamu?"

"Dia sering marah kalau reyn makan nya telat, dan saat reyn di perhatiin sama papi difo"

"Papa beri pelajaran padanya" bara buru buru pergi dari sana, tapi sebelum itu tanganya di tahan oleh reyn

"Jangan lakuin itu" pinta reyn, bara membalikkan badanya

"Apa dia membentak kamu?"

"Gk pernah, tapi papa difo pernah"

"Apa?" teriak bara, reyn langung memejamkan matanya.

"Anjir..keceplosan gue" batin reyn.

"Enggak kok pa, papi difo gk pernah bentak reyn kok" ujar reyn membela difo

"Jangan membelanya" ujar bara tegas

"Pa, kaki reyn sakit" mendengar itu, bara langsung melihat kaki kanan reyn yg berdarah.

"Duduk sini, papa ambil obat dulu" bara mendudukkan reyn di sofa lalu pergi ke kamarnya mengambil kotak P3K

Setelah itu, bara menghampiri reyn dan mulai mengobati kaki reyn

"Kok bisa seperti ini?" tanya bara saat menutup lukanya dengan perban

"Saat mau kesini aku di tabrak motor"

"Kok bisa? Lari larian?" tanya bara tenang

"Tadi reyn gk dibolehin kesini ama papi, jadi reyn kabur trus ketabrak motor deh."

Bara menggertakkan giginya, menahan amarahnya.

"Trus reyn minta anterin yg nabrak tadi kesini" lanjut reyn

"Apa kamu akan kembali kesana lagi?" tanya bara sambil menatap reyn

"Aku akan tinggal disini sama papa" ujar reyn ceria, bara tersenyum lalu memeluk reyn

"Trima kasih" ujar bara

"Maaf, reyn udah buat papa berlutut di depan reyn"

"Gk papa, lupain aja. Yg penting kamu udah sama papa"

"Iya pa" bara melepas pelukanya

"Kamu udah makan?"

"Belum, bikinin nasi goreng ya pa"

"Siap" bara meninggalkan reyn untuk membuatkan nasi goreng

Reyn langsung menelfon davin

"Halo, napa reyn?" tanya davin setelah tersambung

"Aku udah balik ke rumah papa, trima kasih om dav udah buat reyn sadar"

"Sama sama, om seneng deh kamu balik kesana"

Please...Stay With Me (TAMAT)Where stories live. Discover now