Please...Stay With Me (TAMAT)

37.suntik difteri

"Astaga kalian!!" teriak mami dengan hebohnyaa.putri dan bara langsung terbangun tapi setengah kesadaranya masih di alam mimpi

"Ini kantor sayank" ucap mami sambil menekankan kata 'sayank'

"Tau mi,masa hutan" jawab bara dengan muka datarnya

"Nyolot kamu ya"

"Enggak kok mi,mami aja yg salah denger"

"Putri,katanya tadi ada klien dari pihak majalah ya?"

"Ya mi,kami sepakat kalo galeri majalahnya full modelnya putri" jelas putri karena mungkin maminya gk tau.

"Kamu jadi modelnya?" tanya bara dengan kaget

"Gk lah.maksutnya tuh di majalahnya itu full dengan design fashion aku kak"

"Cowok sih.... gk ngerti.ya kan put?" tanya mami sambil menatap bara dengan tatapan mengejek.dan putri mengangguk membenarkan perkataan maminya

"Apalah dayaku yg jadi orang paling ganteng disini,gk ngerti urusan wanita" ucap bara dengan tampang sok teraniaya

"Sok teraniaya deh kakak" putri menyenggol lengan bara

"Makan siang yuk,laper nih mami" ajak mami

"Ok mi"
=================================
Keesokanya putri masuk sekolah dan langsung gempar dengan hot news nya

"Ini ada apa sih,kok temen temen lemes semua?" tanya putri pada andrea

"Nanti suntikan difteri,katanya sampai anak SMA"

"Apa?" teriak putri

"Biasa napa"

"Gua gk mau ah disuntik"

"Sebenernya gua juga gk mau,tapi mo gimana lagi kalo gk mau disuntik pasti orang tua kita dipanggil."

"Gk lucu bgt kalo nyokap di panggil cuma gara gara anaknya gk mau suntik"

"Maka dari itu,kita harus terima nasib aja"

"Hooh" putri menaruh kepalanya di meja

*di kelas bara*

"Selamat pagi anak anak" ucap bu nida,sang wakil kepala sekolah

"Pagi bu" jawabnya serempak

"Anak anak nanti ada suntikan difteri dan semuanya wajib disuntik,kalo gk mau saya panggil orang tua kalian.jadi tidak ada bantahan" ucap bu nida dengan nada tegasnya

"Kok panggil nyokap bokap bu?" celetuk davin

"Karena suntikan ini sangat penting,memang efeknya gk sekarang tapi 5 sampai 10 thn kemudian akan berefek jika kalian tidak mengikutinya."

"Sakit bu" celetuk marshal.amar,davin dan bara langsung menoleh.heran karena jarang sekali marshal nyeletuk omongan guru

"Kamu tau darimana?"

"Dari sepupu saya yg masih SMP bu"

"Itukan anak SMP,bukan SMA"

"Ya kan sama aja bu,toh obatnya juga sama" bantah marshal,sahabatnya langsung cengo dengan sikap marshal

"Tumben nih anak nge bantah" gumam amar

"Tau,kesambet kali" jawab davin

"Kalo marshal sampek nge bantah berarti sakit beneran dong?" tambah bara.davin dan amar malah manggut manggut

"Bisa jadi" gumam davin

"Oh ya,untuk kelas 12 suntiknya agak siang soalnya anak kelas 10 yg terlebih dahulu.trima kasih perhatianya.saya permisi" ucap bu nida lalu keluar dari kelas bara