65.

2.4K 94 4
                                    

"Reyn butuh...hikss..penjelasan pa" pinta reyn sambil menangis

"Baiklah, papa jelasin" bara mengambil nafas dan menghembuskan nya pelan

"Kamu bukan anak papa" reyn langsung mengeratkan pelukanya ke bara, ia mencengkram baju bara

"Putri memang hamil tapi dia bukan anak papa" bara mengelus punggung reyn yg semakin terguncang. "Tapi kamu sudah papa anggap seperti anak papa sendiri reyn, papa sudah berjanji akan menyayangi kamu seperti anak kandung papa." jelas bara sambil meneteskan air matanya, ia teringat saat reyn datang ke kehidupannya.

Pintu ruangan terbuka menampakkan seorang suster yg menggendong bayi yaitu anak bara

"Selamat anda menjadi seorang ayah,bayinya perempuan" ujar suster tadi

"Wah....cantik sekali" gumam bara saat melihat bayi kecilnya.sahabat sahabatnya juga ikut melihat

"Wah..cantik banget kek putri" puji andrea

"Silahkan anda ikut saya ke ruang ikubator"

"Kenapa ke sana dok?"

"Bayi anda lahir keadaan prematur,karena usia kehamilanya 8 bln"

"Baik dok" akhirnya bara ikut suster tadi ke ruang ikubator.setelah bayinya masuk ke dalam ikubator bara masih menatap ke arah bayinya

"Sayang,selamat datang ke dunia.ayah sama bunda menyambutmu dengan bahagia" batin bara.tk terasa air matanya menetes

"Andai kamu darah dagingku,aku pasti sangat sangat bahagia.tapi,ternyata kamu bukan darah dagingku.tapi tenang saja sayang,ayah akan selalu menyayangimu seperti darah daging ayah sendiri" batin bara.ia merasa senang bercampur sedih.

Senang karena ia menjadi seorang ayah tapi juga sedih karena bukan anak kandungnya

Drrt.....

Ponsel bara bergetar,ia merogohnya dan mengangkatnya

"Halo"

"Putri gawat" ujar marshal.bara segera menutupnya lalu berlari ke ruang bersalin tadi

"Kenapa putri?" tanya bara khawatir

"Tadi detak jantung putri melemah"

Bara langsung menutup mukanya dan terduduk di lantai.

"Kita sama sama berdoa ya" ujar davin sambil mengelus punggung bara.bara hanya bisa mengangguk

Tk lama kemudian,pintu terbuka.dokter sabrin keluar dengan raut muka yg tk bisa dibaca

"Maaf tuan,kami tidak bisa menyelamatkan sang ibu" ujar dokter sedih

"Apa maksud dokter?" bentak bara

"Tadi detak jantungnya melemah,sepertinya ada masalah dengan paru paru atau jantungnya"

"Dia mempunyai kanker paru paru stadium 4" ujar bara

"Maaf kami tidak bisa membantu.saya permisi" ujar doker lalu pergi.bara langsung masuk dan mendapati tubuh putri yg sudah ditutup oleh kain putih.

Bara segera membukanya dan menatap putri yg memucat
"Putri" gumam bara.ia mengguncang tubuh putri

"Putri...bangun putri......kamu belom liat anak kita bukan? Bangun put..ayo kita lihat sama sama....anak kita....anak kita cantik sayang...ayo bangun..." bara terus mengguncang tubuh putri dengan linangan air mata yg tidak berhenti

Please...Stay With Me (TAMAT)Where stories live. Discover now