66.

2.2K 84 1
                                    

Reyn pov

Sekarang aku berada di keluargaku yg baru, aku merasa memiliki keluarga yg lengkap
Ada kakek, ada papi, ada mami, dan juga varo, anak papi dan mami. Dia ternyata sama denganku, sama kelas 10 nya juga. Tapi kita beda sekolah.

"Kamu mau makan? Apa istirahat?" tanya papi difo, mula sekarang aku harus belajar memanggilnya papi

"Mau istirahat aja"

"Yaudah, varo antarkan dia ke kamarnya"

"Ya pi" aku berjalan mengikuti varo untuk pergi ke kamarku yg berada di lantai 2.

"Ini kamar lo" kita berhenti di sebuah pintu

"Thanks" aku berterima kasih padanya

"Kamar gue ada di samping lo, ati ati pas ntar malem ya"

"Emang kenapa?"

"Mungkin ntar malem gue nyelinap ke kamar lo"

"Mau ngapain?"

"Mau ena ena lo" varo mengerlingkan matanya ke aku, aku langsung masuk ke kamarku dan mengunci nya dengan segera.

Aku masuk dan kamarnya cukup mewah tapi entah kenapa aku lebih nyaman saat di kamarku sendiri. Jadi ke inget papa.

Aku duduk di ranjang dan menaruh tasku di lantai. Dalam sehari aku mendapat banyak kejutan, seperti aku ternyata bukan anak papa, aku bertemu dengan ayah kandungku dan papa akan menikah lagi tapi sepertinya papa menolak, karena aku tau papa mencintai bunda. Sangat

Huh...ini sulit. Aku menyayangi papa tapi aku juga ingin dekat dengan papi. Aku bukan nya malu untuk menerima jika papi mantan narapidana, tapi entah kenapa aku teringat kata kata papa jika papi berbahaya.

Aku harus yakin, jika papi mencariku sampai dia rela babak belur di pukuli papa pasti dia sangat menyayangiku. Aku harus yakin itu, papi menyayangiku.

========================

Bara pov.

Setelah mengantarkan reyn aku langsung pergi ke makam putri. Aku membawa bunga mawar dan menaruhnya di atas makam putri

"Assalamu alaikum" aku duduk di samping makam putri.

"Put, reyn pergi ninggalin aku. Dia ikut ayah kandungnya, dan aku belum siap untuk itu. Kenapa harus seperti ini? Kamu pergi reyn juga pergi,gk ada alasan lagi buat aku hidup. Untuk siapa aku hidup? gk ada put. Apa aku harus menyusul kamu? Aku putus asa, aku menyerah.

Demi kebahagiaan reyn, aku rela melepasnya. Walaupun aku belum siap, aku harus berpura pura siap dan tegar mengantarkan nya ke rumah difo.

Sekarang? Apa yg harus aku lakukan? Tadi mami nyuruh aku menikah lagi dengan keysa. Aku gk suka sama dia bahkan udah benci. Karena dia yg bikin kau menderita, dia yg buat kamu terluka...." aku menghapus air  mataku yg turun.

"Dunia ini kejam put, aku ingin menyusulmu" aku menundukkan kepalaku, aku merasa sangat putus asa. Sangat.

Drrtt...

ponselku bergetar, aku langsung mengangkatnya. Ini dari reyn

"Ya sayang? Ada apa? Butuh sesuatu?"

"Tidak ada, reyn hanya ingin bertanya"

"Tanya saja sayang" aku menghapus air mataku

"Apa papa akan menikah lagi?"

"Tidak, tidak akan"

"Tapi nanti siapa yg akan mengurus papa?"

"Papa bisa mengurus hidup papa sendiri" aku langsung menutup sambungan nya. Aku ingin reyn yg mengurus hidupku, walaupun nanti dia sudah menikah setidaknya dia masih ada di sekitarku. Sedangkan sekarang? Dia sudah bersama keluarga barunya.

Please...Stay With Me (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt