15.maaf

5.4K 186 0
                                    

Ia benar benar marah hingga ia berani memukul wanita yg notabenya adalah teman masa kecilnya

Seakan bara buta tentang semua itu karena kemarahanya

"Lo nampar gue cuma karena cewek itu?" Tanya michele

"Kenapa? Masalah buat lo!"

"Dia itu lebih berharga daripada lo! Lo udah kek cewek jalang tau gk" ucap bara

"Jalang? Gue gk jalang.yg ada tuh putri yg jalang.dia udah ngambil milik gue"

"Lo pikir gue milik lo? Lo pikir gue barang kepunyaan lo? Lo pikir gue kacung lo? Hah" bentak bara.

Michele hanya diam,ia akan mendorong michele tapi ditahan mami

"Cukup bara." Ucap mami

"Selamat lo karena ada mami" ucap bara dengan tatapan tajam nan sengit pada michele.

Michele hanya diam

"Ternyata kamu berubah michele,sekarang kamu keluar dan jangan kembali kesini lagi" ucap mami penuh penekanan

"Tapi tante-"

"Cepat bereskan barang barangmu dan pergi dari sini!" Bentak mami.michele hanya diam.karena  tidak sabar bara pergi mengambil barang barang michele lalu melempar kopernya di depan mata michele

"Pergi lo!" Usir bara lalu pergi ke atas untuk menemui putri.

Michele terpaksa pergi dari rumah keluarga mahesa dengan air mata.mami langsung mengunci pintu depan dan ikut menyusul bara ke kamar mami

"Put,maafin kakak put" ucap bara sambil menggenggam jemari putri.tapi putri hannya diam menunduk.tak ada air mata yg jatuh lagi.mami hanya mengintip bara,sampai berapa jauh bar a bisa menenangkan putri menantu kesayangnya.

"Put" panggil bara lagi.

"Kakak gk tau kalo michele akan nge-kiss kakak.kakak juga marah tadi sama michele" jelas bara.

Putri menatapnya,tapi tatapannya hampa,kecewa.

"Kak,kakak boleh kok ngelakuin semau kakak.tapi putri mohon,kakak jangan selingkuh.putri ini masih istri kakak bukan,hormati hubungan ini kak.

Aku tau kakak gk suka dan gk sayang sama aku.tapi disini putri istri kakak,aku tersakiti kak.saat di restoran juga begitu.aku merasa bukan siapa siapa kakak,kadang aku juga merasa gk berhak buat ngatur kakak dan aku juga sadar kalo aku gk berhak marah atas kelakuan kakak" jelas putri panjang lebar.tidak ada air mata yg jatuh hanya ada tatapan kecewa yg terpancar.

Mami yg ikut mendengarkan,ikut meneteskan air matanya.ia tidak kuat lagi melihat putri seperti itu.ia langsung menghampiri mereka berdua

"Bara,apa yg kamu lakuin?" Tanya mami

"Berjanjilah pada mami,untuk tidak membuat putri menangis lagi.dan ubah sikap kamu." Ucap mami to the point

"Bara janji mih"

"Mami pegang janji kamu.sekarang terserah putri" mami melirik putri.tapi putri hanya diam lalu pergi ke kamarnya meninggalkan mami dan bara.

"Bara!! Apa saja yg kamu lakuin ke putri?"

"Kamu mau pisah rumah sama putri? Kamu telah berjanji pada keluarga reynald bara.janji adalah hutang" omel mami.

"Maafin bara,mih.bara janji gk akan ngelakuin ini lagi" ucap bara lalu menyusul putri ke kamarnya.

"Put" panggil bara pelan.ia melihat putri sedang tidur di atas ranjangnya dengan selimut sampai pinggang.ia menghembuskan nafasnya lalu berjalan mendekati putri

Please...Stay With Me (TAMAT)Where stories live. Discover now