3.pernikahan

8.4K 303 0
                                    

"Ayo" ajak putri saat melihat bara di warung

"Ayo apanya?" Tanya bara tk mengerti

"Pulang,udah gerah nih.ngantuk juga"

"Oh.ayo"

Akhirnya putri dan bara pun pulang,sesampai di depan rumah putri.nyonya reynald segera memanggil bara untuk masuk sebentar.bara pun menurut.

"Ada yg mau mama bicarakan" ucap mama dengan tatapan serius

"Bicara apa?" Tanya putri

"Segera siap2,besok kalian menikah" ucap mama lantang

"What?"

"Hah?"

"Mama apaan sih? Masa Besok nikahan.kan putri masih sekolah trus putri juga mau UN" bantah putri

"Tidak ada bantahan.papa kamu yg menentukan.nyonya mahesa juga setuju.lebih cepat lebih baik"

Baik bagi mama buruk bagi putri,ma.batin putri

Sumpah!!gue gk tuli kan?
Masa besok nikah,gua masih belom pengen.gua masih pengen bebas.batin bara

"Sekarang kalian siap2.tadi pagi mama sama nyonya mahesa telah memilih baju untuk kalian" ucap mama lalu pergi

"Sumpah!!! Gue gk salah dengerkan?" Ucap bara heboh.

"Ini terlalu cepat tau gk" ucap putri

"Lo gk ada niat buat kabur kan?" Tanya bara

"Ya gk lah,malu maluin keluarga aja"

Mereka pun tak lagi ada yg bicara,suasana sangat hening.

"Ok gue pulang dulu.acaranya pasti pagi" ucap bara dengan beranjak pergi

"Y udah.hati hati"

*****
Pagi pun datang,matahari memancarkan sinarnya.membuat semua orang terbangun karena sinarnya.begitu jg putri,ia harus bangun pagi.karena acara dilaksanakan pukul 09.00

"Dek,kak alvin masuk y" ucap kak alvin di depan pintu kamar putri

"Masuk aja,kak"

Alvin pun masuk dan ia mematung sebentar,karena melihat adiknya sungguh cantik hari ini

"Kakak mau ngapain disini?" Pertanyaan putri menyadarkan alvin dari lamunanya.

"E..itu..kakak cuma pengen liat kamu aja.nanti kan udah gk bisa"alvin menjawab dengan gugup

"Maksutnya?"

"Setelah acara selesai nanti,kamu akan tinggal di rumah keluarga mahesa" ucapan kak alvin membuat putri terperangah.secepat itukah dia meninggalkan rumah ini.padahal ia tidak bisa jauh dari kakaknya,alvin.

"Kak"panggil putri.alvin buru2 berjongkok didepan putri.

"Putri minta maaf kalo putri punya salah ama kakak" ucap putri

"Jangan bilang gitu dek.gak pa pa.kakak juga y?"

Air mata pun tak tertahankan,padahal dari tadi putri menahanya.tpi jika bersama kakaknya ia tidak menyembunyikan apapun.kesedihanya,kesenanganya,selalu ia tunjukkan pada kakaknya.sedangkan nanti? Nanti ia akan pisah dari kakaknya.kalo boleh memilih,ia ingin tetap tinggal disini.tpi apa daya jika bara memutuskan untuk tetap tinggal di keluarga mahesa,ia kan harus menurut pada suaminya.

"Sayang,kamu udah siap kan? Acara akan dimulai" ucap mama sambil melangkah ke dalam kamar putri

"Iy,ma."

"Kalo gitu ayo keluar" ajak mama.putri mengangguk

*****
Setelah acara ijab qabul,pesta pernikahan dilaksanakan di gedung yg sudah disewa.

Pukul 23.00...

Acara telah selesai,bara membawa putri pulang ke rumah keluarga mahesa.

"Put,bangun put.dah nyampek nih.." ucap bara sambil menepuk pipi putri.putri pun membuka matanya

"Udah sampai?" Tanya putri pelan

"Y,yuk turun" bara pun keluar dari mobilnya yg disusul oleh putri,tpi putri berjalan sangat pelan karena gaunya yg panjang dan high heelsnya.

"Elah,lambat banget lo kayak keong" ucap bara mengejek

"Gaunya panjang,susah jalanya tau.bantuin napa" ucap putri dengan mengangkat gaunya supaya ia bisa jalan lebih cepat.akhirnya bara membantu putri hingga ke kamarnya.kamar putri berada di samping kamar bara,karena mereka masih sekolah jadi mami melarang mereka untuk sekamar.

*****
"Tante?" Panggil putri saat melihat mama bara menyiapkan makan malam.

"Kenapa panggil tante,panggil mami aja.kan kamu menantu mami" ucap mami dengan masih menyiapkan makan malam

"Eh- iy mami."

"Kenapa mami menyiapkan makan malam sendiri,kenapa gk minta tolong putri?" Tanya putri

"Tidak apa2.mami sudah terbiasa."

"Mama,melakukan semua ini sendirian selama ini?"

"Tidak,ada bi mimin yg bantu.tpi sekarang bi mimin sedang ke supermarket,jadi mami aja yg nyiapin.
Oh y,panggil bara gih" ucap mami.putri mengangguk lalu ke kamar bara

Tok tok tok.....

"masuk" ucap bara dari dalam kamar

Putri membuka pintunya,dan berdiri di tengah pintu
"Mami,nyuruh kakak turun buat makan malam"

"Apa? Kakak?" Sungguh bara sangat terkejut karena di panggil kakak oleh putri.selama ini belum ada yg manggil dia seperti itu kecuali anak OSIS

"Kakak kan 2 thn lebih tua dari aku.jadi aku panggil kakak aja biar sopan.gk enak kalo manggil langsung nama"

"Gk ada maksut lain kok" lanjut putri

Bara terdiam sebentar,lalu tersenyum
Ni cewek sopan banget,keliatan banget kalo masih polos.batin bara

"Y udah manggil kakak juga boleh." Ucap bara lalu beranjak keluar dari kamarnya.

Suasana makan malam sangat canggung,itu terlihat dari mata putri.setelah makan,ada supir pribadinya mengantarkan kopernya.

Maaf,pendek lagi ceritanya.tapi lanjutannya ada yg mulai panjang..

See you next part..

Please...Stay With Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang