55.

3.4K 99 0
                                    

Pelukan bara pun semakin erat karena ucapan putri yg membuatnya tenang

"Kak jangan kenceng kenceng meluknya,kasihan dedeknya" peringat putri,bara pun mengendorkan pelukanya dan berganti mengusap perut putri

"Maafin ayah ya sayang,tadi meluknya kekencengan" bara masih mengusap usap perut putri

"Umurnya berapa bulan sayang?"

"Kalo gk salah itungan sih 2 bulan"

"Jangan kecapean ya" bara melepas pelukan putri dan memutar tubuh putri hingga akhirnya mereka saling berhadapan
"Kakak gk mau kamu sama dedeknya kenapa napa" ujar bara lembut sambil menatap intens ke arah putri

Putri mengangguk lalu mencium bibir bara tanpa aba aba,tapi hanya sekilas.ia langsung menunduk karena malu setelahnya

"Gk kerasa yang,lagi dong" pibta bara manja

"Gk ah,malu"ujarnya lirih sambil menunjuk nunjuk dada bara,bara tersenyum penuh arti.

Bara menarik dagu putri hingga menatapnya,ia merundukkan badanya hingga wajahnya sejajar dengan putri lalu memejamkan matanya

Cup...

Bara langsung melumat bibir putri dengan ganas,tangan kananya langsung menekan tengkuk putri untuk memperdalam ciuman putri sedangkan tangan kirinya memeluk pinggang putri.

"Eungh.." desah putri yg membuat bara semakin senang dan lebih melumat bibir putri,menjilatnya, menyesapnya hingga bara ingin membuat putri mendesah lagi

Putri sendiri sudah mengalungkan tanganya ke leher bara entah sejak kapan.mereka berdua pun larut dalam ciuman panas mereka hingga tk sadar waktu terus berjalan

"K-kak..cu..kup.." ujar putri mencoba menghentikan ciuman panas mereka,kalo keterusan kan berabe.tapi bukanya berhenti bara malah menahan dagu putri supaya tidak melepas ciuman mereka,bara pun merapatkan tubuhnya ke tubuh putri dan semakin membuat putri mendongak.

Karena nafsu bara yg saya semakin tinggi,tanpa sadar tanganya sudah membuka kancing baju tidur yg putri pakai satu persatu.namun saat kancing ketiga,putri langsung menahan tangan bara dan ia menggeleng.padahal belum tentu bara mengerti karena bara menutup matanya

Beberapa detik kemudian,bara dan putri saling menatap dan sudah melepaskan pautan bibir mereka.

"Jangan sekarang kak" ujar putri lirih,bara mengangguk lalu mengancingkan baju tidur putri lagi seperti semula

"Maafin kakak ya?" ujar bara sambil memegang pipi putri,putri hanya mengangguk

Tiba tiba

Tok tok tok..

"Bara,sudah jam setengah 7 lewat.kamu gk berangkat apa?" teriak mami dari luar

"Iya mi,bara lagi ganti baju"

"Cepetan,sekarang mami mau ke kantor dulu"

"Iya" setelah mendengar jawaban bara,terdengar suara langkah kaki yg mulai menjauh yg diyakini adalah mami sudah berangkat ke kantor.putri pun mendekat ke ranjang mereka berdua untuk mengambil seragam bara

"Mami ke kantor pagi banget" ujar putri sambil mengambil seragam bara

"nih" putri memberikan sepasang seragam abu abu putih pada bara

"Mungkin takut macet yang" bara mengambil sepasang seragam tadi
"Makasih sayang" ujarnya tulus

"Kakak ganti baju sana deh"

"Ganti disini aja ya kamu gantiin"

"Gk"

"Yaudah,kamu balik badan trus tutup mata.aku mau pakai seragam dulu"

Please...Stay With Me (TAMAT)Where stories live. Discover now