51.rujak buah

3.5K 105 0
                                    

Bara menarik putri saat putri mulai berlari menjauhinya.bara sangat khawatir jika putri berlari lalu jatuh dan akan terjadi pada bayinya.ya..walaupun itu bukan anaknya tapi,ia kan juga menganggap itu anaknya.jadi bara harus menjaganya juga

Bara menarik tangan putri hingga putri berhenti berlari
"Kamu kenapa sih put?" tanya bara heran

"Aku kesel sama kak davin kak" putri langsung memanyunkan bibirnya.tepat sekali mereka di koridor,jadi banyak anak yg menghentikan aktifitas mereka demi menonton drama kakak adik itu.

Bara melihat ke belakang dan di belakangnya ada ruang osis.pas sekali lah

Brak...

Bara membuka ruangan osis dengan keras hingga yg di dalam ruang osis langsung berjinggat kaget.

"Eh..kak bara" ucap ketos baru saat melihat bara.sang mantan wakil ketos

"Keluar semua,gua butuh ruangan ini sebentar" ucap bara dingin

"Hah? Apa?"

"Keluar semua!" bentak bara

"Emangnya mau ngapain sih kak?" tanya seorang cewek berambut panjang

Bara menatapnya tajam
"Lo budeg apa gimana? Keluar semua! "

"I-iya kak" anak osis yg di dalam ruangan pun keluar dengan takut takut

"Masuk" ucap bara pelan sambil menarik putri masuk ke ruang osis setelah semua anak osis keluar.bara menguncinya lalu membawa putri ke tengah ruangan

Hiks..hiks....hiks...

Putri menangis dengan menunduk,menyembunyikan wajahnya dari bara

"Kamu kenapa nangis?" tanya bara lembut sambil menaikkan dagu putri supaya mereka beradu tatap

"Kak bara tadi..hiks..bentak bentak...hiks...anak osis..putri takut" jawab putri sambil terisak.bara langsung merengkuhnya tanpa pikir panjang

"Maafin kakak ya,abisnya mereka tadi gk denger kakak ngomong apa yaudah kakak bentak mereka.maaf ya?" bara mengelus rambut putri.putri mengangguk pelan

"Tadi kamu kenapa marah marah sama davin?" bara melepas pelukanya dan menatap putri

Tapi putri diam,bara mengajak putri duduk.bara menduduknya putri di kursi ketos sedangkan bara jongkok di depan wajah putri.

"Jawab kakak putri" bara mengelus pipi putri

"Putri kesel sama kak davin,putri juga gk suka berbagi apa yg sudah jadi milik putri.kan rujak buah tadi milik putri tapi kak davin malah ngambil seenaknya aja.apalagi tadi ngambilnya di piring putri yg sedang putri makan.kan jijik kak"

Fyuh...

Bara menghembuskan nafasnya kasar.bara diam dan mengingat ucapan maminya

"Wanita hamil itu hormonya meledak ledak.kadang nangis kadang juga ketawa.intinya hormonya gampang berubah.yg penting sabar ngadepinya"

"Kak bara marah sama putri?" tanya bara sambil menunduk takut

"Gk.siapa yg bilang? Lagian kenapa marah" tanya bara kaget

"Kan tadi putri bentak kak davin trus malu maluin kakak di koridor" putri masih menunduk tanpa berani menatap bara

Bara berganti dari jongkok hingga ia bertumpu pada lututnya hingga tinggi mereka hampir sama

"Kak bara gk marah kok" bara mendongakkan kepala putri hingga mereka saling menatap dan bara tersenyum

"Kamu kan istri kakak.istri lebih tinggi derajatnya daripada sahabat.jadi buat apa kak bara marah toh yg kamu lakuin juga benar.seharusnya davin beli sendiri kalo dia ingin tanpa harus minta"

Please...Stay With Me (TAMAT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon