54.pulang ke indonesia

3.6K 94 2
                                    

"Gk papa sayang,kakak nerima kamu apa adanya.." bara mencium puncak kepala putri

"Walau berat" lanjut bara dalam batinnya

Bara melepas rengkuhan putri,wajah putri memerah karena menangis terlalu lama.bara menghapus air mata putri lalu mengecup kelopak mata putri

"Jangan nangis,kakak ikutan sedih tau gk" bara tersenyum pada putri

Tapi putri masih menunduk,bara mengangkat dagu putri hingga putri menatapnya.bara mendekatkan wajahnya ke putri lalu

Cup..

Bara mencium bibir putri,menciumnya dengan lembut hingga akhirnya bara melumatnya dengan pelan namun penuh perasaan.

Bara melepaskan pautan bibirnya dengan putri saat ia merasa kehabisan oksigen.ia tersenyum cukup manis hingga membuat putri malu

"Pipinya gk usah merah sayang"

Cup..

Bara langsung mencium pipi putri,membuat putri bertambah malu.putri pun memukul lengan bara

"Kak bara ih,"

"Ini namanya KDRT loh put" bara menggosok lenganya,seperti orang tersakiti padahal pukulan putri tidak membuatnya sakit sama sekali

"Yaudah,kamu istirahat gih" bara mengelus kepala putri dan putri mengangguk.lalu ia pun berbaring,saat bara akan beranjak dari duduknya.tanganya di tahan putri

"Temenin" pinta putri manja

"Dibawah ada sahabat kakak put.kakak usir dulu ya" bara tersenyum lalu beranjak dari duduknya dan pergi keluar menemui teman seperbangsatanya

"Bar,ni oleh olehnya untuk kita semua?" tanya amar yg kelihatan senang sekali

"Ya kagaklah,ada juga yg punya nya putri" bara lalu mencari barang barang yg putri miliki.untung saja tidak diambil sahabat sahabatnya itu

"Gimana keadaan putri? Ada harapan untuk hidup kan?" tanya marshal saat bara akan membawa kopernya ke atas

"Ada harapan 2 thn" raut wajah bara berubah sedih

"Setidaknya ada harapan cukup lama" marshal bangun dari duduknya lalu menepuk pundak bara,memberi semangat

"Thanks shal untung ada lo yg nyemangatin gue"

"Kita juga kali,ya gk mar?" ujar davin

"Kalo lo berdua mah ada maunya doang sama gue" ujar bara pelan.lalu ia duduk di sofa dan meninggalkan kopernya

"Gue bingung" ujar bara singkat,3 sahabatnya langsung menatapnya

"Kenapa?" tanya merkea bersamaan

"Kompak deh" bara jadi jengah dengan kekompakan mereka ber3

"Kalo putri punya harapan sampai 2 thn,kemungkinan ia lahirin anak itu"

"Jelas bar"sahut amar santai

"Gue..gue belom siap jadi ayah" bara berucap pelan.ia mengusap wajahnya kasar

"Masih banyak waktu untuk belajar bar" ujar davin bijak

"Tapi..gue mau kasih makan apa dia? Batu ? Daun kering? Batu bata?"

"Kita akan lulus bukan? Lo kan ahli waris perusahaan mahesa.jadi lo bisa jadi CEO disana"

"Jadi CEO juga harus kuliah dulu kali" bara memutar bola matanya jengah,

"Gue bingung,gue harus dapet uang banyak dalam waktu singkat"

Please...Stay With Me (TAMAT)Where stories live. Discover now