18. Bisnis dan Teknologi

20.9K 973 0
                                    


Hampir dua tahun di Jepang, bukan cuma mendalami ilmu teknologi laboratoriumnya, Sisilia juga melihat dan mengetahui beragam teknologi-teknologi inovatif di Jepang. Teknologi digunakan di setiap aspek kehidupan dan ekonomi Jepang.

Bahkan dalam industri makanan, mereka selalu mengembangkan lebih lagi dari resep-resep berbagai kue dan masakan sehingga kualitas, rasa dan tampilan makanan tersebut menjadi lebih mewah dan bahkan karena saking indah dan luar biasa enaknya, harganya bisa sangat mahal, dan tidak akan tega memakannya karena tampilannya yang sangat berseni.

Semua teknologi bertujuan mempermudah dan menyenangkan bagi masyarakat. Teknologi di Jepang membuat orang awam geleng-geleng kepala dan kadang berasal dari ide yang simpel dan tak terduga Bahkan toiletnya pun dilengkapi alat relaksasi dan permainan.

Dari Hiro, dia juga mengetahui sejauh mana perusahaan keluarganya dan Imaginary Company yang dipimpin oleh Ambrosio berkecimpung. Mereka banyak mengembangkan teknologi di bidang informatika, peralatan rumah tangga, robot industrial dan pembuatan alat transportasi darat, seperti motor dan mobil. Suatu hal yang tidak disangka Sisilia. Dia mengira yakuza hanya berbisnis ilegal atau dunia hitam, ternyata mereka juga melakukan bisnis legal dan bermanfaat serta bergerak di berbagai bidang kehidupan.

"Eh, Hiro-san, jika aku ingin memulai bisnis, apa kau mau berinvenstasi padaku?" tanya Sisilia suatu waktu pada Hiro, ketika mereka makan siang bersama di sebuah restoran. Menunya mie dengan saus daging dan nasi rumput laut.

"Oh, tentu saja, Sisi-chan. Aku pasti bersedia, walaupun bagianku di Yamazaki klan tidak besar, tapi jika kita ingin memulai bisnis kecil-kecilan, kurasa cukup" ujar Hiro, lalu menyedot minumannya.

Sisilia mangut-mangut saja sambil berpikir.

"Memangnya kau ingin berbisnis apa?"

"Entahlah!" jawab Sisilia "Aku tidak tahu apa, tapi aku ingin melakukan sesuatu. Bisnis bisa menghasilkan banyak uang untukku".

"Apa kau perlu uang, Sisilia-chan? Aku bisa membantumu..."

"Meminjam uang dari seorang yakuza??, kurasa aku tak kan sanggup membayar bunganya" sahut Sisilia sambil tertawa lepas.

"Hei, jangan menghinaku..., kami tidak melakukan bisnis semacam itu lagi... Jika aku bisa aku akan membantumu dengan tulus"

"Ambrosio membantu keuangan perusahaan keluargaku, karena itulah kami bisa terhubung. Aku berpikir, jika bisnis keluargaku berkembang dan dapat membayar balik dana yang telah dikucurkan Ambrosio, maka tak ada lagi yang akan menahan kami dari Ambrosio"

Mendengar rencana Sisilia itu, terus terang saja, Hiro ragu Sisilia akan berhasil "Apa kau yakin, Sisi-chan? Setahuku dananya tidak sedikit. Milyaran. Ditambah lagi pengeluaran sehari-hari keluargamu..."

"Ah!!" Sisilia meremas kepalanya sendiri. Ini semua karena ulah ayah dan ibunya. Sepertinya Ambrosio juga memanfaatkan mereka agar akar-akarnya semakin menancap kuat dalam keluarganya. Bahkan Anastasia, setahunya, juga dipergunakan untuk menarik investor serta kontrak-kontrak kerjanya di atur agensi milik Ambrosio.

Kalau begini terus, sampai mati pun, roh mereka sekeluarga akan harus mengabdi pada Ambrosio. 



Play In Deception (END)Where stories live. Discover now