Ayyyeeeeyy... Eng come back
Sebelumnya Eng mau minta maaf nih kepada kalian yang masih setia menunggu Eng. Serius deh, buat kalian yang udah pernah merasakan semester akhir pasti taulah ya rasa ruwetnya seperti apa?? Dan teruntuk kalian yang belum tahu rasanya di semester akhir, soon you will feel it, baby. Don't worry, Eng gak akan ingkar kok. Eng kan juga udah bilang diakhir chapter kalau Eng gak bisa mastiin kapan updatenya... hehehe...
So baby... Happy Reading
***
My playlist music :
Khalid - Location
Your palylist music??
***
Laura berjalan tergesa-gesa. Di genggamannya terdapat selembar foto yang ia dapatkan dari dalam lemari yang ia bongkar di kamar Arthur.
"Arhur!!" Seru Laura ketika melihat Arthur yang sedang bercakap dengan seseorang diponselnya.
Arthur langsung mengakhiri pembicaraannya diponsel dan memasukkannya kedalam saku celananya. Belum sempat ia bertanya perihal Laura yang memanggilnya, Laura terlebih dahulu menyodorkan selembar foto kepada Arthur.
"Siapa Clark?" tanya Laura.
Melihat respon Arthur, membuat Laura semakin penasaran dengan siapa perempuan yang ada di dalam foto ini. Arthur berusa merebut foto itu, untuk Laura menyadari gerak-gerik Arthur dan secepat mungkin ia menyembunyikan foto itu di balik badannya.
"Dari mana kau mendapatkannya?"
"Dari mananya tidak penting. Sekarang jelaskan siapa yang ada diantara kau dan Xavier di dalam foto ini!!"
"Kau masuk kedalam kamarku?" selidik Arthur.
"Benar. Dan jangan salahkan aku karena kau hanya mengikuti perintah Mommy yang memintaku untuk istirahat di dalam kamarmu," ucap Laura setenang mungkin. Karena apa yang diucapkan benar adanya.
"Dan jangan harap kau bisa lari dari penjelasan ini. Aku tidak menerima alasan apapun itu!"
Arhut menghela nafas pasrah. Jika sudah begini ia benar-benar tidak bisa berkutik. Lagi pula Laura pasti akan tahu semuanya, hanya menunggu waktu yang tepat. Dan mungkin saat inilah waktu yang tepat. Arhur melihat kesekililing, memastikan keadaan benar-benar aman. Ia menggiring Laura menuju kamarnya. Feelingnya mengatakan, di kamarnya ia akan lebih aman.
Arthur tampak bingung ingin menjelaskan dari mana setelah ia menutup rapat pintu kamarrnya. Ia berjalan menuju jendela kaca yang menghubungkan ke balkon kamar. Sedang Laura terus memperhatikan gerak-gerik tunangannya.
"Foto itu diambil ketika kami berlibur ke Paris. Tepatnya 5 tahun silam, saat merayakan hari dimana Xavier yang berhasil memecahkan kasus yang pernah ditutup. Dan Xavier lah yang menjadi ketua dalam tim itu."
Laura mencerna setiap kalimat yang keluar dari bibir lelaki itu. Dan dia sudah mengerti siapa kami yang dimaksud oleh Arthur. Tentu saja Arthur, Clark, dan Xavier. Foto yang masih ia gengganlah yang membuktikannya.
Arthur berbalik. Ia memdang Laura dengan wajah yang seolah-olah mengkhawatirkan Laura.
"Xavier dan Clark memiliki hubungan sepesial. Sebenarnya Aku dan Xavier sama-sama menyukai Clark. Tetapi hati Clark lebih memilih Xavier. Karena diawal sudah ada perjanjian untuk menerima apapun itu keputusan Clark, jadi tidak ada alasan untukku merebut Clark dari Xavier."
YOU ARE READING
The Charm Of A Bastard (REVISI)
Action❌ DON'T COPY MY STORY! ❌ Please, hargai penulis yang sudah susah payah buat cerita. Kalau ingin famous, lebih baik dari hasil karya sendiri. Oke? *** "Aku mencintaimu Laura Ziana Soedjono" . . "Aku tidak mau dicintai lelaki Bastard sepertimu, Xav...
