❌ DON'T COPY MY STORY! ❌
Please, hargai penulis yang sudah susah payah buat cerita. Kalau ingin famous, lebih baik dari hasil karya sendiri. Oke?
***
"Aku mencintaimu Laura Ziana Soedjono"
.
.
"Aku tidak mau dicintai lelaki Bastard sepertimu, Xav...
Haii... Kangen yaa?? Baru bisa update ini, sebenarnya Eng udah punya banyak benget chapter, tapi Eng belum ada waktu cukup untuk ngeditnya. So, ditunggu aja ya jadwal yang tidak pasti ini. Wkwk 😊😊
Happy reading and enjoy guys.
My playlist music :
Justin Bieber - Cold Water
Your playlist music?
***
"Jadi... kapan kalian akan menikah?"
Pertanyaan Grandma Maddie membuat Laura merasa bersalah. Ditambah ada banyak pasang mata yang menunggu jawaban dari Arthur dan Laura, termasuk Xavier yang kini tengah menatap tajam Laura. Minus Revan, Daddy Xavier ini sangat sibuk akhir-akhir ini dan entah apa yang sedang dikerjakannya Laura tidak tahu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebaliknya, Arthur lebih memilih membaca koran dan mengabaikan introgasian dari keluarganya. Melihat itu Laura dibuat geram, ia mencubit kecil pinggang Arthur sampai Pria itu mengaduh kesakitan. Ia menatap garang ke arah Laura, namun tak sedikitpun ditanggapi oleh Wanita itu. Arthur menghela nafas kasar, "Secepatnya. Secepatnya kami akan menuju jenjang serius."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Arthur melirik ke arah saudaranya dan benar saja dugaannya, kini Xavier menatap tajam Arthur. Jika saja tatapan itu bisa diibaratkan, mungkin pedang panjang khas Jepang yang berkilauan bisa mewakili.
Suasana kembali hening. Laura berharap ada keajaiban yang bisa memecahkan situasi tak mengenakkan ini. Secepat kilat harapan Laura terkabul, Selena datang dengan teriakan khasnya dan datang bersama suaminya.
Grandma dan Mom Lina menyambut mereka dengan senyum lebarnya. Laura berterimakasih dalam hati, ia jadi sedikit terbebas dari introgasian ala Grandma.
Selena memeluk satu persatu para wanita yang ada di ruangan keluarga itu.
"Aku akan membantumu, tenang saja," bisik Selena ketika mereka berpelukan. Laura tersenyum membalasnya.
"Aku ingin berbicara dengan Grandma, Mom Lina dan Kau." Selena mengakhiri ucapannya dengan menunjuk Laura.
