Part 28

910 111 7
                                    

Al mencari keberadaan yuki di sepanjang koridor sekolah sudah sejak pagi tadi ia di acuhkan oleh yuki entah karena apa gadisnya itu menghindar darinya. Padahal al sangat membutuhkan yuki agar ia bisa mengikuti lomba cerdas cermat yang akan diadakan sepulang sekolah. Bukannya apa keinginan yuki untuk ia mengikuti lomba itu lah yang membuatnya semangat namun gadisnya itu malah tidak ada disaat saat penting seperti sekarang. Padahal seharian kemarin mereka begitu bahagia al sangat senang karena yuki menemaninya belajar bahkan sampai larut malam ia dan yuki menikmati kebersamaan mereka namun pagi ini tiba tiba gadisnya itu menghilang dan berubah entah karena apa al tidak tahu. Bahkan al sampai rela bertanya pada ali dan prilli mengenai yuki namun dua sejoli itu enggan memberi tahunya dan hal itu membuat al semakin frustrasi.

" Aduh yukii lo dimana sih. Jam istirahat sebentar lagi habis tapi gue belum juga nemuin lo " Ucap al gusar tak sengaja ia mendengar seseorang di sampingnya berbicara dengan temannya.

" Eh tahu gak tadi gue ngeliat siswi cewek lgi nahan sakit gitu di ruang kesenian " Ucapnya mendengarnya al jadi teringat yuki iapun semakin menajamkan pendengarannya.

" Oh ya siapa? "

" Gak tahu tadi pas gue samperin dia bilang dia gak apa apa "

" Eh tapi gue kayak gak asing deh kayak pernah lihat.. "

" Oh yah "

" Huum.. Oh iya gue ingat dia itu kayaknya sih anak 11 IPA deh yang sering bareng sama al ituu "

" Yang sering bareng sama gue?.. Jangan jangan yuki.. " Gumam al pelan seakan teringat sesuatu al pun menepuk jidatnya pelan.

" Astagah apa gara gara semalam dia kehujanan? Dia kan paling gak tahan sama air hujan dan sekarang pasti yuki lagi sakit " Ucapnya dengan raut cemas.

" Gak bisa.. Gue harus susul dia "

Skip

Di dalam ruang kesenian yuki tengah menahan sakit di seluruh tubuhnya bukannya ia tak ingin ke UKS namun yuki takut al akan menemukan dirinya itulah sebabnya ia bersembunyi di ruangan yang jarang di pakai ini. Ali dengan prilli bahkan tak mengetahui keberadaannya saat ini.

" Aduuuh sakit banget.. Mana panas banget lagi nih badan.. " Ucapnya meringis dengan keringat dingin mengucur di seluruh tubuhnya. Membuatnya menggigil dan memeluk tubuhnya erat.

Haciihhh

" Idung gue udah meler.. Hiks gak bisa nafas hiks gue gak bis ketemu al " Isaknya menutupi wajahnya.

Haaacccimm

" Yukii " Al memanggilnya di luar ruangan.

" Haaa. Itu al.. Gak bisa gue harus ngumpet " Yuki menelusuri sekitar pandangannya tertuju pada lemari kosong di sampingnya dengan segera yuki berlari dan memasuki lemari tersebut.

" Yuki " Panggil al mencari keberadaan yuki. Iapun membuka ruang kesenian dengan hati hati.

" Aduh hidung gue gak tahan.. Gatel " Ucap yuki menahan bersinnya.

" Yukii " Panggil al berharap yuki menyahut iapun terus memasuki ruangan yang berbisikan alat alat musik tersebut.

" Apa dia gak ada disini yah? " Tanyanya pada diri sendiri.

' Tahan yuki tahaaann.. Demi aaall demi aaalll yukiii ' Iner yuki mencoba menahan bersinnya.

Tiba tiba yuki tak kuat menahan bersin nya iapun bersin dengan kerasnya.

Hhhhaaaaaaiiiccccwww

Al tersentak dengan segera iapun berjalan menghampiri lemari.
" Yuki " Panggil al mencoba meraih pintu lemari.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang