Chapter 18 ( Bahasa )

4.4K 385 49
                                    

Zyzy : Dari sini agak drama dikit ya...

Arthit merasa bosan dirumah. Sudah seminggu Kongpop pergi ke China untuk meeting dengan investor baru padahal dia hanya seorang intern. Kata Pho, Kongpop harus belajar untuk mengantikan Pho karena Pho mau pensiun padahal Pho juga masih muda kenapa udah mau pensiun ?.

Babies daddymu sibuk sekali. Ia tak tahu kalau kalian sudah pandai menendang perut Pho. Kalian tahu, Pho rindu daddy. Arthit berbicara kepada babiesnya karena P'Kit bilang sang babies sudah bisa mengerti apa yang Arthit rasakan.

Arthit memutuskan untuk tidur lagipula tak ada kegiatan.

***

Arthit pergi ke kantor pagi-pagi sekali,  jarang sekali Arthit datang sepagi itu. Setahun juga belum tentu sekali. Bahkan Arthit datang sebelum karyawan yang lain datang.

Arthit membeli pink milk di kantin dan berjalan menuju keruangnya. Ternyata sepi kalau tak ada Kongpop. Padahal kalau dia ada aku kesal karena dia selalu menggodaku.

Satu persatu karyawan mulai datang bekerja. Kantorpun akhirnya menjadi ramai seperti biasanya. Tapi anehnya, tak ada seorangpun yang masuk keruangan Arthit untuk memberi laporan ataupun meminta laporan. Aneh sekali pikir Arthit.

Arthit menelepon asistennya Aim. Kenapa Aim bukan Tew ? 1. Tew masih cemburu padanya jika ia terlalu dekat dengan Knot. 2. Aim lebih gampang untuk bercerita tanpa Arthit berusaha keras.

"Aim, kenapa tak ada seorangpun yang masuk keruangan ini ?" Tanya Arthit pada Aim yang sudah duduk dihadapannya.

"Lah aku sama Tew bukan orang P ?" Canda Aim.

"Selain kamu sama Tew." Mulut Aim membentuk huruf  'O'.

"Memang P tak mendengar berita terbaru."

"Apa ?" Arthit memasang kupingnya agar tak melewatkan berita apapun.

"P'John dipecat."

"Kenapa ? P'John kan sudah 3 tahun bekerja disini."

"P tidak tahu padahal itu sudah menjadi berita terhangat dikantor ini."

"Kalau aku tahu, buat apa aku bertanya padamu hah."

"Hahahaha... iya juga ya P. P'John dipecat karena melawan Kong."

"APPAAA ?? KONG KETERLALUAN. MAIN PECAT SAJA." Arthit tak pernah mengajarkan Kongpop berbuat seperti itu. Walau Arthit melawan P'John salah satu geng ular tapi tidak dengan cara seperti itu.

"Bukan hanya P'John yang dipecat tapi Mr. Bam juga dipecat. Mr. Bam adalah paman P'John."

"Mr. Bam Juga ??? Kenapa dia jadi seperti itu. Aku sungguh tidak suka Kong melakukan hal seperti itu." Arthit menjadi sedih melihat kelakuan Kongpop yang sok penuh kuasa.

"Hahaha... maaf P aku mengerjaimu. Mereka dipecat karena ada penggelapan uang. Kongpop sudah mencurigai sejak ia beberapa hari menjadi intern disini. Hanya saja buktinya belum kuat. Nah kemarin baru ada konfirmasi dari supplier yang memberikan PO berbeda dengan PO yang kita keluarkan selama ini. Jadi Mr. Suthiluck membongkar kejahatan mereka dan melaporkannya ke polisi.

"Kau ini kenapa mengerjaiku ?" Kata Arthit kesal.

"P juga sering mengerjaiku. Sekarang kita impas P." Kata Aim cengegesan. Arthit hanya mengeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan juniornya.

***

Mr. Suthiluck dan Kongpop berjalan menuju meeting room hotel XXX yang dijadikan tempat pertemuan dengan investornya.

"Kong, kita harus berhasil menjalin hubungan kerja sama dengan mereka. Ini proyek besar. Pho tak mau gagal. Kau paham maksud Pho kan ?" Mr. Suthiluck memberi tekanan kepada anaknya agar anaknya dapat belajar mengerti seperti apa bisnis besar itu.

Seorang wanita cantik datang dengan para asistennya. Wanita itu bernama Ms. Fang, seorang pengusaha yang cukup ternama dibidang properti. Mr. Suthiluck dan Ms. Fang berencana bekerja sama untuk membangun resort mewah di Phi Phi Island. Dan itu membutuhkan dana besar. Sebagain besar dana akan diberikan dari Ms. Fang.

Pembahasan mengenai modal, planning, design resort, kontraktor bahkan pembagian hasil sudah dibicarakan dengan baik. Secara keseluruhan meeting itu berjalan lancar tapi hanya satu yang menganjal dihati Kongpop. Ms. Fang selalu melirik kepadanya seperti seorang wanita yang menaruh minat padanya. Kongpop merasa ada firasat buruk akan hal ini. Kongpop bilang dalam hati bahwa ia akan berusaha menjaga jarak agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sampai proyek ini selesai.

"Jadi Ms. Fang ini akan ikut kita pulang ke Bangkok bersama kita Kong, Ms. Fang akan tinggal selama proyek kita berlangsung. Tolong kamu bantu Ms. Fang agar terbiasa dengan kehidupan kota Bangkok. " Pesan Pho yang menaruh penuh kepercayaan pada Kongpop. Mati aku. Oh God, aku punya istri yang sedang hamil. Semoga P'Arthit dapat mengerti.

"Kharp Pho. Nanti Kong akan temani." Kata Kongpop yang tak mau mengecewakan Phonya. Mendengar Kong akan menemani, Ms. Fang tersenyum manis penuh arti menatap Kongpop.

***

Bangkok. Jam 7.30 pm.

Akhirnya rombongan Mr. Suthiluck dan Ms. Fang tiba di  Bandara sukmuvit, Bangkok.

Mr. Suthiluck harus segera menemui para petinggi perusahaan untuk membahas proyek Phi Phi Island. Mr. Suthiluck tak suka membuang waktu percuma. Ia menitipkan pesan agar Kongpop mengantar Ms. Fang sampai ke hotelnya.

Didalam mobil perjalanan ke hotel.

"Apa kau masih single Kongpop ?" Tanya Ms. Fang terus terang saat sudah berdua didalam mobil dengan Kongpop.

"Aku sudah menikah."

"Wahh... sayang sekali padahal aku sedang mengincarmu." Kongpop hanya bisa memberikan senyum cangung mendapat pernyataan seperti itu dan berharap agar jalanan tidak macet hingga ia cepat sampai di hotel.

"Istriku seorang pencemburu." Kongpop mencoba memberikan warning.

"Apa kau bahagia dengan istrimu yang pencemburu itu ?"

"Iya, aku sangat bahagia. Apalagi sebentar lagi kami akan memiliki anak."

"Wahhh... pasti senang rasanya akan menjadi seorang ayah." Ada nada sedikit sinis dalam perkataan Ms. Fang.

"Tentu saja senang. Aku sangat mencintai istriku dan anak kami." Kongpop menekankan setiap kata-katanya.

"Sepertinya kau tak suka padaku Kongpop."

"Kita hanya menjalin hubungan profesional kerja, tak ada kata suka atau tidak suka. Kita sudah sampai Ms. Fang." Kongpop segera turun dari mobil dan sebagai seorang gentleman tentu saja ia membukakan pintu untuk Ms. Fang.

Kongpoo segera mengurus check-in dan berpamitan Ms. Fang. Sampai pulang, ia langsung mandi dan menganti baju tidurnya lalu menuju ketempat tidurnya dimana istrinya sudah tertidur dengan pulas. Kongpop segera meposisikan dirinya tidur disamping Arthit dan memeluknya.

Aku mencintaimu P'Arthit.

3. MARRIAGE LIFE ( PRIVATE BODYGUARD SEASON 2 ) - COMPLETEWhere stories live. Discover now