" Yuki pelan pelan dong jalannya " Keyna mencoba mengejar yuki

" Gak bisa key gue pengen cepat cepat ketemu sama al " Ucap yuki dengan langkah lebarnya

" Iya sih tapi gak usah buru buru juga kali "

" Aduh keyna gue itu pengen cepat cepat ketemu sama al soalnya ada yang pengen gue bicarain sama dia "

" Soal apa? " Keyna bertanya penasaran.

" Ada deh nanti juga lo bakalan tahu " Sahut yuki dengan senyuman yang tak lepasl dari wajahnya.

Skip

Al yang bosan berada terus menerus di dalam kamarnya mencoba berdiri setelah sebelumnya ia di perbolehkan berjalan jalan santai di sekitar kamarnya iapun memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan berjalan dengan sedikit kesulitan karena bagaian area lututnya yang masih terasa ngilu membuatnya sedikit menyeret kakinya. Di tengah perjalanan ia melihat seorang gadis yang sebaya dengannya tengah duduk sambil menangis awalnya al acuh dan enggan menghampirinya namun melihat gadis itu ia teringat pada yuki cara gadis itu menangis sambil memeluk lututnya sama persis dengan yuki senyum tipis terukir di wajahnya lagi lagi ia merindukan yuki. Kemana gadisnya itu mengapa ia belum juga datang menjenguknya? Mengabaikan rasa rindunya al mencoba mmenghampiri gadis yang entah mengapa mengusiknya dengan tangisannya. Al memberikan permen lolipop yang sengaja ia bawa di kantong bajunya permen lolipop kesukaan yuki yang menjadi kesukaannya juga saat ini.

" Nih " Al menyodorkan permen lolipop tepat di hadapan wajahnya. Perlahan tapi pasti gadis itu mendongak menatapnya.

" Makan permen ini dan berhenti menangis " Katanya mengundang tanya gadis di hadapannya.

" Kamu siapa? "

" Lo gak perlu tahu siapa gue tapi yang jelas tangisan lo itu mengganggu telinga gue "

" Maaf.. Abis aku gak tahu harus gimana lagi. Di dalam mamah lagi sekarat tapi ayah malah pergi entah kemana hiks sekarang aku takut kalo mamah gak bisa bertahan dengan penyakitnya aku takut mamah meninggal " Tuturnya membuat kening al mengerut.

' Nih cewek kenapa malah curhat sih '

" Hiks aku harus gimana sekarang hiks " Merasa tak tega al mencoba merangkulnya dan memeluknya dari samping ia menepuk nepuk kepala gadis itu pelan.

" Emangnya lo gak punya sodara atau sahabat sampai sampai lo harus menangis sendirian " Gelelengan lemah ia rasakan di dadanya. Al menghela nafasnya tiba tiba ia merasa iba jika saja yuki yang tengah menangis masih ada dirinya atau prilli di sampingnya sementara gadis ini ia bahkan tidak memiliki teman yang baik.

Disaat al mencoba menghibur gadis itu yuki datang menghampirinya dengan raut yang terlihat marah.

" Al gue nyariin lo di kamar ternyata lo malah disini. " Yuki berkata dengan ketus membuat al menatapnya heranm

" Oh lo udah datang. Ini gue lagi.. "

" Gue gak mau tahu ayo lo harus balik ke kamar lo " Tanpa permisi dan mengindahkan gadis di sebelah al yuki menarik tangan al lalu menyeretnya.

" Eeeeh "

" Maaf yah neng " Ucap keyna merasa tak enak.

" Keyna ayo "

" Ii..iyah iyah "

Yuki mendudukkan al di ranjangnya dan membantu al membaringkan tubuhnya tak lupa ia menyelimuti al.

" Lo tu yah masih sakit malah keluyuran. Pake pelukan lagi ama cewek lain "

" Lo kenapa sih? "

" Gue sebel baru juga gue telat dikit lo udah deket deket aja ama cewek lain "
Al mengerutkan keningnya.

" Lo cemburu? " Tanyanya. Seketika yuki tersentak ia pun terlihat gugup.

" A..apa? Ce..cemburu ya gak lah "

" Ya terus kenapa marah marah gak jelas. Lagian gue meluk tu cewek karena gue kasian ibunya lagi sekarat dan gak ada seorang pun yang menghiburnya jadi yah gue kasian dan coba hibur dia " Tutur al menjelaskan membuat yuki salah tingkah.

" O..oh tapi gak usah meluk juga kali " Cicit yuki pelan.

" Kalo lo yang berada di posisi cewek itu lo masih beruntung karena ada kak hito gue ali keyna juga prilli yang akan setia menghibur lo. Sementara dia jangankan sodara teman aja dia gak punya " Ucap al membuat yuki merasa bersalah.

" Ya allah kasian banget al "

" Makanya jangan marah marah gak jelas. Sebaiknya lo minta maaf sama dia "

" Um iya deh "

" Key lo mau disini atau mau ikut gue ketemu tu cewek " Tanya yuki. Keyna melirik al dan yuki secara bergantian ia menyahut.

" Emm gue ikut lo aja deh yuk "

" Yaudah ayok "

" Al jangan kemana mana " Ucap yuki

" Hn "

Skip

" Jadi begitu. Terimakasih terus awasi mereka dan segera laporkan jika terjadi sesuatu " Titahnya pada seseorang yang ia bayar untuk mengawasi al

" Baik pak " Dani pun menutup telponnya ia memijat kepalanya pelan.

" Aku harus bagaimana. Bunda tidak menyetujui keputusan yang aku buat " Ucapnya memandang wajah rafi dalam figura di hadapannya.

" Sepertinya aku harus menggunakan cara yang lebih halus " Katanya yang kemudian menutup figura di hadapannya.

" Maafkan ayah rafi "

***

" Jadi al udah boleh pulang dok " Tanya yuki

" Iyah sore ini al bisa di bawa pulang "
Sahut dokter fahri membuat yuki tersenyum senang.

" Yeay senangnya akhirnya lo boleh pulang juga " Ucap yuki membuat sejyum tipis terukir di wajah tampan al.

" Hemm iyah "

" Yasudah kalo begitu saya permisi " Ucap dokter fahri yang kemudian berbalik pergi.

" Baik dok. Makasih yah dok "

" Kuy lo hubungi tante maia yah biar gue rapiin barang barangnya al " Ucap keyna membuat yuki menepuk keningnya pelan.

" Eh iya key. Yaudah gue telpon bunda maia dulu yah "

Skip

Sesampainya di rumah keluarga dani yuki membantu al keluar dari mobilnya sementara keyna membatu membawa tas yang berisikan pakaian al.

" Yuki makasih yah udah bantuin bunda mengurus al selama di rumah sakit. "

" Kok bunda ngomongnya gitu sih. Gak usah makasih bunda lagian al kan sahabatnya yuki jadi wajar dong kalo yuki bantu bunda merawatnya "

" Sahabat "

" Hah "

" Ngeliat lo yang kaya gini. Gue rasa lo bukan memperlakukan gue sebagai sahabat "

" Lah kenapa? Emangnya ada yang salah " Tanya yuki sambil membantu al berjalan dengan merangkulnya.

" Iyah. Lo itu bertingkah kaya istri gue " Goda al sontak yuki tersentak.

" Apa " Ucap yuki terkejut tak sengaja ia melepaskan rangkulannya hingga membuat tubuh al oleng.

" Eeh eh eh " Dengan segera yuki mencoba menariknya namun bukannya al yang tertarik olehnya malah yuki yang terjatuh menimpa tubuh al. Baik bunda maia maupun keyna hanya mampu menatap geli keduanya.

***

A/N : Fiuh akhirnya selesai juga part ini benar benar akoh usahain buat publis karena minggu" kemarin akoh kerja gak ada liburnya dan gak sempat nulis karena selain kecapen ide juga sedikit mandek jadilah story ini terbengkalai.

Oh iya akoh pen banget bikin story korea drama yg judulnya playfull kiss namun versi alki adakah yg setuju dengan ide ini. Minta sarannya ya kalo setuju akoh buat tapi kalo gak ya tetap akoh buat haha 😂

Okeh seperti biasa di tunggu vote n komentarnya yah 😁

Love That Can't Be Erased (Tamat)Where stories live. Discover now