the daily of casper

264 64 28
                                    

namanya casper.

salah. maksudnya almarhum casper.

casper sudah meninggal hampir satu bulan yang lalu dengan cara yang mengenaskan. ia dibunuh oleh kekasihnya di apartementnya sendiri malam itu.

pembunuhan itu terjadi karena pacarnya casper itu ketahuan selingkuh. eh waktu berantem malah caspernya dibunuh.

bodohnya setelah penyelidikan polisi, semua terlihat bersih dan rapi. hingga akhirnya kasus itu ditutup dengan vonis terakhir kalau casper meninggal secara bunuh diri.

dan beginilah casper sekarang. luntang lantung di dunia sebagai arwah. ia tidak bisa meninggal dengan tenang sampai fakta dari kasus kematiannya terungkap. tapi kalo gini sih, mungkin casper gak akan pernah tenang?

"oi!" sapa casper.

"ALLAHUAKBAR MAS CASPER!!!!" pekik sungjun.

lagi dan lagi casper mengejutkan sungjun.

"mas ampun mas!! gue cuma mau hidup tenang!!" kata sungjun yang merengek ketakutan.

"lo udah sering ketemu gue. tapi masih aja ketakutan. heran." balas casper.

"ada apa sih mas?" tanya sungjun dengan nada kesal.

"gue bosen." jawab casper.

"aduh mas kalo bosen jangan ke gue terus dong! kan indigo lain masih banyak. tuh sama suwoong aja sono." usir sungjun.

"hhh yaudah." balas casper.

secepat kilat pun casper menghilang dari penglihatan sungjun. sungjun bernafas lega.




suwoong yang baru pulang kuliah langsung masuk ke apartementnya. dan ketika henda menutup pintu, ia malah melihat casper sedang berdiri di sebelahnya.

sebenarnya suwoong kaget. tapi dia tetep stay cool.

"eh, mas. kenapa?" tanya suwoong.

"gue bosen woong." jawab casper sambil duduk di sofa.

suwoong sih udah biasa kedatangan tamu tak diundang kayak casper. malah dia sering juga ngobrol sama casper.

"mas aku mau nanya. kenapa mas masih gentayangan?" tanya suwoong. "apa yang membuat mas gak tenang?"

"gue mati dalam keadaan gak tenang, woong. udah gitu malah mantan gue main kabur aja. kasus ditutup gitu aja." jawab casper.

"dan kenapa mas sering banget tiba-tiba muncul?" tanya suwoong.

"gue cuma tiba-tiba muncul di depan lo atau sungjun. karena lo berdua indigo. gue juga bosen keles gak punya temen?" jawab casper.

"terus kenapa mas juga sering ngintilin jiwon?" tanya suwoong.

"banyak nanya ya lo." balas casper. "jiwon tetangga lo yang sipit kan? biar tau aja, selama gaada lo, ada yang naksir sama dia."

"n-naksir? siapa?" tanya suwoong.

"ya hantu lah. siapa lagi? makanya gue jagain dia." jawab casper.

"tapi gue kok gapernah liat ya?" tanya suwoong.

"ya karena hantu nya takut sama lo. makanya dia ngikutin jiwon selama lo gaada doang." jawab casper.







suwoong keluar dari apartement di pagi hari. sial, dia harus kuliah pagi. padahal dia ngantuk gara-gara casper nebeng di apartementnya dan curhat semaleman.

bersamaan pula dengan jiwon yang keluar dari apartementnya.

"pagi mas suwoong." sapa jiwon dengan senyum lebar.

"w-won lo mau ngampus kan?" tanya suwoong.

"iya. kenapa?"

"gue anterin lo ya? sampe kelas lo pokoknya." kata suwoong.

"lah kenapa? fakultas lo ke fakultas gue kan jauh mas??" tanya jiwon yang bingung.

"hhhh udah gausah banyak nanya kayak dora." jawab suwoong.

suwoong langsung menarik tangan jiwon menggenggam tangannya seakan-akan gak ingin kehilangan jiwon. jiwonnya kebingungan.

sementara itu casper dari kejauhan hanya tertawa.

"emang enak dikibulin." kata casper.

semua ini hanya akal-akalan casper.


poco a poco ✓Where stories live. Discover now